Sejarah Singkat Perusahaan PT. UMADA

BAB II PT. UMADA

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Pembangunan di sektor pertanian khususnya kelapa sawit dan agro industri merupakan langkah strategis dalam meningkatkan devisa non migas pada saat ini, hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya pertumbuhan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Dimana luas areal perkebunan kelapa sawit tahun 1987 mencapai 762.783 Ha, sedangkan pada tahun 1991 mencapai 1.276.282 Ha, sehingga pertumbuhannya rata-rata pertahun mencapai 13,73. Sedangkan produksi minyak kelapa sawit pada tahun1987 mencapai 1.406.012 ton dan pada tahun 1991 mencapai 2.505.838 ton, sehingga tingkat pertumbuhannya rata-rata mencapai 15,54 . Di samping itu perkebunan dan agro industri juga berpotensi dalam memberikan andil penyerapan tenaga kerja juga merupakan penunjang perkembangan perekonomian masyarakat lokal serta membuka keterisolasian daerah tertentu. PT. Umada Medan adalah salah satu perusahaan perkebunan yang menguasai kebun kelapa sawit yang terletak di Kecamatan Merbau Gaya Baru, Kabupaten Labuhan Batu. Secara historis, areal kebun ini semula merupakan areal kebun karet yang kemudian diubah menjadi areal perkebunan kelapa sawit. Luas kebun ini mencakup 1.661 Ha, dengan legalitas kepemilikannya Sertifikat Hak Guna Usaha HGU yang dikeluarkan pada tanggal 15 April 1988 dengan masa berlaku tanggal 31 Desember 2005 sd 31 Desember 2013. Selain itu PT. Umada Ika Kesuma Dianti : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. Umada Medan, 2008 USU Repository © 2009 9 Medan juga memiliki areal seluas ± 570 Ha, merupakan areal ganti dengan masyarakat. Lokasi kegiatan pabrik dan perkebunan ini terletak pada satu wilayah studi di desa Pernantian-A terletak sejauh ± 6 km dari Ibu Kota Kecamatan dan berjarak 17 km dari Ibu Kota Kabupaten Rantau Prapat, atau ± 268 km dari Medan Ibu Kota Provinsi. Sedangkan untuk areal Kebun Meranti Omas terletak sejauh ± 28 km dari Ibu Kota terdekat dan berjarak 50 km dari Ibu Kota Kabupaten Rantau Prapat, atau ± 281 km dari Medan Ibu Kota Provinsi. Posisi geografis daerah terletak pada 2 °15 LU dan 99°48 BT. Jarak lurus dari Pantai timur adalah ± 58 km. Batas lokasi Kebun Pernantian-A yaitu di sebelah Utara berbatasan dengan perkampungan Bulusari, sebelah Selatan berbatasan dengan Perkebunan Kelapa Janji PTP III, disebelah Barat berbatasan dengan Kebun Kelapa Sawit Plantagen Pernantian-B dan disebelah Timur berbatasan dengan Perkebunan Merbau Selatan. Sedangkan batas lokasi kebun Meranti Omas yaitu di sebelah Utara berbatasan dengan Kebun Rakyat. Dan di sekeliling lainnya berbatasan dengan hutan Negara. Dari luas perkebunan, PT. Umada Medan dibagi atas dua divisi yaitu divisi I divisi inti dan divisi II divisi plasma. Pengolahan hasil perkebunan dilaksanakan di dalam perkebunan itu sendiri denga mendirikan pabrik, yaitu Pabrik Kelapa Sawit PKS PT. Umada Medan Kebun Pernantian-A Kecamatan Merbau Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara. Lokasi perkebunan PT. Umada Medan berada pada ketinggian 20-30 m dpl, ketinggian permukaan rata-rata 25 m dpl. Perkebunan PT. Umada Medan memiliki beberapa cabang perkebunan yang lain, yaitu: i 10 1. PT. Binanga Karya terletak di Kabupaten Labuhan Batu 2. PT. Tindoan Bujing terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan 3. PT. Sidojadi berada di Propinsi Sumatera Utara Lokasi perkebunan Pernantian-A berdekatan dengan desa Pernantian-A dan Bulusari. Oleh karena itu dalam pembangunan kebun kelapa sawit ini, penyerapan tenaga kerja diupayakan dari tenaga kerja lokal dari sekitar kebun. Penyerapan tenaga kerja pada masa pembangunan kebun mencapai sebanyak ±70 orang tenaga langsung dan 4 tenaga kerja harian tetap dan 5 orang staff. Pada saat ini kebun Pernantian-A PT. Umada mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 450 orang dengan komposisi sebagai berikut: Unit Staff Pegawai KHT BHL Total Kebun 4 93 98 95 290 PKS 6 78 66 10 160 Total 10 171 164 105 450 Ket : KHT : Karyawan Harian Tetap BHL : Buruh Harian Lepas Sistem pengupahan di perusahaan ini dibagi atas dua cara, yaitu: 1. Berdasarkan sistem kerja berkala Sistem ini berlaku untuk bagian administrasi sesuai dengan golongan masing-masing. i 11 2. Berdasarkan kesepakatan kerja bersama Sistem ini berlaku untuk karyawan lainnya, yang didasarkan pada kesepakatan kerja bersama antara Badan Kerja Sama Perkebunan Sumatera Utara dengan Departemen Pertanian dan Perkebunan.

B. Struktur Organisasi Perusahaan