dan masyarakat yang menggunakan khidmat pengobatan akupunktur ini diharapkan diberi pendidikan tentang risiko yang bisa dialami dan cara kerja yang benar untuk
menanggung ulangan keadaan ini.
2.2. Pengobatan Tradisional dan Pengobatan Moderen
Menurut Mangan 2003, cara pengobatan yang ada di kalangan masyarakat sekarang bisa disimpulkan kepada dua tipe pengobatan yaitu pengobatan cara barat
yang bersifat konvensional dan juga dianggap moderen serta pengobatan cara timur yang bersifat alternatif dan sering kali disebut pengobatan tradisional. Secara
umumnya, pengobatan timur bertujuan untuk meningkatkan sistem imun, menghambat pertumbuhan penyakit, mengurangi keluhan pengguna dan memperbaiki
fungsi badan tubuh. Berbeda dengan pengobatan barat di mana sebagai contohnya bisa membuang tumor atau kanker dengan pembedahan, membunuh sel kanker
dengan kemoterapi ataupun melakukan radioterapi untuk membunuh sel kanker yang kebanyakannya bersifat invasif pada tubuh manusia. Paradigma yang diterapkan
dalam pengobatan barat adalah ’illness is the enemy’ dan pengobatan timur pula dengan paradigma ’illness is not an enemy but caused unbalancing energy’
menyebabkan perbedaan cara pandang masyarakat serta cara aplikasi keduanya pada upaya pelayanan kesehatan pada masyarakat. Meskipun demikian, pengobatan
tradisional ini diharapkan berkembang bersama pengobatan moderen supaya bisa saling mendukung dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal pada
masyarakat Mushito, 2002.
2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pencarian Pengobatan
dalam Masyarakat
Perilaku yang dinyatakan di atas adalah berkaitan dengan upaya atau tindakan individu ketika sedang sakit atau kecelakaan. Tindakan atau perilaku ini bisa melalui
dengan cara mengobati sendiri sehingga mencari pengobatan ke luar negeri. Menurut Blum1974 yang dipetik dari Notoadmodjo2007, faktor lingkungan merupakan
Universitas Sumatera Utara
faktor utama yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat manakala faktor perilaku pula merupakan faktor yang kedua terbesar. Disebabkan
oleh teori ini, maka kebanyakan intervensi yang dilakukan untuk membina dan meningkatkan lagi kesehatan masyarakat melibatkan kedua faktor ini. Menurut
Notoadmodjo juga mengatakan mengikut teori Green1980, perilaku ini dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu:
a Faktor predisposisi yang mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat
terhadap kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai yang dianuti masyarakat,
tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dan sebagainya. b
Faktor pemungkin yang mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat contohnya fasilitas pelayanan
kesehatan. c
Faktor penguat pula mencakup pengaruh sikap dan perilaku tokoh yang dipandang tinggi oleh masyarakat contohnya tokoh masyarakat dan
tokoh agama, sikap dan perilaku para petugas yang sering berinteraksi dengan masyarakat termasuk petugas kesehatan. Selain itu, faktor
undang-undang dan peraturan-peraturan yang terkait dengan kesehatan juga termasuk dalam faktor ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar rajah 1. Hubungan Status Kesehatan, Perilaku, dan Promosi Kesehatan Notoatmodjo, 2007
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
3.2. Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini adalah:
Table 3.1 Definisi operasional Variabel
Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala Ukur
Pengetahuan segala yang diketahui
responden tentang
pengobatan tradisional
yaitu pengobatan yang berdasarkan teori-teori,
keyakinan, dan pengalaman masyarakat
dalam pemeliharaan
wawancara kuesioner
10 soalan Jika
jawaban ≥
3 yang benar
5 markah
Jika 75
baik 40-75
sedang 40
kurang ordinal
Pengetahuan
Sikap
Tindakan Pengobatan
Tradisional
Pengobatan
moderen
Universitas Sumatera Utara