41
kriteria baik. Untuk kriteria cukup ditetapkan Puskesmas Kebun Lada karena mempunyai skor tertinggi pada variabel sarana dan prasana, sedangkan kriteria
kurang adalah pada Puskesmas Tanah Tinggi Tabel 4.6
4.3 Kinerja Program UKGS
Pengukuran Kinerja Program UKGS dilakukan pada 3 puskesmas terpilih di kota Binjai mengenai cakupan program UKGS, yang meliputi: cakupan sekolah
yang melaksanakan UKGS, sekolah yang melaksanakan sikat gigi masal, siswa jenjang kelas terpilih yang memperoleh perawatan, serta frekuensi pembinaan
petugas ke SD. Disamping itu juga diukur status kesehatan gigi dan mulut siswa kelas 6 sekolah dasar pada 10 SD terpilih yang dibandingkan diantara ketiga
puskesmas terpilih. 4.3.1 Cakupan Program UKGS
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas Binjai Kota dengan karakteristik organisasi UKGS baik memiliki cakupan baik 100 untuk jumlah
sekolah yang melaksanakan UKGS dan sikat gigi masal, frekuensi pembinaan petugas ke SD adalah cukup 2x dan cakupan siswa kelas enam yang
memperoleh perawatan kurang 22 Tabel 4.7. Puskesmas Kebun Lada dengan karakteristik organisasi UKGS cukup
memiliki cakupan cukup untuk jumlah sekolah yang melaksanakan UKGS 70 dan frekuensi pembinaan petugas ke SD 2x, sedang cakupan sikat gigi masal
20 dan siswa yang memperoleh perawatan gigi 12,5 adalah kurang Tabel 4.7.
NETTY PRATIWI : HUBUNGAN KARAKTERISTIK ORGANISASI DENGAN KINERJA PROGRAM UKGS USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAHKOTA BINJAI TAHUN 2006, 2008.
42
Selanjutnya Puskesmas Tanah Tinggi dengan karakteristik organisasi kurang secara keseluruhan memiliki cakupan pelayanan UKGS kurang Tabel
4.7. Tabel 4.7.
Cakupan Pelayanan UKGS berdasarkan Puskesmas Terpilih Kota Binjai
Puskesmas Terpilih
No
Cakupan Pelayanan UKGS
Baik Binjai Kota
Cukup Kebun Lada
Kurang Tanah Tinggi
1
Sekolah yang melaksanakan UKGS
Baik
100
Cukup
70
Kurang
2
Sekolah yang melaksanakan sikat gigi
masal Baik
100
Kurang
20
Kurang
3
Siswa klas selektif yang memperoleh perawatan
Kurang
22
Kurang
12,7
Kurang
4
Frekuensi pembinaan petugas ke SD
Cukup
2x
Cukup
2x
Kurang
-
4.3.2 Status Kesehatan Gigi dan Mulut 4.3.2.1. Status Oral Higiene
Status oral higiene siswa SD pada wilayah kerja Puskesmas kategori baik Binjai Kota rerata OHIS adalah 2,33, kondisi ini termasuk kategori cukup.
Status oral higiene murid SD di wilayah Puskesmas kategori cukup Kebun Lada rerata OHIS adalah 2,34 yang termasuk kategori cukup. Sedang di wilayah
Puskesmas kategori kurang Tanah Tinggi rerata OHIS-nya juga termasuk kategori cukup yaitu 2,68 Tabel 4.8.
NETTY PRATIWI : HUBUNGAN KARAKTERISTIK ORGANISASI DENGAN KINERJA PROGRAM UKGS USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAHKOTA BINJAI TAHUN 2006, 2008.
43
Tabel 4.8. Rerata dan Kategori OHIS siswa SD berdasarkan Puskesmas Terpilih
di Kota Binjai Puskesmas Rerata
OHIS SD Jumlah
Kategori OHIS
Baik Binjai Kota 2,33
0,70 126
Cukup Cukup Kebun Lada
2,34 0,52
126 Cukup
Kurang Tanah Tinggi 2,68
0,50 126
Cukup Total 2,45
0,60 378
4.3.2.2. Status periodontal CPITN Rerata CPITN sektan gusi sehat siswa kelas 6 SD di wilayah kerja
puskesmas baik Binjai Kota adalah 5,29 , kondisi ini termasuk baik. Di wilayah kerja Puskesmas cukup Kebun Lada rerata CPITN sektan gusi sehat siswa
kelas 6 SD adalah 4,95 yang juga termasuk baik. Sedangkan di wilayah Puskesmas kurang Tanah Tinggi rerata CPITN sektan gusi sehat juga termasuk
baik yaitu 4,48 Tabel 4.9. Tabel 4.9.
Rerata dan Status CPITN Sektan Gusi Sehat siswa SD Berdasarkan Puskesmas Terpilih di Kota Binjai
Puskesmas Rerata CPITN
Sekstan Gusi Sehat
SD Jlh
Status CPITN Sekstan Gusi
Sehat Baik Binjai Kota
5,29 1,06 126
Baik Cukup Kebun Lada
4,95 1,41 126
Baik Kurang Tanah Tinggi
4,48 1,26 126
Baik Total 4,91
1,29 378
4.3.2.3. Status karies gigi DMF-T Rerata karies gigi DMF-T pada siswa SD kelas 6 di wilayah kerja
Puskesmas kategori baik Binjai Kota adalah 2,75 termasuk tingkatan sedang.
NETTY PRATIWI : HUBUNGAN KARAKTERISTIK ORGANISASI DENGAN KINERJA PROGRAM UKGS USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAHKOTA BINJAI TAHUN 2006, 2008.
44
Rerata karies gigi DMF-T pada siswa SD kelas 6 di wilayah kerja Puskesmas kategori cukup Kebun Lada adalah 2,81 termasuk tingkatan sedang. Sedangkan
rerata karies gigi DMF-T pada siswa SD kelas 6 di wilayah kerja Puskesmas kategori kurang Tanah Tinggi, juga termasuk tingkat keparahan sedang yaitu
2,76 Tabel 4.10. Tabel 4.10.
Rerata dan Tingkat DMF-T siswa SD berdasarkan Puskesmas Terpilih di Kota Binjai
Puskesmas Rerata DMF-T
SD Jumlah Tingkat
DMF-T Baik Binjai Kota
2,75 0,49
126 Sedang
Cukup Kebun Lada 2,81
0,43 126
Sedang Kurang Tanah Tinggi
2,.76 0,43
126 Sedang
Total 2,77 0,45
378
Rerata karies gigi pada siswa kelas 6 SD yang lokasi sekolah terdekat dengan puskesmas terlihat pada Puskesmas kategori baik rerata DMF-T lebih
rendah dibandingkan dengan lokasi yang terjauh. Namun pada Puskesmas kategori cukup dan kurang rerata DMF-T lebih tinggi pada lokasi terdekat. Rerata
DMF-T pada lokasi terjauh 2,77 sedikit lebih tinggi dari rerata DMF-T lokasi terdekat 2,76 Tabel 4.11.
Secara keseluruhan terlihat bahwa rerata D Decay jauh lebih besar dari rerata F Filling pada lokasi terdekat dan terjauh, yang mengindikasikan bahwa
pelayanan UKGS oleh petugas tidak berjalan terutama pada cakupan perawatan pada siswa kelas selektif Tabel 4.11
NETTY PRATIWI : HUBUNGAN KARAKTERISTIK ORGANISASI DENGAN KINERJA PROGRAM UKGS USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAHKOTA BINJAI TAHUN 2006, 2008.
45
Tabel 4.11. Rerata DMF-T , Decay dan Filling pada Siswa SD lokasi Terdekat dan Terjauh
dari Puskesmas Terpilih di Kota Binjai
Lokasi Terdekat Lokasi Terjauh
No Puskesmas
Rerata DMF-T
Rerata D
Rerata F
Rerata DMF-T
Rerata D
Rerata F
1
Baik Binjai Kota
2,65 1,79 0,03 2,84 1,25 - 2
Cukup Kebun Lada
2,84 1,30 0,02 2,78 1,33 0,02 3
Kurang Tanah Tinggi
2,81 1,04 0,02 2,71 1,53 0,05
Total
2,76 1,37 0,02 2,77 1,37 0,02
4.4 Hasil Uji Statistik 4.4.1. Hubungan antara Karakteristik Organisasi UKGS dengan OHIS pada siswa