Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Ruang Lingkup

Zulfikri Dalimunthe : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Ketersediaan Beras Di Kabupaten Tapanuli Selatan, 2009. BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sektor pertanian dalam tatanan pembangunan nasional khususnya padi memegang peranan penting karena selain bertujuan menyediakan pangan bagi seluruh penduduk , juga merupakan sektor andalan penyumbang devisa negara dari sektor non migas. Besarnya kesempatan kerja yang dapat diserap dan besarnya jumlah penduduk yang masih bergantung pada sektor ini masih perlu ditumbuh kembangkan. Penduduk Indonesia khususnya Sumatera Utara sangat bergantung pada nasi sebagai makanan pokok. Ketergantungan yang sangat besar ini menjadi tantangan bagi negara yang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok untuk selalu dapat mencukupi kebutuhan beras tanpa melakukan impor dari negara lain. Situasi ketersediaan pangan perlu diketahui secara periodik. Untuk itu diperlukan pemantauan ketersediaan, kebutuhan dan cadangan bahan pangan. Tujuan dari pemantauan ketersediaan, kebutuhan dan cadangan bahan pangan adalah untuk memantau tingkat ketersediaan dibandingkan dengan tingkat kebutuhan pangan masyarakat, sehingga informasi ini menjadi acuan bagi institusi yang bersangkutan dalam usaha perumusan kebijakan dan memecahkan masalah ketersediaan pangan. Zulfikri Dalimunthe : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Ketersediaan Beras Di Kabupaten Tapanuli Selatan, 2009. Oleh karena hal di atas, maka penulis meras tertarik dan terdorong untuk mengadakan penelitian tentang ketersediaan beras dengan judul “ANALISA KORELASI TERHADAP FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan judul diatas, maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana hubungan korelasi antara beberapa faktor yang mempengaruhi ketersediaan beras di Kabupaten Tapanuli Selatan dan seberapa erat korelasi tersebut.

1.3 Ruang Lingkup

Untuk mengarahkan penelitian ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang dituju maka perlu membuat batasan ruang lingkup permasalahan. Sebagai pembatasan masalah ini adalah penganalisaan data kuantitatif statistik yakni menggunakan analisa korelasi dan regresi linier berganda. Data kuantitatif yang digunakan adalah ketersediaan beras dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu produksi padi dan konsumsi, sehingga proses penganalisaannya dilakukan dengan analisa korelasi dan uji keberartian regresi. Zulfikri Dalimunthe : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Ketersediaan Beras Di Kabupaten Tapanuli Selatan, 2009.

1.4 Maksud dan Tujuan