7 �
7
140100 8
−
,
+
0,
+
∙
−
= 0, = 1, 2, 3
dengan
+
= nilai yang menampung deviasi yang berada di atas tujuan ke-
,
−
= nilai yang menampung deviasi yang berada di bawah tujuan ke-
, = 1,2,3
Penyelesaian masalah ini menghasilkan solusi optimal dalam juta rupiah, yaitu
�
1
= 26500, �
2
= �
3
= �
5
= 17512.5, �
4
= 113427.5,
�
6
= 17685, �
7
= 140100,
1 −
=
2 −
=
3 −
= 0,
1 +
= 1.19,
2 +
= 0,
3 +
= 0.4187 detail penghitungan dapat dilihat di
Lampiran 8. Karena
1 +
≠ 0 dan
3 +
≠ 0, maka tujuan aset berisiko dan tujuan
kecukupan modal tidak berhasil dicapai. Misalkan dipilih
1
= 700,
2
= 28100 juta rupiah dan
3
= 80, maka diperoleh solusi optimal dalam juta rupiah,
�
1
= 26500,
�
2
= �
3
= �
5
= 17512.5, �
4
= 113427.5,
�
6
= 17685, �
7
= 140100,
1 −
=
2 −
=
3 −
= 0,
1 +
= 1.19,
2 +
= 0, dan
3 +
= 38.4187 detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran 9. Karena
1 +
≠ 0 dan
3 +
≠ 0, maka tujuan aset berisiko dan tujuan kecukupan modal tidak berhasil dicapai.
Dalam kasus ini, dengan menggunakan metode goal programming, tidak semua
tujuan berhasil dicapai. Hal ini berkaitan dengan pemilihan level aspirasi untuk setiap
fungsi objektif. Pada umumnya fungsi objektif profit memaksimumkan berbanding lurus
dengan
fungsi objektif
risiko meminimumkan dan kecukupan modal
meminimumkan artinya
jika profit
mengalami kenaikan, maka risiko dan kecukupan modal juga akan naik begitu pula
sebaliknya. Oleh karena itu, penggunaan metode
goal programming
yang mengharuskan memilih nilai aspirasi fungsi
objektif
1
700.5,
2
28091.38, dan
3
118.329 tidak akan terpenuhi. Selanjutnya akan digunakan metode fuzzy
goal programming untuk menyelesaikan masalah investasi Bank AXN.
4.4 Formulasi Fuzzy
Goal Linear
Programming
Misalkan diberikan
level aspirasi
1
= 700,
2
= 28100 juta rupiah, dan
3
= 118 berturut-turut untuk fungsi objektif aset berisiko
1
�, fungsi objektif profit
2
� , dan fungsi objektif kecukupan modal
3
� , maka akan diperoleh model fuzzy goal programming untuk masalah alokasi
investasi Bank AXN sebagai berikut: Tentukan
� = �
1
, �
2
, … , �
7
sehingga memenuhi fungsi objektif 1
1
� 700 2
2
� 28100 3
3
� 118 terhadap kendala
1 �
1
+ ⋯ + �
7
≅ 350250 2
�
1
+ 0.995 �
2
+ 0.96 �
3
+ 0.9 �
4
139750 3
�
1
26500 �
17512.5, = 2,
… ,7 4
�
7
140100 Diasumsikan bahwa fungsi objektif 1, 2,
dan 3 merupakan fungsi objektif fuzzy, kendala 1 dan 2 merupakan fungsi kendala
fuzzy.
Misalkan
1
,
2
, dan
3
berturut-turut merupakan batas toleransi untuk fungsi
keanggotaan dari
1
� ,
2
� , dan
3
� dan
11
,
12
,
2
merupakan batas toleransi untuk fungsi keanggotaan dari fungsi kendala
fuzzy � , = 1, 2,
maka fungsi
keanggotaan untuk setiap tujuan dan kendala fuzzy menjadi:
1 Fungsi keanggotaan untuk tujuan fuzzy
aset berisiko fungsi objektif pertama
1
Z X
1 1
1 1
1
1 1
1 1
1, jika 700
700 700
, jika 700
700 0,
jika 700
p Z X
p Z X
Z X p
p Z X
p
2 Fungsi keanggotaan untuk tujuan fuzzy
profit fungsi objektif kedua
2
Z X
2 2
2 2
2
2 2
2 2
0, jika
28100 28100
, jika 28100 28100
1, jika 28100
28100 Z X
p Z X
p p
Z X p
Z X p
3 Fungsi keanggotaan untuk tujuan fuzzy
kecukupan modal fungsi objektif ketiga
3
Z X
3 3
3 3
3
3 3
3 3
1, jika 118
118 118
, jika 118
118 0,
jika 118
p Z
X p
Z X
Z X
p p
Z X
p
4 Fungsi keanggotaan untuk kendala fuzzy
1
� kendala pertama
1
a X
1 11
1 12
1 11
11 1
11 1
12 1
1 12
12
jika 350250 0,
atau 350250 350250
, jika 350250 350250
1, jika 350250
350250 ,
jika 350250 350250
a X q
a X q
a X q
q a X
q a X
q a X
a X q
q
5 Fungsi keanggotaan untuk kendala fuzzy
2
� kendala kedua
2
a X
2 2
2 2
2 2
2 2
2
0, jika 139750
139750 , jika 139750
139750 1,
jika 139750 139750
a X q
a X q
q a X
q a X
q
Selanjutnya permasalahan
ini akan
diselesaikan dengan metode min sum fuzzy goal programming yang dapat diformulasikan
sebagai berikut: Tentukan
� = �
1
, �
2
, … , �
7
yang meminimumkan
1 −
+
2 −
+
3 −
+
4 −
+
5 −
+
6 −
dengan kendala 1
700 +
1
−
1
�
1
+
1 −
−
1 +
= 1 2
2
� − 28100 −
2 2
+
2 −
−
2 +
= 1 3
118 +
3
−
3
�
3
+
3 −
−
3 +
= 1 4
1
� − 350250 −
11 11
+
4 −
−
4 +
= 1 350250 +
12
−
1
�
12
+
5 −
−
5 +
= 1 5
2
� − 139750 −
2 2
+
6 −
−
6 +
= 1 6
700 −
1 1
� 700 +
1
7 28100 −
2 2
� 28100 +
2
8 118 −
3 3
� 118 +
3
9 350250 −
11 1
� 350250 +
12
10 139750 −
2 2
� 139750 +
2
11 �
1
26500 �
17512.5, = 2,
… ,7 12
�
7
140100 13
−
,
+
0, ,
11
,
12
,
2
0,
−
,
+
1,
+
∙
−
= 0, = 1, 2,
… , 6, = 1, 2, 3 Selanjutnya akan ditentukan minimum
nilai toleransi untuk setiap fungsi tujuan fuzzy dan kendala fuzzy sehingga solusi optimal
yang diperoleh memenuhi kepuasan pembuat keputusan. Pembuat keputusan akan merasa
puas jika berhasil meminimumkan total aset berisiko,
memaksimumkan profit,
dan meminimumkan total
kecukupan modal dengan asumsi bahwa total profit berbanding
lurus dengan total aset berisiko dan total kecukupan modal. Tahapan dalam penentuan
nilai toleransi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1
Misalkan nilai toleransi
1
selalu berubah dan nilai toleransi
2
,
3
,
11
,
12
, dan
2
konstan, yaitu
1
= 700 ; ∈ 0.05, 1 ;
2
= 0.05 × 28100;
3
= 0.05 × 118;
11
=
12
= 0.05 × 350250;
2
= 0.05 × 139750, maka diperoleh grafik
fungsi objektif, aset berisiko, profit, dan kecukupan modal sebagai berikut:
Gambar 10 Grafik perubahan nilai fungsi objektif terhadap
1
.
0.5 1
1.5 2
35 105
175 245
315 385
455 525
595 665
n il
a i
fu n
g si
o b
je k
ti f
p1
Grafik perubahan nilai fungsi objektif
Gambar 11 Grafik perubahan nilai aset berisiko terhadap
1
.
Gambar 12 Grafik perubahan total profit terhadap
1
.
Gambar 13 Grafik total kecukupan modal terhadap
1
. detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran
10. Dari Gambar 10 dapat dilihat bahwa
semakin besar nilai
1
, maka nilai fungsi objektif semakin mendekati nol. Gambar 11
dan Gambar 12 menunjukkan bahwa total aset berisiko dan total profit mulai konstan saat
nilai
1
= 105, yaitu total aset berisiko sebesar 781.88 dan total profit sebesar 28100
juta rupiah, sedangkan total kecukupan modal tidak terpengaruh dengan perubahan nilai
1
. Oleh karena itu, dipilih nilai toleransi
1
= 105 sehingga total aset berisiko ada dalam selang
595, 805 . 2
Misalkan nilai toleransi
2
selalu berubah dan nilai toleransi
1
,
3
,
11
,
12
, dan
2
konstan, yaitu
1
= 105;
2
= 28100 ; ∈ 0.05, 1 ;
3
= 0.05 × 118;
11
=
12
= 0.05 × 350250;
2
= 0.05 × 139750, maka diperoleh grafik fungsi
objektif, aset berisiko, profit, dan kecukupan modal sebagai berikut:
Gambar 14 Grafik perubahan nilai fungsi objektif terhadap
2
.
Gambar 15 Grafik perubahan nilai aset berisiko terhadap
2
.
710.00 720.00
730.00 740.00
750.00 760.00
770.00 780.00
790.00
35 105
175 245
315 385
455 525
595 665
r is
ik o
p1
Grafik perubahan total aset berisiko
27500.00 27600.00
27700.00 27800.00
27900.00 28000.00
28100.00 28200.00
35 105
175 245
315 385
455 525
595 665
p r
o fi
t
p1
Grafik perubahan total profit
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
120.00 140.00
35 105
175 245
315 385
455 525
595 665
m o
d a
l
p1
Grafik perubahan total kecukupan modal
0.2 0.4
0.6 0.8
1
1405 4215
7025 9835
12645 15455
18265 21075
23885 26695
n il
a i
fu n
g si
o b
je k
ti f
p2
Grafik perubahan nilai fungsi objektif
0.00 200.00
400.00 600.00
800.00 1000.00
1405 4215
7025 9835
12645 15455
18265 21075
23885 26695
r is
ik o
p2
Grafik perubahan total aset berisiko
Gambar 16 Grafik perubahan total profit terhadap
2
.
Gambar 17 Grafik perubahan total kecukupan modal terhadap
2
. detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran
11. Dari Gambar 14, Gambar 15, Gambar 16,
dan Gambar 17 dapat dilihat bahwa perubahan nilai
2
tidak memengaruhi nilai fungsi objektif, total aset berisiko, total profit, dan
total kecukupan modal, maka dipilih nilai toleransi terkecil, yaitu
2
= 1405 sehingga total profit ada dalam selang
26695, 29505 . 3
Misalkan nilai toleransi
3
selalu berubah dan nilai toleransi
1
,
2
,
11
,
12
, dan
2
konstan, yaitu
1
= 105;
2
= 1405;
3
= 118 ; ∈ 0.05,1 ;
11
=
12
= 0.05 × 350250;
2
= 0.05 × 139750, maka diperoleh grafik fungsi objektif,
aset berisiko, profit, dan kecukupan modal sebagai berikut:
Gambar 18 Grafik perubahan nilai fungsi objektif terhadap
3
.
Gambar 19 Grafik perubahan nilai aset berisiko terhadap
3
.
Gambar 20 Grafik perubahan total profit terhadap
3
.
0.00 5000.00
10000.00 15000.00
20000.00 25000.00
30000.00
1405 4215
7025 9835
12645 15455
18265 21075
23885 26695
p r
o fi
t
p2
Grafik perubahan total profit
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
120.00 140.00
1405 4215
7025 9835
12645 15455
18265 21075
23885 26695
m o
d a
l
p2
Grafik perubahan total kecukupan modal
0.69 0.7
0.71 0.72
0.73 0.74
0.75 0.76
0.77 0.78
0.79
5 .9
1 7
.7 2
9 .5
4 1
.3 5
3 .1
6 4
.9 7
6 .7
8 8
.5 1
.3 1
1 2
.1
n il
a i
fu n
g si
o b
je k
ti f
p3
Grafik perubahan nilai fungsi objektif
768.00 770.00
772.00 774.00
776.00 778.00
780.00 782.00
784.00
5 .9
1 7
.7 2
9 .5
4 1
.3 5
3 .1
6 4
.9 7
6 .7
8 8
.5 1
.3 1
1 2
.1
r is
ik o
p3
Grafik perubahan nilai aset berisiko
27700.00 27800.00
27900.00 28000.00
28100.00 28200.00
28300.00 28400.00
28500.00 28600.00
28700.00 28800.00
5 .9
1 7
.7 2
9 .5
4 1
.3 5
3 .1
6 4
.9 7
6 .7
8 8
.5 1
.3 1
1 2
.1
p r
o fi
t
p3
Grafik perubahan total profit
Gambar 21 Grafik perubahan total kecukupan modal terhadap
3
. detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran
12.
Dari Gambar 18 dapat dilihat bahwa semakin besar nilai
3
, maka nilai fungsi objektif semakin turun. Pada Gambar 19,
Gambar 20, dan Gambar 21 dapat dilihat bahwa pada saat nilai
3
∈ 5.9,35.4 , total aset berisiko sebesar 781.88, total profit
sebesar 28100 juta rupiah, dan total kecukupan modal sebesar 118. Pada saat nilai
3
∈ [41.3,47.2], total aset berisiko turun menjadi 776.86, total profit tetap, dan total
kecukupan modal turun menjadi 119.89. Pada saat
3
= 53.1, total aset berisiko turun menjadi 772.68, sedangkan total profit dan
total kecukupan modal berturut-turut naik menjadi 28722.91 juta rupiah, dan 121.94.
Oleh karena itu, dipilih nilai toleransi
3
= 53.1 sehingga total kecukupan modal ada dalam selang
64.9, 171.5 . 4
Misalkan nilai toleransi
11
selalu berubah dan nilai toleransi
1
,
2
,
3
,
12
, dan
2
konstan, yaitu
1
= 105;
2
= 1405;
3
= 53.1;
11
= 350250 ; ∈
0.05, 1 ;
12
= 0.05 × 350250;
2
= 0.05 × 139750, maka diperoleh grafik
fungsi objektif, aset berisiko, profit, dan kecukupan modal sebagai berikut:
Gambar 22 Grafik perubahan nilai fungsi objektif terhadap
11
.
Gambar 23 Grafik perubahan nilai aset berisiko terhadap
11
.
Gambar 24 Grafik perubahan total profit terhadap
11
.
116.00 117.00
118.00 119.00
120.00 121.00
122.00 123.00
5 .9
1 7
.7 2
9 .5
4 1
.3 5
3 .1
6 4
.9 7
6 .7
8 8
.5 1
.3 1
1 2
.1
m o
d a
l
p3
Grafik perubahan total kecukupan modal
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9
1 7
5 1
2 .5
5 2
5 3
7 .5
8 7
5 6
2 .5
1 2
2 5
8 7
.5 1
5 7
6 1
2 .5
1 9
2 6
3 7
.5 2
2 7
6 6
2 .5
2 6
2 6
8 7
.5 2
9 7
7 1
2 .5
3 3
2 7
3 7
.5
n il
a i
fu n
g si
o b
je k
ti f
q11
Grafik perubahan nilai fungsi objektif
725.00 730.00
735.00 740.00
745.00 750.00
755.00 760.00
765.00 770.00
775.00
1 7
5 1
2 .5
5 2
5 3
7 .5
8 7
5 6
2 .5
1 2
2 5
8 7
.5 1
5 7
6 1
2 .5
1 9
2 6
3 7
.5 2
2 7
6 6
2 .5
2 6
2 6
8 7
.5 2
9 7
7 1
2 .5
3 3
2 7
3 7
.5
r is
ik o
q11
Grafik perubahan total aset berisiko
27600.00 27800.00
28000.00 28200.00
28400.00 28600.00
28800.00
1 7
5 1
2 .5
5 2
5 3
7 .5
8 7
5 6
2 .5
1 2
2 5
8 7
.5 1
5 7
6 1
2 .5
1 9
2 6
3 7
.5 2
2 7
6 6
2 .5
2 6
2 6
8 7
.5 2
9 7
7 1
2 .5
3 3
2 7
3 7
.5
p r
o fi
t
q11
Grafik perubahan total profit
Gambar 25 Grafik perubahan total kecukupan modal terhadap
11
. detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran
13. Dari Gambar 22 dapat dilihat bahwa
semakin besar nilai
11
, maka nilai fungsi objektif semakin turun. Pada Gambar 23,
Gambar 24, dan Gambar 25 dapat dilihat bahwa saat
11
= 35025, total aset berisiko, profit, dan kecukupan modal berturut-turut
turun menjadi 748.95, 28100 juta rupiah, dan 119.33. Oleh karena itu, dipilih
11
= 35025 sehingga kendala fuzzy pertama ada pada
selang 315225, 367762.5 .
5 Misalkan nilai toleransi
12
selalu berubah dan nilai toleransi
1
,
2
,
3
,
11
, dan
2
konstan, yaitu
1
= 105;
2
= 1405;
3
= 53.1;
11
= 35025;
12
= 350250 ;
∈ 0.05, 1 ;
2
= 0.05 × 139750, maka diperoleh grafik fungsi
objektif, aset berisiko, profit, dan kecukupan modal sebagai berikut:
Gambar 26 Grafik perubahan nilai fungsi objektif terhadap
12
. Gambar 27 Grafik perubahan nilai aset
berisiko terhadap
12
.
Gambar 28 Grafik perubahan total profit terhadap
12
.
Gambar 29 Grafik perubahan total kecukupan modal terhadap
12
. detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran
14.
Dari Gambar 26, Gambar 27, Gambar 28, dan Gambar 29 dapat dilihat bahwa perubahan
nilai
12
tidak memengaruhi nilai fungsi
117.50 118.00
118.50 119.00
119.50 120.00
120.50 121.00
121.50 122.00
122.50
1 7
5 1
2 .5
5 2
5 3
7 .5
8 7
5 6
2 .5
1 2
2 5
8 7
.5 1
5 7
6 1
2 .5
1 9
2 6
3 7
.5 2
2 7
6 6
2 .5
2 6
2 6
8 7
.5 2
9 7
7 1
2 .5
3 3
2 7
3 7
.5
m o
d a
l
q11
Grafik perubahan total kecukupan modal
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7
1 7
5 1
2 .5
5 2
5 3
7 .5
8 7
5 6
2 .5
1 2
2 5
8 7
.5 1
5 7
6 1
2 .5
1 9
2 6
3 7
.5 2
2 7
6 6
2 .5
2 6
2 6
8 7
.5 2
9 7
7 1
2 .5
3 3
2 7
3 7
.5
n il
a i
fu n
g si
o b
je k
ti f
q12
Grafik perubahan nilai fungsi objektif
0.00 200.00
400.00 600.00
800.00
1 7
5 1
2 .5
5 2
5 3
7 .5
8 7
5 6
2 .5
1 2
2 5
8 7
.5 1
5 7
6 1
2 .5
1 9
2 6
3 7
.5 2
2 7
6 6
2 .5
2 6
2 6
8 7
.5 2
9 7
7 1
2 .5
3 3
2 7
3 7
.5
r is
ik o
q12
Grafik perubahan total aset berisiko
0.00 5000.00
10000.00 15000.00
20000.00 25000.00
30000.00
1 7
5 1
2 .5
5 2
5 3
7 .5
8 7
5 6
2 .5
1 2
2 5
8 7
.5 1
5 7
6 1
2 .5
1 9
2 6
3 7
.5 2
2 7
6 6
2 .5
2 6
2 6
8 7
.5 2
9 7
7 1
2 .5
3 3
2 7
3 7
.5
p r
o fi
t
q12
Grafik perubahan total profit
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
120.00 140.00
1 7
5 1
2 .5
5 2
5 3
7 .5
8 7
5 6
2 .5
1 2
2 5
8 7
.5 1
5 7
6 1
2 .5
1 9
2 6
3 7
.5 2
2 7
6 6
2 .5
2 6
2 6
8 7
.5 2
9 7
7 1
2 .5
3 3
2 7
3 7
.5
m o
d a
l
q12
Grafik perubahan total kecukupan modal
objektif, total aset berisiko, total profit, dan total kecukupan modal, maka dipilih nilai
toleransi terkecil,
yaitu
12
= 17512.5 sehingga total kendala fuzzy pertama ada
dalam selang 315225, 367762.5 .
6 Misalkan nilai toleransi
2
selalu berubah dan nilai toleransi
1
,
2
,
3
,
11
, dan
12
konstan, yaitu
1
= 105;
2
= 1405;
3
= 53.1;
11
= 35025;
12
= 17512.5;
2
= 139750 ; ∈ 0.05,1 ,
maka diperoleh grafik fungsi objektif, aset
berisiko, profit, dan kecukupan modal sebagai berikut:
Gambar 30 Grafik perubahan nilai fungsi objektif terhadap
2
.
Gambar 31 Grafik perubahan nilai aset berisiko terhadap
2
. Gambar 32 Grafik perubahan total profit
terhadap
2
.
Gambar 32 Grafik perubahan total kecukupan modal terhadap
2
. detail
penghitungan dapat
diilihat di
Lampiran 15. Dari Gambar 30 dapat dilihat bahwa
semakin besar nilai
2
, maka nilai fungsi objektif semakin mendekati nol. Pada Gambar
31, Gambar 32, dan Gambar 33 menunjukkan bahwa saat nilai
2
∈ [6987.5, 20962.5] nilai aset berisiko dan kecukupan modal turun,
sedangkan total profit tetap, yaitu 28100 juta rupiah. Oleh karena itu dipilih nilai toleransi
2
= 20962.5 sehingga kendala fuzzy kedua ada dalam selang
118787.5, 160712.5 . Dari keenam tahapan tersebut diperoleh
nilai toleransi
1
= 105,
2
= 1405,
3
= 53.1,
11
= 35025,
12
= 17512.5, dan
2
= 20962.5 sehingga diperoleh solusi optimal dalam juta rupiah
�
1
= 26500, �
2
= �
3
= �
5
= �
6
= 17512.5, �
4
= 111084, �
7
=
670.00 680.00
690.00 700.00
710.00 720.00
730.00 740.00
750.00 760.00
6 9
8 7
.5 2
9 6
2 .5
3 4
9 3
7 .5
4 8
9 1
2 .5
6 2
8 8
7 .5
7 6
8 6
2 .5
9 8
3 7
.5 1
4 8
1 2
.5 1
1 8
7 8
7 .5
1 3
2 7
6 2
.5
r is
ik o
q2
Grafik perubahan total aset berisiko
28086.00 28088.00
28090.00 28092.00
28094.00 28096.00
28098.00 28100.00
28102.00
6 9
8 7
.5 2
9 6
2 .5
3 4
9 3
7 .5
4 8
9 1
2 .5
6 2
8 8
7 .5
7 6
8 6
2 .5
9 8
3 7
.5 1
4 8
1 2
.5 1
1 8
7 8
7 .5
1 3
2 7
6 2
.5
p r
o fi
t
q2
Grafik perubahan total profit
117.80 118.00
118.20 118.40
118.60 118.80
119.00 119.20
119.40 119.60
6 9
8 7
.5 2
9 6
2 .5
3 4
9 3
7 .5
4 8
9 1
2 .5
6 2
8 8
7 .5
7 6
8 6
2 .5
9 8
3 7
.5 1
4 8
1 2
.5 1
1 8
7 8
7 .5
1 3
2 7
6 2
.5
m o
d a
l
q2
Grafik perubahan total kecukupan modal
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7
6 9
8 7
.5 2
9 6
2 .5
3 4
9 3
7 .5
4 8
9 1
2 .5
6 2
8 8
7 .5
7 6
8 6
2 .5
9 8
3 7
.5 1
4 8
1 2
.5 1
1 8
7 8
7 .5
1 3
2 7
6 2
.5
n il
a i
fu n
g si
o b
je k
ti f
q2
Grafik perubahan nilai fungsi objektif
141859.5 dengan nilai fungsi objektif sebesar 0.102794 dan total aset berisiko
1
= 707.54, total profit
2
= 28100 juta rupiah, dan total kecukupan modal
3
= 118.5 detail penghitung dapat dilihat di Lampiran 16.
Jadi, Bank AXN akan memperoleh profit sebesar
28100 juta rupiah dengan total risiko sebesar
707.54 dan total kecukupan modal sebesar
118.5 jika menginvestasikan dana sebesar
26500 juta rupiah untuk kategori kas, sebesar
17512.5 juta rupiah untuk masing- masing kategori investasi jangka pendek, surat
berharga pemerintah jangka waktu 1 sampai 5 tahun, pinjaman angsuran, dan kredit tunai,
sebesar 111084 juta rupiah untuk kategori
investasi surat berharga pemerintah jangka waktu 5 sampai 10 tahun, dan sebesar
141859.5 juta rupiah untuk kategori investasi pinjaman komersial.
V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan