Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari :
a. Anggaran apropiasi adalah anggaran yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan
tidak boleh digunakan untuk tujuan lain. b.
Anggaran kinerja adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi perusahaan .
3.7. Manfaat Anggaran
Anggaran mempunyai banyak manfaat diantaranya adalah : 1.
Mengarahkan seluruh kegiatan untuk mencapai tujuan yang sama. 2.
Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan karyawan.
3. Sebagai alat untuk memotivasi karyawan.
4. Dapat menimbulkan tanggung jawab tertentu pada karyawan.
5. Menghindari pemborosan.
6. Alat pendidikan bagi para menejer.
Anggaran sangat bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja. Dalam mengevaluasi kinerja yang perlu diperhatikan adalah dampak anggaran terhadap
perilaku manusia. Anggaran ada dua macam yaitu anggaran statis dan anggaran fleksibel. Anggaran statis adalah anggaran yang dibuat berdasarkan tingkat aktivitas
yang telah ditentukan. Anggaran jenis ini kurang bermanfaat untuk menyusun laporan kinerja. Sedangkan anggaran fleksibel adalah anggaran yang memiliki
kemampuan menghitung biaya yang diharapkan selama rentang aktivitas.
Anggaran fleksibel mempunyai manfaat : 1. Anggaran fleksibel dapat digunakan untuk menyusun anggaran
sebelum adanya tingkat aktivitas yang diharapkan. 2. Anggaran ini bermanfaat untuk menghitung berapa biaya yang harus
dikeluarkan pada tingkat aktivitas aktual. Setelah biaya yang diharapkan diketahui, laporan kinerja yang membandingkan biaya
aktual dengan yang diharapkan dapat dibuat. 3. Anggaran fleksibel dapat membantu para manajer dalam menghadapi
ketidakpastian dengan melihat hasil yang diharapkan pada berbagai tingkat aktivitas. Anggaran ini juga dapat digunakan untuk memberikan
hasil keuangan dari berbagai macam skenario kegiatan.
3.8. Langkah-Langkah Penyusunan Anggaran
Langkah-langkah penyusunan sistem pengendalian anggaran secara luas dapat dikelompokan kedalam 5 lima tahap sebagai berikut:
Tahap 1 : Perencanaan Mencakup sasaran dan program kerja secara luas.
Tahap 2 : Perkiraan Merupakan tahapan dari penyusunan anggaran, yaitu tentang
perkiraan pendapatan dan biaya sesuai dengan sasaran dan program kerja di atas yang ditaksir oleh para kepala pusat
untuk pertanggung jawaban operasi. Tahap 3 : Penyesuaian
Pada tahap ini tingkatan para kepala pertanggung jawaban operasi harus mempelajari, mendiskusikan, dan mengadakan
penyusuaian apabila perlu dan menyetujui hasil dari tahap perencanaan serta tahap perkiraan diatas.
Tahap 4 : Implementasi Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan yaitu kegiatan-
kegiatan dilaksanakan sesuai dengan anggaran yang telah disetujui guna mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Tahap 5 : Evaluasi Setelah pelaksanaan anggaran, secara periodik perlu diadakan
evaluasi dengan cara membandingkan realisasi.
Langkah-langkah umum tersebut dapat dijabarkan dalam tahapan yang lebih rinci sebagai berikut:
a. Perencanaan
1. Membahas dan memutuskan rencana umum yang mencakup sasaran dan
program kerja yang akan dilaksanakan. 2.
Menyusun prosedur anggaran yang menerjemahkan rencana umum ke dalam rumusan operasional tentang sasaran dan program kerja prioritas dan
prosedur penyusunan anggaran,asumsi dasar serta batasan waktu. 3.
Menyetujui prosedur anggaran yang disusun oleh komite anggaran. 4.
Mengusahakan adanya buku pedoman anggaran bagi setiap kepala pusat pertanggungjawaban operasi mencakup prosedur rinci, formulir-formulir
serta cara penyusunan anggaran. 5.
Memberikan laporan realisasi anggaran tahun lalu kepada para kepala pusat pertanggung jawaban operasi.
6. Memberikan informasi ataupun penjelasan lain yang diperlukan oleh kepala
pusat pertanggungjawaban operasi. b. Perkiraan
1. Menyusun konsep anggaran biaya operasional dan konsep anggaran modal. 2. Menyusun konsep anggaran keuangan.
3. Menerima dan mengadministrasikan konsep anggran biaya operasi, konsep anggaran biaya modal dan konsep anggaran keuangan dari para kepala pusat
pertanggungjawaban operasi.