3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional adalah penentuan batasan yang lebih menjelaskan ciri- ciri spesifik yang lebih substantif dari suatu konsep. Alasan peneliti menetapkan
batasan operasional adalah untuk menghindari timbulnya salah pengertian atau salah tafsir terhadap istilah-istilah dalam judul penelitian. Tujuan dari batasan
operasional adalah agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya, maka peneliti harus
memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang akan diteliti. Oleh karena itu, batasan
operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan publik sektor jasa pariwisata,
yang terdiri dari: Restaurant, Hotel, and Tourism yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2008-2010.
2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu pelaporan keuangan.
3. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari: profitabilitas dengan proksi Return on Assets ROA, rasio gearing, item-item luar biasa
extraordinary items, ukuran perusahaan yang diproksikan oleh jumlah total aktiva, reputasi KAP yang diproksikan oleh KAP yang berafiliasi dengan The
Big Four, dan pergantian auditor.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Definisi Operasional 3.4.1 Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel independen Sugiyono, 2004 : 33. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu pelaporan keuangan, yaitu ketepatan waktu penyajian laporan keuangan tahunan pada batas 90 hari
setelah tahun buku berakhir. Variabel dependen dalam penelitian ini merupakan variabel dummy dan Ghozali 2006 : 128 menyatakan bahwa
“variabel dummy atau kualitatif menunjukkan keberadaan presence atau ketidakberadaan obsence dari kualitas atau suatu atribut. Cara
mengkuantifikasi variabel kualitatif adalah dengan membentuk variabel artificial dengan nilai “0” untuk perusahaan yang tepat waktu dan nilai “1”
untuk perusahaan yang melaporkan dengan tidak tepat waktu.”
3.4.2 Variabel Independen
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
Sugiyono, 2004 : 33. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan secara efektif untuk menghasilkan laba yang tinggi. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan ROA sebagai proksi untuk mengukur profitabilitas, dimana biasanya disebut sebagai hasil pengembalian atas total aktiva, karena
Universitas Sumatera Utara
rasio ini mencoba mengukur efektivitas pemakaian total sumber daya oleh perusahaan sehingga akan lebih mudah terlihat dalam mengukur keberhasilan
perusahaan dalam menghasilkan laba perusahaan. ROA dapat dirumuskan sebagai berikut:
��� = ���� �����ℎ
����� ������
b. Rasio Gearing
Rasio Gearing merupakan salah satu rasio financial leverage yang dapat menunjukkan mengukur seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban keuangan perusahaan melalui pengelolaan modal atau aktiva perusahaan. Rasio Gearing dalam penelitian ini diukur berdasarkan
perbandingan antara total kewajiban jangka panjang dengan modal sendiri yang dirumuskan sebagai berikut Tauringana and Clark dalam Saleh, 2004 :
4 : ������� =
��������� ������ ������� ����� �������
c. Item-item Luar Biasa Extraordinary Items