ketiga sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Umum. Sedangkan anak yang paling bungsu saat ini duduk di Sekolah Menengah Pertama.
Sebagai seorang pegawai negeri sipil yang dipilih menjadi ketua komite sekolah, bapak Drs. M Panjaitan sangat memahami dengan baik bagai mana
kondisi Komite Sekolah SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara. Dengan latar belakang pendidikan S2 yang dimiliki, beliau dianggap dapat menjalankan tugas
sebagai ketua Komite Sekolah SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara. Dari pertemuan kedua kalinya dengan Bapak Drs. M Panjaitan di
kediamannya, peneliti mendapatkan banyak informasi tentang Komite Sekolah yang terdapat di SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara. Mulai dari
pembentukan Komite Sekolah, Pengangkatan ketua dan pengurus Komite Sekolah, hingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan komite sekolah di SD. N
173105 Tarutung, Tapanuli Utara.
4.2.2. Ibu Resma Buaton SP.d Kepala Sekolah SD. N 173105 Tarutung
Pertemuan pertama dengan Ibu Resma Buaton peneliti lakukan di SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara. Ibu yang berprofesi sebagai Kepala Sekolah ini
langsung menyambut kedatangan peneliti dengan ramah ketika peneliti memperkenalkan diri dan menerangkan magsud dan tujuan kedatangan peneliti.
Proses wawancara dengan Ibu Resma Buaton peneliti lakukan pada hari keempat setelah kedatangan peneliti pertama sekali dikarenakan Ibu Resma Buaton tidak
memiliki waktu yang cukup untuk memberikan keterangan kepada peneliti karena urusan kepala sekolah yang masih padat .
Universitas Sumatera Utara
Dari pertemuan kedua kalinya dengan Ibu Resma Buaton di SD. N 173105 peneliti mendapatkan banyak keterangan mengenai SD. N 173105 Tarutung,
Tapanuli Utara seperti profil sekolah, keadaan fisik serta keadaan guru dan murid. Sebagai seorang Kepala Sekolah Ibu Resma Buaton memiliki tanggung
jawab yang besar dimana Ibu Resma Buaton setiap hari harus mengetahui keadaan sekolah yang memiliki 20 orang guru dan 302 murid dan khususnya di
dalam mengelola dana BOS untuk SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara yang dipimpinnya.
4.2.3. Bapak Sahat Pasaribu
Bapak Sahat Pasaribu berprofesi sebagai guru di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kecamatan Tarutung. Usia Bapak Sahat Pasaribu saat ini
berusia 59 tahun. Tempat tinggalnya berada tidak jauh dari sekolah tempat beliau mengajar di desa Pansurnapitu Kecamatan Siatas Barita Kab. Tapanuli Utara.
Bapak Sahat Pasaribu memiliki tujuh orang anak hasil pernikahannya dengan Ibu R Hasibuan. Anak pertama hingga anak yang kelima sudah tamat dari
perguruan tinggi dan sekarang sudah bekerja di instansi swasta di pulau jawa. Anak yang keenam sekarang sedang duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah
Umum di Tarutung. Sedangkan anak yang terakhir masih duduk di bangku SD kelas 2 tepatnya di SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara.
Dari wawancara yang dilakukan, peneliti mendapatkan informasi tentang partisipasi orang tua dalam rapat Komite Sekolah dan informasi tentang
Universitas Sumatera Utara
bagaimana Komite Sekolah SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara meraih partisipasi dari orang tua siswa.
4.3. Interpretasi Data 4.3.1. Proses Pembentukan Komite Sekolah SD. N 173105 Tarutung,