122
kuesioner yang digunakan pada penelitian ini handal dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Metode Analisis Data
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpulkan
sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi.
3.10.2 Metode Analisis Statistik Analisis Regresi Berganda
Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda dimana teknik tersebut menjelaskan pengaruh
antara variabel bebas dengan variabel terikat. Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam program pengolahan data yaitu program SPSS. Analisis Regresi berganda
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu : Pendelegasian wewenang X
1
, dan komitmen organisasi X
2
terhadap Prestasi kerja Pegawai Y Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara
Persamaan regresi linier berganda tersebut adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Dimana : Y
= Prestasi kerja karyawan a
= Konstanta b
= Koefisien regresi berganda X
1
= Pendelegasian wewenang
123
X
2
= Komitmen organisasi e
= Standar error
3.11 Uji Asumsi Klasik
Penelitian ini akan diuji menggunakan metode regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh variabel- variabel yang terkait dalam penelitian. Agar
model analisis regresi yang dipakai dalam penelitian ini secara teoretis menghasilkan nilai parametrik yang sahih terlebih dahulu akan dilakukan
pengujian asumsi klasik regresi yang meliputi uji normalitas, autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.
3.11.1 Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang akan digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak Ghozali, 2009:147. Untuk
menguji suatu data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan menggukanan grafik normal plot Ghozali, 2009:147. Pada grafik normal plot,
dengan asumsi : a. Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Apabila data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi tidak memenuhi uji asumsi normalitas.
124
3.11.2 Heterokedastisitas
Uji ini dilakukan untuk menganalisis apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Model
regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2009:126. Dasar pengambilan keputusan :
a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik point-point yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit,
maka telah terjadi heteroksedastisitas. b. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroksedastisitas.
3.11.3 Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol 0. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di
dalam model regresi adalah sebagai berikut Ghozali, 2009:95 : a. Mempunyai angka Tolerance di atas
≥ 0,1 b. Mempunyai nilai VIF di bawah 10
125
3.12 Pengujian Hipotesis 3.12.1 Uji Simultan Uji F