d. Meneliti dan mengawasi agar disiplin dan keputusan-keputusan Konferensi
Agung, Konferensi Tahunan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh di distriknya. e.
Memberikan dan memperbaharui surat izin berkotbah bagi calon guru injil dan Lay Speaker pada distik yang dia awasi.
f. Memimpin konferensi Resort dan Distrik.
g. Bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Harta Benda Gereja setempat dan Distrik,
menangani masalah surat-surat hak milik harta benda sesuai peraturan GMI. h.
Mengawasi, meneliti, mendorong kegiatan-kegiatan lembaga, jemaat, Resort,Seksi dan Distrik agar kehidupan jemaat berkembang.
i. Bekerja sama dengan pendeta dan guru injil setempat untuk membimbing para
pengkhotbah warga gereja. j.
Menyediakan daftar nama-nama dan alamat para utusan resmi konferensi tahunan dari setiap resort
k. Berusaha menyelesaikan masalah hukum yang muncul didistriknya.
4.3.1 Struktur GMI
KONAG KETUA DEWAN BISHOP
BISHOP KONTA WILAYAH III
Badan Episkopal BPA
BPKK Badan Pegawai dan
Pensiun Badan Disiplin
Beberapa jabatan yang dimiliki GMI yaitu : a.
Bishop Bishop dipilih untuk seumur hidup. Penempatannya dapat dipindah-pindahkan dari
satu konferensi tahunan ke konferensi tahunan lainnya, yang diatur oleh badan Episkopal sebuah badan yang terdiri dari pendeta dan warga gereja
Sementara itu, jabatan seorang bishop memiliki periode dipilih sekali untuk empat tahun , jika tidak terpilih lagi maka secara formal dia tidak disebut bishop lagi
Seorang bishop hanya boleh menjabat dua periode berturut-turut
Badan PI Pembinaan Badan Parpem
Badan Pendidikanyayasan
Badan penata layanan dan keuangan
Bishop Konta Wilayah I
Pimpinan Distrik
Distrik Bishop Konta
Wilayah II
Pimpinan Distrik
Distrik
Pimpinan Jemaat Jemaat
Badan PI Pembinaan Badan Parpem
Badan PendidikanYayasan
Badan Penatalayanan dan Keuangan
b. Pimpinan Distrik
Pimpinan Distrik bertugas sebagai pembantu bishop didistriknya masing-masing. Pimpinan distrik diangkat dan dipilih langsung oleh bishop. Hak prerogatif bishop.
Pimpinan distik bertindak sebagai “konektor” antara konferensi tahunan dengan jemaat dan antara bishop dengan pendeta pemimpin jemaat Disetiap wilayah
konferensi tahunan dengan jemaat dan antara bishop dengan pendeta . Disetiap wilayah konferensi tahunan terdapat satu kabinet yang terdiri dari bishop sebagai
ketua, dan pimpinan distrik sebagai anggota. Forum kabinet inilah yang merupakan badan tempat dikonsultasikannya segala sesuatu mengenai GMI secara rutin dalam
satu wilayah konferensi tahunan. Tugas rapat kabinet paling penting adlaah memutuskan mutasi dan penempatan para pendeta dan guru injil.
c. Pendeta
Pendeta dalam GMI melaksanakan tugas untuk memberitakan firman, melaksanakan kegiatan-kegiatan. Seorang pendeta methodist terdaftar alam konferensi tahunan
dengan status anggota penuh atrinya pendeta tidak tergabung dalam satu jemaat tertentu, tetapi dia hanya nggota konferensi tahunan. Ynag tergabung dalam satu
jemaat hanya anak-anak dan istri pendeta.
d. Majelis jemaat
Di setiap jemaat GMI dibentuk suatu badan yang dinamakan Majelis Jemaat. Anggota Majelis Jemaat terdiri dari pendetaguru injil, lay-leader, ketua-ketua komisi,
pemimpin sekolah minggu. Lay-leader adalh suatu jabatan dalam Majelis Jeamaat yang boleh dikatakan sebagai wakil pendeta atau guru injil yang bertugas di suatu
tempat GMI. Jika dalam satu daerah GMI tidak ada ditempatkan Pendeta atau Guru Injil maka Lay-Leader merupakan pelaksanaan harian tugas-tugas pemimpin jemaat
terkecuali dalam tugas kegiatan tertentu. Dalam GM tidak ada jabatan penetua. Yang ada hanyalah lay-speaker pengkhotbah
awam. Tugasnya adalah membantu pendeta dan guru injil dalam melaksanakan tugas pemberitaan firman dan memimpin kebaktian.
4.4 Rekrutmen Anggota GMI