Jamur Endofit Biotransformasi berberin oleh jamur endofit dari tumbuhan akar kuning (arcangelisia flave (L.) merr: menispermaceae

7 H 3 CO H 3 CO N OCH 3 OCH 3 + + H 3 CO HO N OCH 3 OCH 3 c d Gambar 2. Struktur senyawa dari a berberin, b jatorrhizin, c palmatin, d kolumbamin. 2.1.5 Manfaat dan Kegunaan Tumbuhan Tumbuhan akar kuning banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguan saluran cerna, sebagai ekspektoran, serta tonik. Dekok dari batang tumbuhan ini digunakan untuk mengatasi sakit kuning, cacingan, serta diare. Selain itu, dekok dari batang tumbuhan ini dapat digunakan untuk membersihkan luka, koreng. Getah dari tumbuhan ini diminum untuk mengatasi demam sedangkan bunga dari tumbuhan ini digunakan untuk mengatasi disentri Unesco, 1998.

2.2 Jamur Endofit

Mikroorganisme merupakan makhluk hidup yang banyak terdapat di sekitar manusia, ada yang menguntungkan tetapi juga ada yang merugikan. Seperti Candida albicans, Mycobacterium yang merupakan mikroorganisme patogen yang dapat merugikan kesehatan manusia. Namun terdapat juga mikroorganisme yang menguntungkan seperti Lactobacillus sp. yang membantu dalam pencernaan makanan di dalam usus Agusta, 2009. Salah satu dari jenis mikroorganisme adalah jamur. Berdasarkan struktur selnya jamur dapat dibedakan menjadi jamur yang memiliki sel 8 tunggal dan jamur yang memiliki banyak sel Agusta, 2009. Jamur memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan manusia. Seperti dalam penggunaanya sebagai bahan pangan serta membantu dalam proses pembuatan makanan seperti jamur tempe Rhyzopus oryzae Agusta, 2009. Selain itu, jamur digunakan sebagai penghasil metabolit sekunder yang dapat digunakan untuk obat, seperti pada Penicillium yang menghasilkan penisilin yang digunakan sebagai antibiotik Agusta, 2009. Salah satu dari jenis jamur yaitu jamur endofit. Endofit berasal dari B ahasa Yunani, “endo” berarti di dalam dan “fit” berarti tumbuhan Agusta, 2009. Endofit dapat didefinisikan sebagai koloni organisme hidup tanpa menimbulkan gejala patogenik pada jaringan internal inangnya, walaupun pada periode waktu tertentu akan berakibat timbulnya penyakit Agusta, 2009. Jamur endofit dapat diisolasi dari bagian tumbuhan inangnya seperti pada batang, akar, daun dan kemudian ditumbuhkan pada media yang sesuai. Yangmin et al., mengisolasi 80 jamur endofit dari akar, batang, dan daun tumbuhan Eucommia ulmoides Yangmin et al., 2007. Pada tumbuhan teh, Camellia sinensis L. O.K., berhasil diisolasi 6 jenis jamur endofit Agusta, 2007. Pada tumbuhan anggrek, Lepanthes, juga berhasil diisolasi jamur endofit Xylaria sp. dan Rhizoctonia Bayman et al., 1996. Dari daun tumbuhan pandan wangi Pandanus amarylifolius telah berhasil diisolasi 2 isolat jamur endofit yang merupakan Drechslera sp. dan Colletotricum sp., sedangkan dari akar tumbuhan tersebut berhasil diisolasi 7 isolat jamur endofit Jamal et al., 2009 . 9 Berbagai manfaat telah diperoleh dari jamur endofit, seperti penggunaanya sebagai biokontrol patogen pada Theobroma cacao Meji’a, et al.,2008. Ekstrak etil asetat dari jamur endofit PWA2 memperlihatkan aktivitas dalam menghambat Saccharomyces cerevisiae Jamal et al., 2009. Dua puluh enam isolat jamur endofit yang diisolasi dari tumbuhan di bagian utara Thailand memiliki kemampuan untuk memproduksi enzim selulase Lumyong et al., 2002. Jamur endofit CR200 Cytospora sp. dan CR146 Diaporthe sp. yang diisolasi dari Conocarpus erecta dan Forstenia spiccata menghasilkan senyawa sitosporon yang menunjukkan aktivitas sebagai antibiotik Brady et al., 2000. Jamur endofit juga dapat menghasilkan metabolit sekunder dengan beragam aktivitas biologi. Jamur endofit dapat menghasilkan metabolit sekunder lebih banyak dibandingkan mikroba endofit lainnya Zhang et al., 2006. Berbagai golongan metabolit sekunder yang dihasilkan seperti alkaloid, steroid, terpenoid, turunan isokumarin, kuinon, dan senyawa lainnya Zhang et al., 2006. Brady et al., 2000, telah berhasil mengisolasi sitoskirin dari jamur endofit Cytospora yang diisolasi dari batang tumbuhan Conocarpus erecta. Diaporthe sp. isolat E dapat memproduksi metabolit bisantrakinon, yaitu +- 2,2’ – episitoskirin dan + -1,1’ – bislunatin dalam medium cair potato dextro broth PDB Agusta et al., 2006. Selain itu, potensi jamur endofit telah banyak diketahui seiring dengan dilakukannya penelitian yang membuktikan kemampuannya dalam melakukan transformasi senyawa. Diaporthe sp. isolat E dapat mengubah 10 senyawa flavan-3-ol dari tanaman teh menjadi leukoantosianidin Agusta, 2007 .

2.3 Isolasi Jamur Endofit