Peranan Bantuan Hukum Pasca Sema Nomor 10 Tahun 2010 di Pengadilan Agama Jakarta Timur

43 Jasa bantuan hukum yang di berikan oleh pemberi bantuan hukum di pos bantuan hukum sebagaimana di atur dalam pasal 17 ayat 1 SEMA No. 10 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum, fasilitas pelayanan bantuan hukum yang diberikan adalah berupa: 1. Informasi 2. Konsultasi hukum 3. Advis 4. Pembuatan surat gugatanpermohonan Jenis­jenis perkara yang dapat ditangani oleh pos bantuan hukum adalah: ­ Perkara perceraian ­ Penetapan ahli waris ­ Hadhanah ­ Istbat nikah ­ Poligami ­ Perwalian Pemberi jasa bantuan hukum di pos bantuan hukum Pengadilan Agama Jakarta Timur adalah: 1. Advokat; 2. Sarjana hukum; dan 3. Sarjana syari’ah Pemberi jasa bantuan hukum berasal dari organisasi bantuan hukum. Pemberi jasa yang akan bertugas di pos bantuan hukum ditunjuk oleh ketua 44 Pengadilan Agama, ada tiga lembaga bantuan hukum yang berkiprah di Pengadilan Agama Jakarta Timur dalam memberikan bantuan hukum, yaitu, lembaga bantuan hukum Nahdatul Ulama, Mandiri, dan Syari’ah, yang tedaftar di kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Lembaga bantuan hukum ini berkiprah untuk membantu masyarakat dalam memberikan bantuan hukum kepada para pencari keadilan yang tidak mampu di Pengadilan Agama Jakarta Timur. Yang berhak menerima jasa dari pos bantuan hukum adalah orang yang tidak mampu dari segi ekonomi untuk membayar jasa advokat dan masyarakat yang buta hukum tetapi mampu dalam hal ekonomi, juga dapat menggunakan layanan jasa pos bantuan hukum di Pengadilan Agama Jakarta Timur. 6 Syarat­syarat permintaan layanan jasa pos bantuan hukum. bagi yang tidak mampu secara keseluruhan, dengan cara mengisi formulir permohonan jasa pos bantuan hukum dengan melampirkan: a. Surat keterangan tidak mampu SKTM yang dikeluarkan oleh Kepala DesaLurah. b. Surat tunjangan sosial lainnya seperti: ­ Kartu keluarga miskin KKM, atau ­ Kartu jaminan kesehatan masyarakat JAMKESMAS, ­ Kartu program keluarga harapan PKH, dan 6 Wawancara Pribadi dengan Abdulloh. Kordinator Jasa Pos Bantuan Hukum Pengadilan Agama Jakarta Timur. Jakarta, 23 Januari 2014. 45 ­ Kartu bantuan langsung tunai BLT Bagi yang tidak mampu membayar jasa advokat tetapi mampu dalam membayar biaya perkara yaitu dengan cara membuat surat pernyataan tidak mampu untuk membayar jasa advokat yang dibuat dan ditanda tangani oleh pemohon bantuan hukum serta diketahui oleh Ketua Pengadilan Agama. Mekanisme pemberian jasa pos bantuan hukum, para pihak yang akan mengajukan permohonan jasa pos bantuan hukum: 1. Datang ke tempat resepsionis setelah itu pemohon diarahkan ke tempat meja informasi, 2. Tempat meja informasi akan memberikan informasi selengkap­lengkapnya kepada pemohon jasa bantuan hukum tentang pos bantuan hukum. 3. Pemohon jasa bantuan hukum mengajukan permohonan kepada pos bantuan hukum dengan mengisi formulir yang telah di sediakan. 4. Permohonan di lampiri: a. Foto copy surat keterangan tidak mampu SKTM dengan memperlihatkan aslinya; atau b. Surat keterangan tunjangan sosial lainnya dengan memperlihatkan aslinya, c. Surat tidak mampu membayar advokat. 5. Pemohon yang sudah mengisi formulir dan melampirkan SKTM, setelah itu di daftarkan ke pos bantuan hukum. satu hari berikutnya dapat 46 langsung diberikan jasa layanan bantuan hukum berupa pemberian informasi, advis, konsultasi dan pembuatan gugatanpermohonan. 7 Secara singkat mekanisme pemberian bantuan dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut: 7 Wawancara Pribadi dengan Makini. Staf Jasa Pos Bantuan Hukum Pengadilan Agama Jakarta Timur. Jakarta, 23 Januari 2014. 47 P IH A K P e n g g u g a tP e m o h o n R E S E P S IO N IS M e m in ta in fo rm a s i y a n g d ib u tu h k a n te n ta n g ja s a p o s b a n tu a n h u k u m u n tu k m e n d a p a tk a n ja s a b a n tu a n h u k u m y a n g d ip e rlu k a n P IH A K T e rg u g a tT e rm o h o n J E N IS J A S A H U K U M 1 . K o n s u lta s i 2 . P e m b u a ta n S u ra t G u g a ta n P e rm o h o n a n 3 . P e m b u a ta n J a w a b a n 4 . P e m b u a ta n R e p lik 5 . P e m b u a ta n D u p lik 6 . P e m b u a ta n K e s im p u la n P O S B A K U M D e n g a n M e n y a ta k a n : 1 . S u ra t K e te ra n g a n T id a k M a m p u S K T M y a n g d ik e lu a rk a n o le h K e p a la D e s a L u ra h a ta u S u ra t K e te ra n g a n T u n ja n g a n S o s ia l la in n y a . 2 . S u ra t P e rn y a ta a n T id a k M a m p u M e m b a y a r J a s a A d u k a tif y a n g d ib u a t d a n d ita n g a n i o le h p e m o h o n b a n tu a n h u k u m d a n d ik e ta h u i o le h K e tu a P e n g a d ila n A g a m a 3 . M e n g is i F o rm u lir P e rm o h o n a n J a s a B a n tu a n H u k u m 48 Pengawasan jasa pos bantuan hukum yang dilakukan oleh Pengadilan Agama jakarta Timur, yaitu: 1 Panitrera Pengadilan Agama membuat buku registrasi khusus untuk mengontrol pelaksanaan pemberian bantuan hukum; 2 Perlunya perhatianpengawasan apabila ada pembuatan draft yang keliru atau tidak lengkap; 3 Pemberi bantuan hukum wajib memberikan laporan tertulis kepada Ketua Pengadilan Agama tentang telah diberikannya bantuan hukum dengan melampirkan bukti­bukti sebagai berikut: a. Formulir permohonan dan foto kopi Surat Keterangan Tidak Mampu atau Surat Keterangan Tunjanngan Sosial lainnya, jika ada; dan b. Pernyataan telah diberikannya bantuan hukum yang ditandatangani oleh pihak pemberi dan penerima bantuan hukum. 8

C. Faktor-faktor yang Menghambat dan Mendukung Terlaksananya Bantuan Hukum.

Dalam melaksanakan tugas layanan Pos Bantuan Hukum banyak menemui berbagai masalah dan hambatan. Masalah yang dialami POSBAKUM Pengadilan Agama Jakarta Timur meliputi fasilitas yang kurang memadai. Karena ruangan POSBAKUM yang satu dengan ruangan posbakum yang lainya 8 Wawancara Pribadi dengan Amril Mawardi. Hakim Madya Pratama Pengadilan Agama Jakarta Timur. Jakarta, 23 Januari 2014. 49 berdekatan, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dalam menyampaikan masalah yang dihadapi pemohon bantuan hukum. 9 Problem selanjutnya adalah para pihak penerima bantuan hukum yang datang beragam dan masalahnya sudah sangat rumit sehingga mempersulit pemberi bantuan hukum. Kurangnya petugas dalam Posbakum Pengadilan Agama Jakarta Timur, juga menghambat sistem kerja dalam melayani masyarakat pencari keadilan. Karena begitu banyaknya masyarakat yang datang meminta layanan Posbakum. Kemudian peralatan yang ada kurang lengkap dalam melancarkan kegiatan jasa pos bantuan hukum, seperti halnya alat fotocopy, dll. Faktor yang mendukung adalah: 1. Adanya anggaran yang memadai 2. Dari pihak pengadilan terus mendukung jasa pos bantuan hukum 3. Keterbukaan dari penerima bantuan hukum dalam memberikan informasi. 10

D. Analisa Efektifitas Jasa Pos Bantuan Hukum di Pengadilan Agama Jakarta Timur

Dewasa ini bantuan hukum bagi masyarakat miskin dirasa cukup mendesak. Untuk itulah Mahkamah Agung mengeluarkan SEMA No. 10 Tahun 9 Wawancara Pribadi dengan Syarifah. Penerima Bantuan Hukum Pengadilan Agama Jakarta Timur. Jakarta, 27 Januari 2014 10 Wawancara Pribadi dengan Abdulloh. Kordinator Jasa Pos Bantuan Hukum Pengadilan Agama Jakarta Timur. Jakarta, 23 Januari 2014. 50 2010 tanggal 30 Agustus tentang pedoman pemberian bantuan hukum, yang terdiri dari dua lampiran; lampiran A untuk lingkungan Peradilan Umum PN dan PTUN , dan lampiran B untuk lingkungan Peradilan Agama. Salah satu jenis bantuan hukum yang diberikan oleh negara adalah dibentuknya pos bantuan hukum di Peradilan Indonesia. Pos bantuan hukum sudah dikenal oleh sebagian masyarakat kita, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya masyarakat dalam menggunakan jasa di pos bantuan hukum Pengadilan Agama Jakarta Timur. Sebelumnya masyarakat yang tidak mampu dan awam hukum dalam mengajukan perkaranya ke pengadilan sering kali dihadapkan pada aturan dan bahasa hukum yang kadang terkesan kaku dan prosedural. Baik dalam permohonan atau gugatan yang diajukan akan ditolak pengadilan padahal bisa jadi hanya tidak memenuhi prosedural hukum. Dalam konteks inilah pemberian bantuan hukum kepada masyarakat miskin, khususnya dalam pembuatan surat gugatanpermohonan, perkara prodeo dan sidang kelilling diperlukan sebagai bentuk pelaksanaan amanat Undang­ undang dan rujukan dalam menjamin optimalisasi akses masyarakat termarginalkan terhadap pengadilan. Pada tahun 2011, Pengadilan Agama Jakarta Timur memperoleh pagu anggaran DIPA dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama sebesar Rp 175.000.000,­ seratus tujuh puluh lima juta rupiah yang terdiri dari perkara prodeo mendapatkan pagu anggaran DIPA sebesar Rp 15.000.000,­ lima belas 51 juta rupiah dan kegiatan penyediaan bantuan hukum sebesar Rp 160.000.000,­ seratus enam puluh juta rupiah. Dan pada tahun 2012, Pengadilan Agama Jakarta Timur mendapatkan pagu anggaran DIPA sebesar RP 185.600.000,­ seratus delapan puluh lima juta enam ratus ribu rupiah yang terdiri dari kegiatan perkara prodeo mendapatkan pagu anggaran DIPA sebesar Rp 41.600.000,­ empat puluh satu juta enam ratus ribu rupiah dan kegiatan penyediaan bantuan hukum sebesar Rp 144.000.000,­ seratus empat puluh empat juta rupiah. 11 Anggaran bantuan hukum tersebut setiap tahunnya mengalami peningkatan, karena masyarakat pencari keadilan yang kurang mampu merasa sangat terbantu dengan adanya pos bantuan hukum di Pengadilan Agama Jakarta Timur sehingga Dipa menaikkan anggaran bantuan hukum. 12 Masyarakat diberikan keleluasaan untuk mendapatkan jasa layanan secara gratis di POSBAKUM Pengadilan Agama Jakarta Timur. Untuk konsultasi dan advis mereka tanpa membawa persyaratan apapun tetap dilayani, namun untuk pembuatan surat gugatan dan atau surat permohonan diharuskan mengisi formulir yang telah disediakan, lihat lampiran. Lebih lanjut Bapak Amril Mawardi dan Abdulloh, mengemukakan pengguna jasa POSBAKUM, baik dari kalangan tidak mampu atau mereka yang merasa mampu sama­sama bisa menggunakan jasa pos bantuan hukum. 11 Data Laporan Anggaran Bantuan Hukum Tahun 2011 dan 2012, Dewi Utari, Keuangan Subag Umum Pengadilan Agama Jakarta Timur. Jakarta, 23 januari 2014. 12 Wawancara Pribadi dengan Amril Mawardi. Hakim Madya Pratama Pengadilan Agama Jakarta Timur. Jakarta, 23 Januari 2014.