Uraian tugas staf pada layanan keanggotaan tidak hanya melakukan kegiatan yang bersifat keanggotaan saja, tetapi bertanggung jawab pula di bidang lain di
luar pekerjaan keanggotan, adapun uraian tugas layanan keanggotaan adalah : 1 Mengentri atau mengaktifkan Kartu Tanda Mahasiswa KTM sebagai
anggota Perpustakaan 2 Menerima Compact Disk CD tugas akhir untuk Diploma dan Strata 1 serta
menerima Tesis dan Disertasi serta Compact Disknya untuk pascasarjana 3 Menerima karya ilmiah atau penelitian dari dosen serta Compact Disknya.
4 Menerbitkan Surat Keterangan penyerahan karya ilmiah, tesis, dan disertasi 5 Memeriksa pinjaman pada database peminjaman sebelum menerbitkan
SKBP 6 Kalau pinjaman tidak ada, Petugas menerbitkan Surat Keterangan Bebas dari
Tagihan 7 Memberi tanda dengan melobangi KTM sebagai tanda bahwa KTM tersebut
tidak bisa dipergunakan kembali 8 Membuat statistik keanggotaan, SKBP, dan Surat Keterangan Ilmiah
9 Bersedia diperbantukan di bidang yang lain bila dibutuhkan 10 Melaksanakan tugas-tugas yang sifatnya insidentil dari atasan
4.2 Layanan pendidikan pemakai
Dalam bahasa inggris ada bermacam-macam istilah yang dipakai untuk pendidikan pemakai, diantaranya user education pendidikan pemakai, bimbingan
pemakai, library orientation orientasi perpustakaan, penyuluhan perpustakaan, library instruction pengajaran perpustakaan, bibliographic instruction, library
use insruction, dan user guidance.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan layanan pendidikan pemakai utama adalah memperkenalkan kepada pemakai bahwa perpustakaan adalah suatu system yang didalamnya ada gedung,
koleksi, sumber daya manusia dan pengguna yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Kehadiran perpustakaan dengan koleksi yang lengkap tidak
ada artinya tanpa kehadiran pemakai, demikian pula sebaliknya. Ada bermacam- macam tujuan yang hendak dicapai dalam program pendidikan pemakai, antara
lain : a Agar pemustaka menggunakan perpustakaan secara efektif dan efisien.
b Agar pemustaka menggunakan sumber-sumber literatur dan dapat menemukan informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi.
c Memberi pengertian pada pemustaka akan tersedianya informasi di perpustakaan dalam bentuk tercetak atau tidak tercetak.
d Memperkenalkan kepada pemustaka jenis-jenis koleksi serta ciri-cirinya. e Memberikan latihan atau petunjuk dalam menggunakan perpustakaan dan
sumber-sumber informasi agar pemustaka mampu meneliti suatu masalah, menemukan materi yang relevan, mempelajari dan memecahkan masalah.
f Mengembangkan minat baca masyarakat pemakainya. g Memperpendek jarak antara pustakawan dengan pemakainya.
h Menuju masyarakat informasi.
4.3 Layanan penelusuran informasi
Penelusuran informasi menjadi penting karena “ruh” atau “nyawa” dari sebuah layanan informasi dalam unit informasi atau perpustakaan adalah
bagaimana memenuhi kebutuhan informasi yang diminta pemakai, bagaimana
Universitas Sumatera Utara
menemukan informasi yang diminta pemakai, dan bagaimana memberikan “jalan” kepada pemakai untuk menemukan informasi yang dikehendaki. Proses
penelusuran informasi menjadi penting untuk menghasilkan sebuah temuan atau informasi yang relevan, akurat dan tepat. Proses dan penggunaan alat yang tepat
akan menghasilkan informasi yang tepat pula
Salah satu hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah perpustakaan adalah adanya proses temu kembali informasi, dimana secara
spesifik juga akan menyangkut penelusuran informasi. Temu kembali informasi sendiri merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok
informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan pemakai Sulistyo-Basuki, 1992. “Temu balik informasi” merupakan
istilah generic yang mengacu pada temu balik dokumen atau sumber atau data dari fakta yang dimiliki unit informasi atau perpustakan. Sedangkan penelusuran
informasi merupakan bagian dari sebuah proses temu kembali informasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai akan informasi yang dibutuhkan,
dengan bantuan berbagai alat penelusuran dan temu kembali informasi yang dimiliki perpustakaan unit informasi.
4.4 Layanan rujukan referensi