Metode Pengumpulan data PENDAHULUAN

yang dapat diceritakan kepada orang lain. 23 Sejalan dengan Bogdan dan Biklen, mengemukakan bahwa data terdiri atas pengujian, pengkatagorian, pentabulasian, ataupun pengombinasian kembali bukti- bukti untuk menunjuk proporsi awal suatu penelitian. 24 Proses analisis data kualitatif menurut sieddel sebagai berikut 25 : Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat detelusuri. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan , mengsintesiskan, membuat ihtisar, dan membuat indeksnya. Berfikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan- temuan umum. Prosedur Penelitian Untuk mendapatkan gambaran kecenderungan pemahaman dan pengamalan hadist tabarruj pada sampel yang telah ditentukan. Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan angket, dengan prosedur sebagai berikut: Penulis mempersiapkan angket yang telah diujikan sebelumnya dan menghitung tingkat validitas dan realibitas alat ukur tersebut dengan menggunkan SPSS, sehingga angket telah memilki tingkat validitas tertentu. Menentukan tempat penelitian. Karena penelitian ini bertujuan untuk melihat pemahaman dan pengamalan Hadis pada mahasiswi Fakultas Ushuluddin maka penelitian dilakukan di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis membagikan angket kepada 20 orang mahasiswi yang ditemui dengan cara accidental, dengan karakteristik subjek yang telah ditentukan. Penulis mengumpulkan angket dan mengolah data tersebut dengan metode deskripsi data, adapun statistic yang digunakan yaitu pemusatan dan survey. Untuk mencari alasan, pandangan, dan pengalaman sampel terhadap pemahaman dan pengamalan hadist , penulis melakukan penelitian dengan teknik wawancara, berikut langkah-langkahnya: Penulis membuat pedoman wawancara yang kontennya telah disesuaikan dengan tujuan penelitian. Penulis menemui subjek penelitian dengan tempat dan subjek penelitian yang Tabarruj tabarruj sama pada saat menggunakan angket. Subjek wawancara diambil dengan cara dengan karakteristik yang telah ditentukan. Yaitu subjek dalam penelitian angket yang diambil dengan tujuan berdasarkan pada kecocokan sampel. Penulis mengumpulkan data dengan menggunakan . Data kemudian dituangkan kedalam tulisan, kemudian dianalisi. Agar penelitian yang penulis lakukan ini tidak diterlalu banyak melibatkan unsur subjektivtas penulis, mengingat metode penelitian ini kualitatif, dimana setiap analisa dan pengambilan kesimpulan adalah hasil tafsiran penulis, maka penulis melakukan wawancara pada orang-orang yang berada disekitar fakultas Ushuluddin dan Filsafat yang secara langsung atau tidak langsung dengan sampel penelitian. Penulis bermakasud men a nyakan pandangan, komentar, dan penilai terhadap cara berpakaian dan bertingkah laku mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat tahun 2011 yang merrupakan indikasi dari tabarruj. Subjek tersebut disebut dengan Berikut langkah-langkah penelitiannya. Penulis menemui salah seorang di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, kemudian mewawancarainya, dan hasil wawancara disimpan dalam bentuk rekaman. purposive sampling, tape recorder significant others. Cleaning Service Penulis menemui penjaga Kantin Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, kemudian mewawancarainya, dan hasil wawancara disimpan dalam bentuk rekaman. Penulis menemui seorang pemilki kostan yang beberapa diantara penghuninya adalah sampel dari penelitian, kemudian penulis wawanca, dan hasilnya berupa rekaman. Seluruh hasil wawancara penulis tuangkan dalam bentuk tulisan. Dan teknik penulisan skripsi ini mengacu pada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 20092010. 26 Sebagai karya tulis ilmiah, maka penulisan skripsi ini akan disusun secara sistematis. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: Bab pertama, pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, agar tidak keluar dari permasalahan penulis membatasi p ada pembatasan dan perumusan masalah, serta tujuan dan manfaat penulisan, adapun sumber yang penulis pakai akan penulis cantumkan pada pustaka, sedangkan metode penelitian ini penulis cantumkan pada sub bab metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab kedua, berisikan landasan teori yang digunakan peneliti sebagai acuan Sistematika Penulisan analisa bagi pembahasan dari data hasil temuan lapangan. Penulis akan menjabarkan tentang landasan teori yang meliputi pengertian , dan bahaya . Bab ketiga, dikarnakan skripsi ini lebih menggunakan metode penelitian maka penulis akan membahas tentang Gambaran Umum Fakultas Ushuluddin dan Filsafat yang merupakan tempat dimana sampel penelitian berada, dan membahas tentang aktivitas mahasiswi tersebut. Bab keempat, Penulis akan menganalisa hasil dari penelitian skripsi ini , yang meliputi tentang pemahaman dan pengamalan hadis terhadap mahasiswi fakultas Ushuluddin dan filsafat tahun 2011, dan juga beberapa pendapat orang-orang yang berada pada lokasi penelitian dan aktif bersama sampel penelitian, pada bab ini penulis menerangkan tentang deskripsi data, penyajian data, dan analisa. Bab kelima, akan dimuat kesimpulan dan saran pada bab - bab sebelumnya. tabarruj tabarruj tabarruj

BAB II PANDANGAN ISLAM MENGENAI

Pengertian TABARRUJ Tabarruj Menurut bahasa, kata ???? dan 27 ???? terambil dari kata ?? yaitu dan Larangan berarti larangan menampakan “ perhiasan” dalam pengertian yang umum yang biasanya tidak ditampakan oleh wanita baik-baik, atau memakai sesuatu yang tidak wajar dipakai.Seperti berdandan secara berlebihan, atau berjalan berlenggak-lenggok dan sebagainya. 28 Menurut Qatadah, adalah wanita yang jalannya dibuat-buat dan genit. Menurut Muqatil, adalah seorang wanita yang melepaskan jilbabnya sehingga tampak darinya kalung dan gelangnya. Menurut Ibnu Katsir, adalah wanita yang keluar rumah dengan berjalan di hadapan orang laki-laki dengan maksud mengundang nafsu mereka. Inilah yang disebut sebagai Jahiliyah. Menurut Bukhari, adalah tindakan menampakkan kecantikan di hadapan orang lain. 29 adalah wanita yang memamerkan keindahan dan perhiasannya kepada laki-laki. artinya wanita yang menampakkan tabarrajna tabarruj baraja nampak tinggi. bertabarruj tabarruj tabarruj tabarruj Tabarruj tabarruj Tabarruj Tabarrajatil marah kecantikannya, lehernya, dan wajahnya.Ada yang mengatakan, maksudnya adalah wanita yang menampakkan perhiasannya, wajahnya, kecantikannya kepada laki-laki dengan maksud untuk membangkitkan nafsu syahwatnya. 30 Allah SWT dalam al-Quran telah memerintahkan para wanita agar berjilbab dan berdiam diri di rumah, serta menjauhi dari dari perbuatan mempertontonkan aurat atau melemah lembutkan suara dalam berkata kepada pria, agar terhindar dari kerusakan dan fitnah. Allah SWT berfirman: ??° ? 31 Artinya:“ Wahai istri-istri nabi Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertaqwa, maka janganlah kamu tunduk melemah lembutkan suara dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perka t aan yang baik. Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, zakat dan taatilah Allah dan Rasulnya. Sesungguhnya Allah bermaksud menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.“ QS: Al-Ahzab: 32-33 Sebelum Islam zaman Jahiliyah, jilbabkerudung pada itu sudah dipakai oleh kaum wanita, walaupun pemakaian jilbabkerudung yang dipakai sekarang yang menutup seluruh kepala,leher, dan dada. Pakaian adalah barang yang uä|¡ÏY»tƒÄcÓɨZ9¨ûäøó¡s97‰tnrŸ2z`ÏiBÏä|¡ÏiY94ÈbΨûäøø‹s¨? Ÿxsùz`÷èŸÒøƒrBÉAöqsø9ÎyìyJôÜuŠsù“Ï©’Îû¾ÏmÎ7ù=sÖÚt tBz`ù =èurZwöqs]ùrã ÷è¨BÇÌËÈtbö sur’Îû£`ä3Ï?qã‹çŸwuršÆô_§ y9s?yl• y9s?Ïp¨ŠÎ=Îg»yfø94’nrW{z`ôJÏrurno4qn=¢Á9šúüÏ?uäurno4qŸ 2¨“9z`÷èÏÛrur©ÿ¼ãsqß™u‘ur4yJ¯ RÎ߉ƒÌ リ|=Ïdõ‹ã‹Ï9ãNà6 Ztã}§ô_Íh 9Ÿ÷drÏMø t7ø9öä.t ÎdgsÜãƒurZ ÎgôÜs?ÇÌÌÈ{ :33-32} • • • ? ? • • • • ? • dipakai baju, celana, dan sebagainya. 32 Dalam bahasa Indonesia, pakaian disebut busana. Menurut W.J.S Purwadarminta, busana ialah pakaian yang indah-indah, perhiasan. 33 Jadi pakaian perempuan adalah busana yang dipakai oleh perempuan. Pakaian wanita yang beragama Islam disebut dengan busana muslimah. Sedangkan pada zaman jahiliyah hanya sekedar menutup kepala, rambut masih tatap terlihat, karena bahan jilbabkerudungnya tipis, leher masih te r buka, dan kebiasaan wanita arab pada masa itu senang menonjolkan perhiasan-perhiasannya kepada kaum pria. 34 Tradisi di zaman menurut Mujahid adalah tabarrujnya wanita yang berjalan bebas diantara kerumunan laki-lakidengan berpakaian dan memakai perhiasan yang merangsang shahwat laki-laki. 35 Meskipun ayat ini turun dikhususkan untuk isteri-isteri Nabi dan , namun sudah menjadi kewajiban tiap muslimah untuk mengikuti perintah Allah dan berittiba kepada Rasulullah dan tuntunan . 36 Dalam ayat ini Allah SWT melarang istri-istri nabi yang mulia para dan mereka adalah sebaik-baik wanita dan paling suci- dari melemah-lembutkan suara dalam berbicara kepada kaum pria, agar orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit sahwat tidak berhasrat kepada mereka, dan mengira bahwa mereka juga punya hasrat yang sama denganya. Allah memerintahkan mereka agar berdiam diri di rumah serta melarang mereka mempertontonkan aurat sebagaimana prilaku berupa menampakan perhiasan tabarruj jahiliyah Ahlul Bait Ummahaatul Muminiin ummahaatul mukminin jahiliah dan keindahan seperti kepala dan wajah, leher, dada, lengan, betis serta perhiasan lainya, karena dapat menimbulkan bencana kerusakan dan fitnah yang besar serta menggerakan hati kaum pria untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat mendekatkan kepada . Jika Allah SWT memperingatkan kepada istri-istri nabi saw dari kemungkaran tersebut, padahal mereka adalah wanita-wanita yang beriman dan senantiasa menjaga kehormatan dan kesucian mereka, maka yang selain mereka lebih utama untuk menerima peringatan dan lebih dikhawatirkan akan terjerumus ke dalam fitnah. 37 Allah memberitakan bahwa perintah untuk tidak ber ini dimaksudkan sebagai cara untuk mensyukuri nikmat-Nya yang banyak dan tak dapat kita hitung jumlahnya meski lautan sebagai tinta dan langit serta bumi sebagai bukunya. Karena wahyu Allah turun di rumah-rumah mereka para . Allah SWT juga berfirman dalam surat ayat 35 dan 59: ? ??? ??? 38 Artinya: Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan zina ummahaatulmuminin solihah tabarruj Taala Ahlul Bait al-Ahzab ¨bΚúüÏJÎ=ó¡ßJø9ÏM»yJÎ=ó¡ßJø9uršúüÏZÏB÷sßJø9urÏM»oYÏB÷sßJø9 urtûüÏGÏZ»sø9urÏM»tFÏZ»sø9urtûüÏω»¢Á9urÏM»sω»¢Á9ur tûïÎ É9»¢Á9urÏNºu É9»¢Á9urtûüÏèϱ»y‚ø9urÏM»yèϱ»y‚ø9urtûüÏÏ d‰|ÁtFßJø9urÏM»sÏd‰|ÁtFßJø9urtûüÏJÍ´¯ »¢Á9urÏM»yJÍ´¯ »¢Á9u ršúüÏàÏÿ»ptø:uröNßgy_rã èùÏM»sàÏÿ»ysø9uršúïÌ Å2º©ur©Z ÏVx.ÏNºt Å2º©ur£‰tãrªMçlm;Zot Ïÿøó¨B· ô_rurVJ‹ÏàtãÇÌÎÈ{ :35} ? ? • • ? • • • •