2.1.1. Katalis Homogen
Katalis homogen terdiri atas dua jenis yaitu katalis asam homogen dan katalis basa homogen. Katalis basa yang umum digunakan adalah KOH dan NaOH. Penggunaan
katalis ini menimbulkan masalah yaitu sulit dipisahkan dari hasil reaksi. Katalis asam homogen yang sering digunakan adalah H
2
SO
4
, HCl dan H
3
PO
4
. Akan tetapi penggunaan katalis ini memerlukan waktu reaksi yang lama, dapat menyebabkan
korosi pada reactor yang digunakan Helwani, 2009. Penggunaan katalis asam homogen seperti asam sulfat umumnya memerlukan
waktu reaksi yang lebih lama karena dilakukan pada suhu rendah. Katalis ini juga cenderung sangat sulit untik dipisahkan. Dalam pengembangan kearah kimia hijau
telah membawa kemajuan terhadap perkembangan katalis asam fase padat, dimana material ini dapat menggantikan cairan asam yang bersifat korosif yang banyak
digunakan dalam industri Guan. G, dkk, 2009.
2.1.2 Katalis Heterogen
Katalis heterogen juga terdiri atas dua jenis yaitu katalis heterogen yang bersifat basa dan katalis heterogen yang bersifat asam. Beberapa katalis heterogen telah disintesis
baik yang bersifat asam maupun basa. Katalis heterogen basa yang paling umum digunakan adalah senyawa-senyawa oksida logam seperti oksida logam alkali dan
oksidaa logam alkali tanah seperti MgO, CaO, SrO dan BaO Endalew, 2011. Keuntungan menggunakan katalis heterogen adalah mudah dipisahkan dari produk
yang terlarut dalam medium reaksi Sleight, H. W. 1983 Selain katalis heterogen basa, katalis heterogen asam juga telah banyak
digunakan untuk reaksi katalisis. Katalis senyawa karbon berbasis sulfonat menjadi
katalis yang paling diminati saat ini karena memiliki gugus –SO
3
H dengan kerangka karbon yang stabil sehingga mudah dipisahkan dari sistem reaksi Kang, 2013.
Katalis heterogen asam berbasis sulfonat disintesis melalui reaksi sulfonasi. Reaksi sulfonasi adalah suatu reaksi kimia yang dilakukan untuk memodifikasi
senyawa kimia dengan memasukkan gugus sulfonat -SO
3
H pad cincin aromatis sebagai rantai utamanya. Sulfonasi merupakan salah satu reaksi elektofilik. Reaksi
sulfonasi dari senyawa polimer aromatis dapat menjadi reaksi yang sangat kompleks karena sifat reversibilitas dari reaksi tersebut. Senyawa seperti H
2
SO
4
dan SO
3
adalah bahan pensulfonasi yang paling umum digunakan untuk berbagai senyawa polimer
yang mengandung cincin aromatis misalnya polistirena Wang. Z, 2012.
2.2 Minyak dan Lemak