54
model  analisis  yang  digunakan  akan  menghasilkan  estimator  yang  tidak bias apabila memenuhi beberapa asumsi klasik sebagai berikut:
3.7.2.1  Uji Normalitas
Menurut  Ghozali,  2006:  110 “Uji  normalitas  bertujuan
untuk  menguji  apakah  dalam  model  regresi,  variabel  pengganggu atau  residual  memiliki  distribusi  normal
”. Seperti diketahui bahwa uji  T  dan  F  mengasumsikan  bahwa  nilai  residual  mengikuti
distribusi  normal.  Kalau  asumsi  ini  dilanggar  maka  uji  statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
Untuk menguji
normalitas peneliti
menggunakan pendekatan  grafik  berupa  histogram  dan
P-Plot
serta  uji
Kolmogorov  Smirnov
.  Kriteria  pengujian  yang  digunakan  adalah nilai
p-value
,  apabila  nilai
p-value
0,05,  maka  dapat  dinyatakan bahwa  data  berdistribusi  normal,  dan  apabila  jika
p-value
0,05 maka dapat dinyatakan bahwa data tidak berdistribusi normal.
3.7.2.2  Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali, 2006: 91 uji multikolonieritas bertujuan untuk  menguji  apakah  model  regresi  ditemukan  adanya  korelasi
antar  variabel  bebas  independen.  Model  regresi  yang  baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika
variabel  independen  saling  berkorelasi,  maka  variabel-variabel  ini tidak  ortogonal.  Variabel  ortogonal  adalah  variabel  independen
Universitas Sumatera Utara
55
yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.  Untuk  mendeteksi  ada  atau  tidaknya  multikolonieritas  di
dalam model regresi  adalah sebagai berikut: a.
Nilai R
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model  regresi empiris  sangat  tinggi,  tetapi  secara  individual  variabel-
variabel  independen  banyak  yang  tidak  signifikan mempengaruhi variabel dependen.
b. Menganalisis
matrik korelasi
varariabel-variabel independen.  Jika  antar  variabel  independen  ada  korelasi
yang  cukup  tinggi  umumnya  di  atas  90,  maka  hal  ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Tidak adanya
korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas  dari  multikolonieritas.  Multikolonieritas  dapat
disebabkan  karena  adanya  efek  kombinasi  dua  atau  lebih variabel independen.
c. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari 1 nilai
tolerance
dan  lawannya  2
variance  inflation  factor
VIF.  Kedua ukuran  ini  menunjukkan  setiap  variabel  independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam  pengertian  sederhana  setiap  variabel  independen
menjadi  variabel  dependen  dan  diregress  terhadap  variabel independen  lainnya.
Tolerance
mengukur  variabilitas variabel  independen  yang  terpilih  yang  tidak  dijelaskan
Universitas Sumatera Utara
56
oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai
tolerance
yang rendah  sama  dengan  nilai  VIF  tinggi  karena  VIF  =
1
Tolerance
.  Nilai
cut  off
yang  umum  dipakai  untuk menunjukkan  adanya  multikolonieritas  adalah  nilai
Tolerance
0,10 atau sama dengan nilai VIF10.
3.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas