BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Dan Fungsi konstruksi Indonesia
2.1.1.1. Pengertian
Pengertian konstruksi adalah suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana yang meliputi pembangunan gedung building construction,
pembangunan prasarana sipil Civil Engineer, dan instalasi mekanikal dan elektrikal Trianto, 2011:1. Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai suatu
pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan suatu kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda yang dirangkai menjadi satu unit
bangunan, itulah sebabnya ada bidangsub bidang yang dikenal sebagai klasifikasi.
Pada umumnya kegiatan konstruksi dimulai dari perencanaan yang dilakukan oleh konsultan perencana team Leader dan kemudian dilaksanakan
oleh kontraktor konstruksi yang manager proyekkepala proyek. Orang-orang ini bekerja didalam kantor, sedangkan pelaksanaan dilapangan dilakukan oleh
mandor proyek yang mengawasi buruh bangunan, tukang dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah konstruksi. Transfer perintah tersebut
dilakukan oleh Pelaksana Lapangan. Dalam pelaksanaan bangunan ini, juga diawasi oleh konsultan pengawas Supervision Engineer Trianto, 2011:1.
Universitas Sumatera Utara
Dalam melakukan suatu konstruksi biasanya dilakukan sebuah perencanaan terpadu. Hal ini terkait dengan metode penentuan besarnya biaya
yang diperlukan, rancangan bangunan, dan efek lain yang akan terjadi saat pelaksanaan konstruksi. Sebuah jadwal perencanaan yang baik, akan menentukan
suksesnya sebuah bangunan yang terkait dengan pendanaan, dampak lingkungan, keamanan lingkungan, ketersediaan material, logistik, ketidaknyamanan publik
terkait dengan pekerjaan konstruksi, persiapan dokumen tender, dan lain sebagainya Trianto, 2011:1.
Menurut Undang-undang tentang Jasa konstruksi, Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian
rangkaian kegiatan perencanaan dan pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan
masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain Trianto, 2011:1.
Dari pengertian dalam UUJK tersebut maka dalam masyarakat terbentuklah Usaha Jasa Konstruksi, yaitu usaha tentang jasa atau servis di
bidang perencana, pelaksana dan pengawas konstruksi yang semuanya disebut Penyedia Jasa yang dulu lebih dikenal dengan bowher atau owner” Trianto,
2011:1. Disisi lain muncul istilah Pengguna Jasa yaitu yang memberikan
pekerjaan yang bisa berbentuk orang perseorangan, badan usaha maupun instansi
Universitas Sumatera Utara
pemerintah. Sehingga pengertian utuhnya dari Usaha Jasa Konstruksi adalah salah satu usaha dalam sektor ekonomi yang berhubungan dengan suatu perencanaan
atau pelaksanaan dan pengawasan suatu kegiatan konstruksi untuk membentuk suatu bangunan atau bentuk fisik lain yang dalam pelaksanaan penggunaan atau
pemanfaatan bangunan tersebut menyangkut kepentingan dan keselamatan masyarakat pemakaipemanfaat bangunan tersebut, tertib pembangunannya serta
kelestarian lingkungan hidup Trianto, 2011:1.
2.1.1.2. Fungsi konstruksi Indonesia