A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah : 1.
Variabel tergantung : Kelelahan kerja
2. Variabel bebas
: Desain tempat duduk
B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Myers dan Hansen 2006 menyatakan terdapat 2 jenis definisi operasional dalam penelitian eksperimental, yaitu : definisi operasional eksperimental
experimental operational definition dan definisi operasional terukur measured operational definition. Definisi operational ekperimental menjelaskan secara
lengkap bagaimana variable bebas dalam penelitian diukur, berapa banyak kondisi variable bebas, dan definisi variable bebas itu sendiri. Definisi operasional terukur
mendeekripsikan prosedur-prosedur yang ditempuh peneliti untuk mengukur dampak dari berbagai kondisi yang diciptakan, termasuk didalam respon-respon
spesifik yang ditampilkan oleh subjek penelitian, bagaimana mengukur respon tersebut dan penjelasan mengenai pengukuran respon tersebut.
1.definisi operasional eksperimental
a. Desain Tempat Duduk
desain tempat duduk adalah desain yang nyaman serta tidak menimbulkan kelelahan, sakit punggung pada subjek.
Dalam penelitian ini adapun desain tempat duduk yang dimaksudkan adalah desain tempat duduk yang ergonomis sesuai dengan criteria kursi yaitu :
1. Tinggi alas duduk
2. Panjang alas duduk
Universitas Sumatera Utara
3. Lebar alas duduk
4. Sandaran pinggang
5. Sandaran tangan
6. Sudut alas duduk
2.Definisi operasional terukur
a. Kelelahan kerja
Kelelahan kerja adalah aneka keadaan yang disertai penurunan efisiensi dan ketahanan subjek dalam bekerja yang disebabkan oleh :
1 Kelelahan visual
2 Kelelahan fisik umum
3 Kelelahan saraf
4 Kelelahan oleh lingkungan yang monoton
5 Kelelahan oleh lingkungan kronis terus-menerus sebagai factor secara
menetap. Adapun pengukuran kelelahan kerja yang digunakan dalam penelitian ini
adalah didasarkan pada jenis-jenis kelelahan kerja yang dikemukakan oleh Suma’mur yakni sebagai berikut:
1 Kelelahan otot muscular fatigue
2 Kelelahan umum
C. RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design dengan jenis One-Group Pretest-Posttest Design, dimana jenis penelitian ini tidak
Universitas Sumatera Utara
menggunakan kelompok kontrol. Shadish, Cook, Campbell 2002 menyatakan bahwa pada One-Group Pretest-Posttest Design, Pretest dilakukan terhadap
kelompok subjek penelitian, setelah itu diberikan treatment, kemudian dilakukan posttest dengan pengukuran yang sama. Kelompok yang dikenai Pretest dan
Posttest adalah kelompok yang sama within subject design . Pretest dilakukan dengan memberikan skala kelelahan kerja. Sedangkan treatment yang diberikan
berupa kursi yang biasanya di gunakan oleh subjek ketika bekerja. Lalu, setelah satu hari diberikan posttest dengan memberikan skala kelelahan kerja dengan
instruksi yang sama dengan pada saat memberikan prettest. Dengan pertimbangan waktu bahwa satu hari merupakan waktu yang cukup untuk dapat melihat
seberapa besar pengaruh treatment yang diberikan, apabila diberikan treatment pada hari itu juga efek ketika menggunakan kursi non ergonomis masih terasa
seperti kelelahan pada punggung.
Bagan 1. Alur Penelitian
Kondisi sebelum eksperimen
Pretest
Kelompok eksperimen
subjek penelitian Karyawan
CV. OSCAR Subjek
penelitian Kelelahan
kerja Pre-test
Treatment diberikan
kursi ergonomis
Kelelahan kerja
Post-test
Universitas Sumatera Utara
Kondisi selama eksperimen
Kondisi setelah eksperimen
Bagan 2. Rancangan Penelitian
Rancangan ini dinyatakan dengan notasi sebagai berikut:
R : Rancangan eksperimen
X : Perlakuan yang diberikan, berupa pemberian kursi ergonomis
O1 : Pengukuran sebelum perlakuan dengan cara pemberian skala kelelahan kerja
O2 : Pengukuran setelah perlakuan dengan cara pemberian skala kelelahan kerja
Denah Lokasi Ruang Kerja Karyawan CV. OSCAR
Treatment
Posttest
Kelompok eksperimen
subjek penelitian Kelompok
eksperimen subjek penelitian
R O1
X O2
Universitas Sumatera Utara
D. POPULASI PENELITIAN 1. Karakteristik Populasi Penelitian