21 3.
Kasir berdasarkan daftar gaji yang dibuat oleh bagian umum yang sudah diverifikasi dan diketahui oleh direktur melakukan
pembayaran gaji kepada setiap karyawan yang namanya tercantum dalam daftar gaji.
c. Pengeluaran untuk biaya operasional
1. Pengeluaran biaya operasional dapat dilakukan dengan pemberian
penggantian biaya yang terjadi. 2.
Semua biaya-biaya tersebut harus didukung bukti-bukti terjadinya. d.
Pengeluaran untuk perjalanan dinas 1.
Karyawan yang hendak melakukan perjalanan dinas mengisi permohonan perjalanan dinas yang diketahui oleh kepala bagian yang
bersangkutan untuk disetujui direktur kemudian dibuatlah Surat Perintah Perjalanan Dinas SPPD.
2. Atas dasar SPPD maka bagian umum membuat SPP kepada bagian
keuangan dengan mencantumkan besarnya biaya untuk perjalanan dinas tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Berdasarkan SPP yang dilengkapi dengan SPPD, kasir melakukan
pembayaran dan mendistribusikannya setelah ditandatangani.
2. Pengawasan Intern Pengeluaran Kas
Pengawasan intern pengeluaran kas harus dilakukan sesuai dengan jumlah yang menjadi kewajiban organisasi. Sistem pengawasan pengeluaran kas
mempunyai tujuan untuk memastikan bahwa pengeluaran kas telah dilakukan
22 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah dicatat dengan kebijakan
akuntansi yang terkait dengan pembayaran-pembayaran yang dilakukan untuk membiayai kegiatan-kegiatan PT. Umada Medan.
Fungsi dari sistem pengeluaran kas adalah untuk menjamin bahwa pengeluaran yang dilakukan sesuai dengan jumlah yang menjadi kewajiban
organisasi. a.
Pengeluaran Operasi 1.
Terdapat pemisahan fungsi antara yang menggunakan dan melakukan pembelian barang inventaris atau pembayaran atas pengeluaran
operasi lainnya seperti gaji. 2.
Otorisasi atas setiap pengeluaran telah memadai sesuai dengan tingkat kewenangan yang telah ditentukan.
3. Terdapat pemisahan antara bagian yang mengusulkan pencatatan dan
penghapusbukuan inventaris dengan yang melakukan pencatatan inventaris tersebut.
4. Distribusi dokumen pengeluaran kas kepada pihak-pihak yang
seharusnya menerima dokumen tersebut dan telah mencerminkan saling kontrol antar bagian.
b. Pengeluaran Modal
1. Terdapat pemisahan fungsi antara yang menggunakan dan melakukan
pembelian aktiva tetap
23 2.
Otorisasi atas setiap pengadaan aktiva tetap atau pengeluaran modal lainnya telah memadai sesuai dengan tingkat kewenangan yang telah
ditentukan. 3.
Terdapat pemisahan antara bagian yang mengusulkan pencatatan dan penghapus bukuan aktiva tetap dengan yang melakukan pencatatan.
4. Distribusi dokumen pengeluaran kas kepada pihak-pihak yang
seharusnya menerima dokumen tersebut dan telah mencerminkan saling kontrol antar bagian.
BAB III ANALISA DAN EVALUASI
Penulis telah menguraikan pengawasan intern yang telah diterapkan oleh perusahaan dalam hal ini adalah PT. Umada Medan. Dalam bab ini penulis akan
menganalisa sekaligus mengevaluasi bagaimana relevansi antara teori yang kemukakan dengan yang diterapkan oleh perusahaan.
Salah satu fungsi manajemen yang penting adalah fungsi pengawasan. Pengawasan dapat dilakukan secara aktif melalui pemeriksaan dan laporan.
Namun pemeriksaan maupun laporan umumnya bersifat detektif, yaitu hanya untuk mendeteksi pencurian atau penyalahgunaan, tidak bersifat melindungi
secara langsung. Pengendalian detektif dapat bersifat preventif mencegah karena para karyawan akan berupaya menghindarkan pencurian atau penyalahgunaan bila
mereka mengetahui hal semacam itu kemungkinan besar akan terungkap. Untuk memperoleh sistem pengawasan yang preventif, maka perlu
dilakukan suatu cara tertentu. Cara pengawasan yang bersifat preventif adalah seperti yang terdapat dalam ilmu akuntansi yang disebut sistem pengawasan
intern. Suatu pengawasan intern yang efektif diharapkan dapat memperkecil kesalahan ataupun penyelewengan di perusahaan.
A. Sistem Pengawasan Intern
Sistem pengawasan intern merupakan salah satu dari beberapa faktor penentu yang penting bagi prosedur pemeriksaan yang akan dilaksanakan.
Ika Kesuma Dianti : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. Umada Medan, 2008 USU Repository © 2009