tulang belakang, kelelahan otot-otot kaki, otot pinggul dan otot-otot bahu pada karyawan penjahit di CV. Oscar. Dalam kondisi yang sedemikian, maka karyawan
penjahit CV. Oskar tersebut sering terkena mesin jahit Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti Pengaruh Desain Tempat Duduk Kerja terhadap
Kelelahan Kerja pada Karyawan Penjahit pada Perusahaan Konveksi Kecil dan Menengah”.
B. RUMUSAN MASALAH
Secara terperinci, rumusan masalah dalam penelitian ini diajukan melalui pertanyaan:
1. Seberapa besar pengaruh desain tempat dudnk kerja terhadap kelelahan
kerja karyawan penjahit pada perusahaan konveksi kecil dan menengah?
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan data secara langsung mengenai pengaruh desain tempat duduk terhadap kelelahan kerja karyawan
penjahit pada perusahaan konveksi kecil dan menengah. Data yang diperoleh nantinya akan digunakan dan diolah untuk menjawab rumusan masalah yang
diajukan dalam penelitian ini.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana pengetahuan dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi, khususnya
Universitas Sumatera Utara
mengenai pengaruh desain tempat duduk terhadap kelelahan kerja karyawan penjahit pada perusahaan konveksi kecil dan menengah.
2. Manfaat Praktis
a. Mengetahui tingkat kelelahan kerja pada karyawan penjahit..
b. Mengetahui pengaruh desain tempat duduk bagi karyawan penjahit
c. Perusahaan mendesain kursi yang ergonomis bagi para karyawan penjahit.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan yang disusun dalam penelitian ini adalah: Bab I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori Bab ini memuat tinjauan teoritis yang menjadi acuan dalam pembahasan
masalah. Teori- teori yang dimuat adalah teori yang berhubungan dengan desain tempat duduk dan produktivitas kerja.
Bab III: Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai rumusan pertanyaan penelitian,
identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan metode pengambilan sampel, alat ukur yang digunakan, prosedur penelitian, serta
metode analisis data.
Universitas Sumatera Utara
Bab IV : Analisa dan Interpretasi Data Penelitian Bab ini memuat tentang pengolahan data penelitian, gambaran
umum subjek penelitian, hasil penelitian dan juga membahas data- data penelitian dengan teori yang relevan.
Bab V : Kesimpulan, Diskusi, dan Saran Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari penelitian, hasil penelitian,
serta saran-saran yang diperlukan, baik untuk penyempurnaan penelitian ataupun untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI
A. KELELAHAN A.1. Definisi Kelelahan
Kata kelelahan menunjukkan keadaan yang berbeda–beda, tetapi semuanya berakibat kepada pengurangan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh
Suma’mur P.K., 1996. Kelelahan fatigue adalah rasa capek yang tidak hilang waktu istirahat Yayasan Spirita, 2004. Istilah kelelahan mengarah pada kondisi
melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan, walaupun itu bukan satu- satunya gejala. Secara umum gejala kelelahan yang lebih dekat adalah pada
pengertian kelelahan fisik atau physical fatigue dan kelelahan mental atau mental fatigue A.M. Sugeng Budiono, dkk, 2003.
Menurut Tarwaka 2004 kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemuliham
setelah istirahat. Kelelahan kerja akan menurunkan kinerja dan menambah tingkat
kesalahan kerja. Meningkatnya kesalahan kerja akan memberikan peluang terjadinya kecelakaan kerja dalam industri. Pembebanan otot secara statispun
static muscular loading jika dipertahankan dalam waktu yang cukup lama akan mengakibatkan RSI Repetition Strain Injuries, yaitu nyeri otot, tulang, tendon,
dan lain-lain yang diakibatkan oleh jenis pekerjaan yang bersifat berulang repetitive Nurmianto, 2003.
10
Universitas Sumatera Utara