Latar Belakang Pengaruh kebiasaan membaca al-Qur'an terhadap akhlak siswa pada madrasah diniyah as-salam joglo-Jakarta Barat

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah Al-Qur’an adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW. yang terbesar, amat dicintai oleh kaum muslimin karena fashohah dan balaghohnya yang indah dan menarik, juga mempunyai daya tarik yang menakjubkan, sehingga mampu mempengaruhi jiwa orang yang goncang menjadi tenang. Selain itu Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai salah satu rahmat yang tiada tara dan bandingannya bagi alam semesta. Di dalamnya terkumpul wahyu Ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman, dan pelajaran bagi siapa yang mempercayai dan mengamalkannya. Al-Qur’an adalah kitab suci yang paling penghabisan diturunkan Allah SWT sehingga isinya mencangkup segala pokok-pokok syari’at yang terdapat di dalam kitab-kitab suci sebelumnya, karena itu, setiap orang yang mempercayai Al-Qur’an, akan bertambah cinta kepadanya, cinta untuk membacanya, untuk mempelajarinya dan memahaminya serta pula untuk mengamalkan dan mengajarkannya, bahkan setiap terdengar lantunan Al-Qur’an dibacakan, berusaha untuk mendengarkannya, agar rahmat-Nya sampai merata dirasakan dan dikecap oleh seluruh penghuni alam semesta. Setiap orang Mukmin yakin, bahwa membaca dan mendengarkan Al-Qur’an akan mempengaruhi jiwa dan kepribadiannya, sehingga mampu merubah hati yang keras menjadi lunak, jiwa yang kasar menjadi lembut, akhlak yang buruk menjadi baik. Melihat pernyataan diatas, penulis kami berasumsi bahwa kebiasaan membaca Al- Qur’an mampu memberi pengaruh terhadap pembentukan akhlakul karimah, terutama kepada anak usia sekolah dasar, karena secara logika apa yang dilihat dan didengar anak, akan berpengaruh kepada perkembangan jiwa anak, kalau yang dilihat dan didengarkannya baik, maka jiwanya menjadi baik, sebaliknya, kalau yang dilihat dan didengarnya tidak baik, maka jiwanya menjadi tidak baik, sedangkan Al-Qur’an adalah bacaan yang terbaik bagi setiap mukmin, dan siapa orang yang senantiasa membacanya, akan mendapat syafa’at, sebagaimana Sabda Nabi SAW : أ ﺮــ ا أ ﺮـ أ ـ ﺎ ﺎ ـ ـ ﺔ ﺎ ـ ا م ﻮ ﻰ ﺄـ ــ ﺈـ ن ا اور Artinya : “Bacalah Al-Qur’an karena ia akan datang pada hari Qiamat sebagai pembela kepada orang selalu mempelajari dan mentaatinya” HR. Muslim Untuk itu bagi setiap Muslim harus sudah membiasakan diri membaca Al-Qur’an sejak usia dini, agar setelah dewasa nanti bahkan sampai usia lanjut terbiasa membaca Al-Qur’an setiap hari, sehingga Rahmat Allah SWT. dapat merata ke seluruh jiwa kaum Muslimin, hal ini telah dijelaskan Allah SWT didalam Al-Qur’an : أ ﺮــ ا ى ﺮــ ا ذ إ و و ــ ﻮ ــ ـ ﺎـ ن أ ن ﻮ ﺮـ ﻜــ ـ ــ اﻮــ ــ ف ار ء ا : Artinya : “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang, agar kamu mendapat Rahmat” Al-A’araf, 204 Namun kenyataan yang ada, kebiasaan membaca Al-Qur’an bagi sebagian besar umat Islam, lebih-lebih bagi anak usia sekolah dasar belum merata. Ini disebabkan karena ketidakmampuan dalam membaca Al-Qur’an atau kurangnya motivasi dalam membaca Al-Qur’an. Adapun kebiasaan membaca Al-Qur’an pada Madrasah Diniyyah As-Salam Joglo sudah ditanamkan sejak kelas satu, yaitu lima belas menit sebelum pelajaran dimulai, walaupun ada mata pelajaran membaca Al-Qur’an, tajwid dan hafalan surat-surat pendek, dengan tujuan agar siswa dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar serta terbiasa membacanya baik di sekolah maupun di rumah, sehingga perubahan akhlak siswa yang sangat diharapkan orang tua, guru dan masyarakat dapat terwujud. Berdasarkan kenyataan di atas, penulis terdorong untuk mengadakan penelitian secara ilmiah, dan menuangkannya dalam skripsi yang berjudul : “ Pengaruh Kebiasaan Membaca Al-Qur’an Terhadap Akhlak Siswa Madrasah Diniyyah As-Salam Joglo-Jakarta Barat”

B. Identifikasi Masalah