4.4. Hasil Analisa Data
Pertanyaan mengenai variabel penelitian diberikan skor atau nilai dan selanjutnya dianalisa dengan menggunakan teknik analisa kuantitatif dengan
menggunakan perhitungan statistik yaitu rumus koefisien korelasi product moment dan koefisien determinasi.
Dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data Library Research Penelitian Kepustakaan,
observasi, Questionaire Kuisioner dan Interview wawancara. Pada pengisian kuesioner diberikan kepada 164 orang responden dan wawancara dilakukan kepada 2
orang responden.
4.4.1.Klasifikasi Data Interpretasi data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel penelitian
dapat dilakukan dengan mengklasifikasikannya terlebih dahulu, yaitu berdasarkan nilai-nilai jawaban responden. Untuk penjelasan ini telah disebutkan sebelumnya
pada Bab III hal penentuan skor. Untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan oleh responden tersebut
tergolong tinggi, sedang, atau rendah maka harus ditentukan telebih dahulu rata- ratanya, yaitu dengan cara membagi jumlah skor jawaban dari variabel penelitian
Indah Gustina : Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008
dengan jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut dapat diketahui jawaban responden tergolong dalam kategori yang mana.
Berdasarkan pengklasifikasian
tersebut maka keseluruhan data yang diperoleh
dari responden untuk masing-masing variabel penelitian dapat didistribusikan menurut kategori yang telah ditentukan. Berikut ini distribusi jawaban responden
yang disajikan dalam bentuk tabel beserta interpretasinya.
Indah Gustina : Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden untuk Variabel Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan
P2KP
No Nilai Jawaban
Kategori Frekuensi
PERSENTASE
1 2,34 - 3,00
Tinggi 121
73.8 2
1,67 - 2,33 Sedang
43 26.2
3 1,00 - 1,66
Rendah 0.0
Jumlah 164
100.0 Sumber : Kuesioner variabel x
Tabel tersebut menunjukkan tentang jawaban responden terhadap variabel x yaitu implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP
bahwa nilai jawaban responden yang berada pada kategori tinggi ada sebanyak 121 orang 73,8, kategori sedang sebanyak 43 orang 26,2. Dari keseluruhan
responden yang berjumlah 164 orang tidak ada nilai jawaban yang berada pada kategori rendah 0.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mengetahui dan memahami dengan baik tentang implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan P2KP di
Kecamatan Medan Maimun. Dengan kata lain, masyarakat penerima program P2KP pada Kelurahan Hamdan dan Kelurahan Kampung Baru sangat memahami substansi
dari program yang dimaksud. Adapun isi substansi pertanyaan berdasarkan indikator- indikator yang mengacu pada konsep Tridaya, yaitu pengembangan masyarakat,
pengembangan ekonomi, dan perlindungan lingkungan. Hal ini terlihat dari jawaban kuesioner responden yang berkaitan dengan
implementasi P2KP dan juga wawancara yang diperoleh dari fasilitator kelurahan.
Indah Gustina : Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Salah satunya yang berkaitan dengan sosialisasi P2KP kepada masyarakat dilakukan secara personal maupun forum-forum pertemuan warga FGD dan juga
menggunakan berbagai media seperti brosur dan poster. Tanggapan masyarakat terhadap program ini bahwa mereka sangat mendukung penanggulangan kemiskinan
di lingkungan tempat tinggal mereka. P2KP merupakan pola atau program dimana masyarakat diikutkan untuk memikirkan permasalahan kemiskinan, merencanakan,
dan melaksanakan sekaligus mengawasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh kondisi lingkungan mereka sendiri. Dengan melibatkan dan memikirkan tentang
masalah kemiskinan, diharapkan masyarakat sendiri secara tepat akan membantu mengatasi masalah tersebut.
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden untuk Variabel Keluarga Miskin
No Nilai Jawaban
Kategori Frekuensi
Persentasi
1 2,34 - 3,00
Tinggi 6
3.7 2
1,67 - 2,33 Sedang
158 96.3
3 1,00 - 1,66
Rendah 0.0
Jumlah 164
100.0 Sumber : Kuesioner variabel y
Tabel di atas menunjukkan tentang jawaban responden terhadap variabel y yaitu penurunan jumlah keluarga miskin di Kecamatan Medan Maimun bahwa nilai
jawaban responden yang berada pada kategori tinggi sebanyak 6 orang 3,7 , untuk kategori sedang sebanyak 158 orang 96,3 dan tidak ada responden 0 yang
berada pada kategori rendah.
Indah Gustina : Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Hal ini menunjukkan bahwa responden berada pada kategori sedang, artinya belum sesuai dengan harapan. Hal ini dikarenakan variabel-variabel kemiskinan
masih melekat pada kehidupan masyarakat miskin di Kelurahan Hamdan dan Kelurahan Kampung Baru. Kondisi kemiskinan ini diperburuk dengan kualitas
masyarakat yang memiliki kemampuan sumber daya manusia yang masih rendah, kualitas lingkungan perumahan dan permukiman yang jauh dibawah standar,
kelayakan mata pencaharian yang tidak menentu serta ditambah dengan kurangnya akses ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang memadai.
Indah Gustina : Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008
4
.4.2. Analisis Data Untuk mengetahui adanya hubungan antara dua variabel maka digunakan
analisis korelasi. Pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data : 1.
Koefisien Korelasi Product Moment 2.
Koefisien Determinasi Penjelasan mengenai teknik ini telah disebutkan penulis pada Bab III.
Koefisien Korelasi Product Moment Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel yang telah
dirumuskan dalam hipotesis, maka penulis menggunakan uji korelasi dengan menggunakan Koefisien Korelasi Product Moment. Rumus yang digunakan untuk uji
korelasi tersebut adalah sebagai berikut :
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
y y
n x
x n
y x
xy n
r
xy
Keterangan : r
xy
: koefisien korelasi x
: variabel bebas y :
variabel terikat
n : jumlah sampel
Sesuai dengan data-data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner dalam proses penelitian, maka akan diperoleh perhitungan sebagai berikut :
Indah Gustina : Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008
∑X = 15.431 ∑Y = 4.656
∑X
2
= 1.461.405 ∑Y
2
= 132.664
∑XY = 438.518
∑X
2
= 238.115.761
∑Y
2
= 21.678.336
Maka :
{ }{
}
{ }{
}
200917504 ,
7675 ,
349476 70216
40 1221340110
70216 78560
. 1554659
70216 21678336
21756896 238115761
239670420 71846736
71916952 4656
132664 .
164 15431
1461405 .
164 4656
15431 438518
164
2 2
2 2
2 2
= =
= =
− −
− =
− −
− =
− −
− =
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
y y
n x
x n
y x
xy n
r
xy
Dari hasil perhitungan diperoleh r
xy
= 0,20092 dibulatkan atau dengan kata
lain koefisien korelasi bernilai positif, artinya kenaikan variabel yang satu akan diikuti oleh kenaikan variabel yang lainnya. Hubungan yang positif mengartikan
Indah Gustina : Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008
bahwa implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan P2KP di Kecamatan
Medan Maimun berpengaruh terhadap penurunan jumlah keluarga miskin. Selanjutnya, koefisien korelasi tersebut dibandingkan dengan koefisien r-tabel.
Pada tabel koefisien korelasi product moment dengan taraf signifikan
α = 5 yang berarti tingkat kesalahan maksimal 5 atau tingkat kebenaran minimal 95 untuk
n=164, dengan ketentuan bila r-hitung lebih besar dari r-tabel maka hipotesis
alternatif diterima. Tetapi bila r-hitung lebih kecil dari r-tabel maka hipotesis nol
yang diterima. Berdasarkan ketentuan di atas diperoleh nilai r-tabel = 0,148. Atau dengan kata lain, 0.20092 0.148 atau r
xy
r. Sehingga hipotesis alternatif