Konsep Lembaga Negara dalam UUD 1945.

keanggotaan perwakilan rakyat dan DPD, misalnya, dengan memberikan jatah tertentu, seperti kepada golongan perempuan. Ide semacam ini, dianggap penting sebagai perlakuan khusus yang bersifat positif untuk membantu agar kelompok tertentu dalam masyarakat yang tergolong sangat tertinggal peranannya dalam sistem representasi politik yang bersifat formal. 5

B. Konsep Lembaga Perwakilan di Negara Modern.

Untuk membahas lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia maka harus dijelaskan bagaimana konsep lembaga perwakilan sehingga dapat mengatasnamakan rakyat. Lembaga perwakilan atau yang lebih sering disebut representative institution adalah lembaga yang mewakili rakyat dalam melakukan fungsi pengawasan dan fungsi legalisasi Konsep lembaga perwakilan tidak terlepas dari tujuan suatu Negara, yakni mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi warga negaranya. Menurut ilmuwan islam Ibnu Khaldun bahwa adanya organisasi kemasyarakatan ijtima’I wal insani merupakan suatu keharusan. Para filosof dan ahli hukum telah melahirkan kenyataan ini dengan perkataan mereka “manusia adalah bersifat politis menurut tabiatnya al insanu madaniyyun’biath-thab’i. ini berarti ia memerlukan suatu organisasi kemasyarakatan yang menurut para filosof dinamakan “kota”, dan itulah yang dimaksud dengan peradaban. Jadi, 5 Jimly Asshidiqie, Pergumulan Peran Pemerintah dan Parlemen Dalam Sejarah, Jakarta, UI Press, 1996, h.157 di dalam pandangan ahli agamapun pembentukan suatu organisasi kemasyarakatan untuk mengatur masyarakat merupakan suatu keharusan.

1. Teori Kedaulatan

Setelah adanya negara di zaman modern, maka merumuskan kembali kedaulatan menjadi suatu yang sangat penting. Menurut Harold J. Laski bahwa: “the modern state is a sovereign state. It is, therefore, independent in the face of other communities. It may infuse its will towards them with a substance wich need not be affected by the will of any external power. It is, moreover, internally supreme over the territory that it control”. Terjemahan bebas: Negara modern adalah Negara yang mempunyai kedaulatan. Hal ini untuk independent dalam menghadapi komunitas lain. Dan akan mempengaruhi subtansi yng akan diperlukan dalam kekusaan internal adan kekuasaan eksternal. Hal ini lebih jauh meruakan kekusaan yang trtinggi atas wilayahnya. Jelas disini dijelaskan bahwa kedaulatan sangatlah penting bagi Negara yang independent atau merdeka dalam menjalankan kehendak rakyat yang dipimpinnya. Sehingga kedaulatan merupakan hal yang mempengaruhi seluruh kehidupan bernegara. Adapun teori kedaulatan ada 5, yaitu: b. Kedaulatan Tuhan; Kedaulatan Tuhan adalah dimana kekuasaan tertingi ada pada Tuhan, jadi didasarkan pada agama atau kepercayaannya. c. Kedaulatan Raja. Kedaulatan raja adalah kekuasaan yang tertinggi ada pada raja, hal ini dapat digabungkan dengan teori pembenaran Negara yang menimbulkan kekuasaan mutlak pada rajasatu penguasa. d. Kedaulatan Rakyat. Menurut teori ini rakyatlah yang berdaulat dan mewakilkan ata menyerahkan kekuasaannya kepada Negara atau pemerintah. Apabila pemerintah melaksanakan tugasnya tidak sesuai dengan kehendak rakyat maka rakyatlah yang berhak untuk mengganti pemerintah tersebut. e. Kedaulatan Negara. Menurut teori ini, Negara dianggap mempunyai hak yang tidak terbatas terhadap warga negaranya. Warga Negara dapat dikerahkan untuk kepantingan Negara. Mereka harus taat kepada perauran Negara tidak karena adanya suatu perjanjian namun karena kehendak Negara tersebut. e. Kedaulatan hukum. Teori ini menunjukan kekuasaan tertinggi pada hukum yang ditetapkan. Dalam hal ini dituntut adanya kesadaran hukum pada setiap orang. Menurut teori ini, hukum adalah pernyataan penilaian yang ada dari kesadaran hukum manusia. Dan hukum merupakan sumber kedaulatan. Setelah berkembangnya ide demokrasi yang telah dimulai sejak abad ke 19 maka konsep pemerintahan demokrasi menjadi suatu isu global dalam dunia sehingga mayoritas Negara menggunakan demokrasi sebagai system politik pada Negara mereka.