Pertumbuhan dan perkembangan bakteri

14

2.5.3 Pertumbuhan dan perkembangan bakteri

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bakteri meliputi : 1. Temperatur Temperatur menentukan aktivitas enzim yang terlibat dalam aktivitas kimia. Pada temperatur yang sangat tinggi akan terjadi denaturasi protein yang tidak dapat balik, sedangkan pada temperatur yang sangat rendah aktivitas enzim akan berhenti. Pada temperatur pertumbuhan optimal akan terjadi kecepatan pertumbuhan optimal dan dihasilkan jumlah sel yang maksimal Pratiwi, 2008. Bentuk psikrofil tumbuh terbaik pada temperatur rendah 15-20 C, bentuk mesofil tumbuh terbaik pada temperatur 30-37 C dan bentuk termofil tumbuh terbaik pada 50-60 C Brooks, et al., 2001. 2. pH kebanyakan organisme memiliki kisaran pH optimal yang sempit. Secara empirik pH optimal harus ditentukan untuk masing-masing Brooks, et al., 2001. Mikroorganisme asidofil tumbuh pada kisaran pH optimal 1,0-5,5, mikroorganisme neutrofil tumbuh pada kisaran pH optimal 5,5-8,0, mikroorgansime alkalofil tumbuh pada pH optimal 8,5-11,5, sedangkan mikroorganisme alkalofil ekstrem tumbuh pada kisaran pH optimal ≥ 10 Pratiwi, 2008. 3. Tekanan osmosis Tekanan osmose sangat diperlukan untuk mempertahankan bakteri agar tetap hidup. Apabila bakteri berada dalam larutan konsentrasi lebih tinggi daripada konsentrasi yang ada dalam sel bakteri, maka akan terjadi keluarnya cairan 15 dari sel bakteri melalui membran sitoplasma yang disebut plasmolisis Tim Mikrobiologi FK Brawijaya, 2003. 4. Oksigen Menurut Tim Mikrobiologi FK Brawijaya 2003 berdasarkan akan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri digolongkan menjadi berikut : a. Bakteri aerob obligat : bakteri yang memerlukan oksigen untuk pertumbuhannya. b. Bakteri anaerob fakultatif : bakteri yang dapat tumbuh baik ada oksigen maupun tanpa adanya oksigen. c. Bakteri anaerob obligat : bakteri yang hidup bila tidak ada oksigen d. Bakteri mikroaerofilik : bakteri yang kebutuhan oksigennya rendah. 5. Nutrisi Nutrisi merupakan substansi yang diperlukan untuk biosintesis dan pembentukan energi. Berdasarkan kebutuhannya, nutrisi dibedakan menjadi dua yaitu makroelemen C, O, H, N, S, P, Ca, Fe, Mg, dan mikroelemen Mn, Zn, Co, Cu Pratiwi, 2008. 6. Media kultur Bahan nutrisi yang digunakan untuk pertumbuhan mikroorganisme di laboratorium. Berdasarkan konsistensinya, media dikelompokkan menjadi dua macam yaitu media cair dan media padat Pratiwi, 2008.

2.5.4 Fase pertumbuhan bakteri