Metode dan Teknik Analisis Data

Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess. 2007 USU e-Repository©2009 Sudaryanto, 1993:133. Dengan menggunakan metode simak ini akan diperoleh data yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian. Metode simak didukung oleh teknik catat yaitu dengan mencatat data-data yang dianggap memiliki hubungan yang memenuhi syarat untuk dijadikan data penelitian. Data-data yang dianggap memenuhi syarat untuk dijadikan penelitian kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis kata, frase, bentuk baster, dan pengulangan kata, untuk memudahkan identifikasi data atau deskripsi data. Penggunaan metode ini didasari kebutuhan untuk mendapatkan data yang lengkap tentang campur kode yang terdapat dalam majalah Aneka Yess. Contoh : 1 “Gue gak mau one day banker”. hlm.12, edisi 26 Des 2006-8 Jan 2007. Campur kode yang terjadi pada data di atas merupakan campur kode yang berupa penyisipan unsur-unsur yang berwujud frase. Frase yang menyisip tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis frasenya. Frase One day banker yang berasal dari bahasa Inggris menurut Rudi Soedjarwo seorang film maker berarti ‘gonta-ganti profesi,’ termasuk frase ajektival yang menyatakan hal.

1.4.2 Metode dan Teknik Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode agih dan metode padan. Sudaryanto 2001:15 mengatakan, metode agih adalah metode yang alat penentunya bahasa itu sendiri. Metode padan adalah metode yang alat penentunya di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa langue yang bersangkutan Sudaryanto, 2001:13. Contoh : 2 Allahlah yang men-sustain seluruh alam semesta hlm.35, edisi5-18 Feb 2007. Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess. 2007 USU e-Repository©2009 3 Tidak ada seorang pun yang perfect di dunia ini hlm.23, edisi 5-18 Feb 2007. Kata Sustain dan perfect merupakan kata yang sudah memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia. Kedua kata itu masing-masing telah diwakili oleh kata ‘topang dan sempurna’ dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini bahasa Indonesia sebagai bahasa dasar dan bahasa Inggris sebagai bahasa yang dipadankan yang berupa serpihan- serpihan pieces. Teknik yang digunakan adalah teknik baca markah. Dalam hal ini yang dimaksudkan adalah pemarkahan itu menunjukkan kejatian satuan lingual atau identitas konstituen tertentu; dan kemampuan membaca peranan pemarkah itu marker berarti kemampuan menentukan kejatian yang dimaksud Sudaryanto, 2001:95 Praktik penggunaan teknik ini sangat khas, yaitu tidak menggunakan bantuan alat, melainkan dengan melihat langsung pemarkah yang bersangkutan. Dengan “melihat langsung” pemarkah itu “membuka diri” dan berlaku sebagai “tanda Pengenal” akan status satuan lingual yang diamatinya. 4 Usahakan dapat supporter dari orang di sekeliling dia. hlm.25, edisi 26 Des 2006- 8 Jan 2007. Pemarkah supporter yang menyisip pada kalimat di atas membuka diri dan berlaku sebagai tanda pengenal terhadap kode-kode lain yang berupa kata dari bahasa asing. Unsur supporter yang berarti dukungan merupakan kode lain yang berasal dari bahasa Inggris. Kode tersebut dicampur ke dalam kode-kode utama yang berasal dari bahasa Indonesia sehingga kalimat di atas disebut sebagai kalimat yang bercampur kode. Jenis campur kode yang terjadi adalah campur kode dengan unsur yang berasal dari bahasa asing outercode mixing. Adapun bentuk campur kode yang terdapat pada Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess. 2007 USU e-Repository©2009 paragraf di atas adalah penyisipan unsur-unsur yang berwujud kata. Kata supporter merupakan jenis kata benda yang menyatakan hal

1.5 Landasan Teori