Jenis-Jenis Saham Saham 1. Pengertian Saham

2. Jenis-Jenis Saham

Menurut Pandji Anoraga dan Pakarti 2006:54 dari berbagai jenis saham di bursa efek Indonesia dikenal dua jenis saham yaitu saham biasa Common Stock dan saham preferen Preferen Stock. a. Saham Biasa Menurut Anoraga dan Pakarti 2006:54 saham biasa adalah saham yang tidak mendapat hak istimewa. Hak dari pemegang saham biasa adalah mendapat deviden hanya jika perusahaan tersebut mengeluarkan pengumuman tentang pembagian deviden. Jika tidak ada pengumuman, maka pemilik saham biasa tidak memiliki klaim atas perusahaan meskipun perusahaan pada periode tersebut mendapat keuntungan. Selanjutnya, pemilik saham biasa memiliki hak suara pada rapat umum pemegang saham. Apabila terjadi likuidasi atas perusahaan, pemegang saham biasa memiliki hak atas pembagian kekayaan setelah kewajiban terhadap kreditor dan pemegang saham preferen dipenuhi. b. Saham Preferen Saham preferen adalah saham yang memberikan hak untuk mendapatkan deviden danatau bagian bagian kekayaan pada saat perusahaandilikuidasi lebih dahulu dari saham biasa. Disamping itu, pemegang saham preferen memiliki preferensi untuk mengajukan usul pencalonan direksi atau komisaris perusahaan. Menurut Fakhruddin dan Hadianto 2001:9 saham preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa. Saham preferen serupa dengan saham biasa karena mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis diatas lembaran saham tersebut serta mendapatkan deviden. Sedangkan persamaan saham preferen dengan obligasi terletak pada adanya klaim atas laba dan aktiva perusahaan, devidennya tetap selama masa berlaku saham tersebut, dan dapat dipertukarkan dengan saham biasa. Saham biasa merupakan efek yang paling popular di pasar modal. Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2006:8-9 ditinjau dari kinerja perdagangan, maka saham dapat dikategorikan atas: 1. Saham unggulan blue-chip stock, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai pemimpin leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil, dan konsisten dalam membayar deviden. 2. Saham pendapatan income stock, yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar deviden lebih tinggi dari rata-rata deviden yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan deviden tunai. Emiten ini tidak suka menekan laba dan tidak mementingkan potensi pertumbuhan harga saham PE ratio 3. Saham pertumbuhan growth stock-well known, yaitu saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai pemimpin di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi. 4. Saham spekulatif speculative stock, yaitu saham suatu pemsahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi memiliki kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti. 5. Saham siklikal cyclical stock, yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, di mana emiten mampu mernberikan deviden yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada saat resesi. Emiten seperti ini biasannya bergerak dalam produk yang sangat dan selalu dibutuhkan oleh masyarakat. seperti rokok dan barang-barang kebutuhan sehari-hari consumer goods.

3. Risiko Investasi Saham

Dokumen yang terkait

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

2 39 104

Analisis Hubungan Rasio Leverage Dengan Return On Investment (ROI) Pada PT Wahana Ottomitra Multiartha,Tbk

7 93 71

Analisis pengaruh Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM) dan Current Ratio (CR) terhadap harga saham: studi empiris pada perusahaan tambang yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2011-2013

3 51 102

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) , RETURN ON EQUITY (ROE) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM PADA Pengaruh Return On Assets (Roa), Return On Equity(Roe) Dan Net Profit Margin(Npm) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Food And Beve

0 4 13

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM PADA Pengaruh Return On Assets (Roa), Return On Equity(Roe) Dan Net Profit Margin(Npm) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Food And Bever

0 3 13

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Return On Assets (Roa), Return On Equity (ROE) Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

0 1 15

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Return On Assets (Roa), Return On Equity (ROE) Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

0 2 15

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES PERIODE 2009-2012 DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 113

RETURN ON EQUITY, RETURN ON ASSETS, NET PROFIT MARGIN, DAN TOTAL ASSETS TURNOVER TERHADAP

0 0 10

PENGARUH RETURN ON EQUITY, RETURN ON ASSETS, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ 45

0 0 14