Application layer Presentation layer Session layer Transport layer

12

1. Protokol Jaringan Model OSI

OSI dalah singkatan dari Open System Interconnection. OSI dikembangkan oleh ISO International Organization for Standardization. Protokol ini di bagi menjadi bebrapa lapis atau layer. Setiap lapis protokol akan diikuti oleh lapis protokol yang lebih rendah berikutnya untuk melaksanakan fungsi yang lebih sederhana. Setiap lapis protokol yang lebih rendah memberikan layanan bagi lapis diatasnya. Perubahan yang terjadi pada lapis tidak mempengaruhi lapis lainnya. Setiap layer dalam OSI memberikan layanan sebagai berikut :

a. Application layer

Layer ini bertanggung jawab memberikan layanan aplikasi bagi para pemakai akhir atau end users, misalnya aplikasi FTP, HTTP atau SMTP .

b. Presentation layer

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada pada level ini dalah perangkat lunak redirector seperti, Workstations, Remote Desktop Protokol dan Network Shell Virtual Network Computing atau VNC. Lapisan ini juga melakukan koding dan konversi data misalnya format data untuk image dan sound JPG, MPEG, TIF, WAV dan lainnya, konversi EBCDIC-ASCII, kompresi dan enkripsi. 13

c. Session layer

Layer ini membuka, merawat, mengendalikan, dan mlakukan terminasi hubungan antar simpul. Lapisan application dan presentation melakukan request dan menunggu respon yang dikoordinasikan oleh lapisan di atasnya missal : 1. RPC Remote Procedure Call 2. Protokol yang mengeksekusi program pada computer remote dan memberikan nilai balik kepada computer local sebagai hasil eksekusi tersebut. 3. Netbios API, merupakan interface pemrograman dari layer application. 4. NFS Network File System 5. SQL Structured Query Langguage

d. Transport layer

Layer ini bertanggung jawab terhadap pengiriman source-to- destination end-to-end yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Service-point addressing Layer ini tidak hanya menangani pengiriman source-to- destination dari computer satu ke computer lainnya, namun lebih spesifik pada pengiriman jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Dengan demikian setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alam tersendiri yang disebut service point address 14 atau yang lebih umum disebut dengan port address port 80 = WWW, port 25 = SMTP. 2. Segmentation dan reassembly Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number yang berguna bagi lapisan transport untuk merakit reassembly segmen-segmen yang terpecah menjadi message yang utuh. 3. Connection control Pada layer ini mengatur dua kondisi yaitu connectionless dan connection-oriented. 4. Flow control Sama halnya dengan lapisan data link, lapisan ini bertugas untuk melakukan control aliran. Bedanya dengan data link adalah dilakukan untuk end-to-end. 5. Error control Tugasnya sama dengan tugas error control pada lapisan data link, namun berorientasi end-to-end.

e. Network layer