Formulasi Fuzzy Pengoptimuman Risiko dan Profit dalam Perencanaan Investasi Bank dengan Metode Goal programming dan Fuzzy Goal Programming.

7 � 7 140100 8 − , + 0, + ∙ − = 0, = 1, 2, 3 dengan + = nilai yang menampung deviasi yang berada di atas tujuan ke- , − = nilai yang menampung deviasi yang berada di bawah tujuan ke- , = 1,2,3 Penyelesaian masalah ini menghasilkan solusi optimal dalam juta rupiah, yaitu � 1 = 26500, � 2 = � 3 = � 5 = 17512.5, � 4 = 113427.5, � 6 = 17685, � 7 = 140100, 1 − = 2 − = 3 − = 0, 1 + = 1.19, 2 + = 0, 3 + = 0.4187 detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran 8. Karena 1 + ≠ 0 dan 3 + ≠ 0, maka tujuan aset berisiko dan tujuan kecukupan modal tidak berhasil dicapai. Misalkan dipilih 1 = 700, 2 = 28100 juta rupiah dan 3 = 80, maka diperoleh solusi optimal dalam juta rupiah, � 1 = 26500, � 2 = � 3 = � 5 = 17512.5, � 4 = 113427.5, � 6 = 17685, � 7 = 140100, 1 − = 2 − = 3 − = 0, 1 + = 1.19, 2 + = 0, dan 3 + = 38.4187 detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran 9. Karena 1 + ≠ 0 dan 3 + ≠ 0, maka tujuan aset berisiko dan tujuan kecukupan modal tidak berhasil dicapai. Dalam kasus ini, dengan menggunakan metode goal programming, tidak semua tujuan berhasil dicapai. Hal ini berkaitan dengan pemilihan level aspirasi untuk setiap fungsi objektif. Pada umumnya fungsi objektif profit memaksimumkan berbanding lurus dengan fungsi objektif risiko meminimumkan dan kecukupan modal meminimumkan artinya jika profit mengalami kenaikan, maka risiko dan kecukupan modal juga akan naik begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, penggunaan metode goal programming yang mengharuskan memilih nilai aspirasi fungsi objektif 1 700.5, 2 28091.38, dan 3 118.329 tidak akan terpenuhi. Selanjutnya akan digunakan metode fuzzy goal programming untuk menyelesaikan masalah investasi Bank AXN.

4.4 Formulasi Fuzzy

Goal Linear Programming Misalkan diberikan level aspirasi 1 = 700, 2 = 28100 juta rupiah, dan 3 = 118 berturut-turut untuk fungsi objektif aset berisiko 1 �, fungsi objektif profit 2 � , dan fungsi objektif kecukupan modal 3 � , maka akan diperoleh model fuzzy goal programming untuk masalah alokasi investasi Bank AXN sebagai berikut: Tentukan � = � 1 , � 2 , … , � 7 sehingga memenuhi fungsi objektif 1 1 � 700 2 2 � 28100 3 3 � 118 terhadap kendala 1 � 1 + ⋯ + � 7 ≅ 350250 2 � 1 + 0.995 � 2 + 0.96 � 3 + 0.9 � 4 139750 3 � 1 26500 � 17512.5, = 2, … ,7 4 � 7 140100 Diasumsikan bahwa fungsi objektif 1, 2, dan 3 merupakan fungsi objektif fuzzy, kendala 1 dan 2 merupakan fungsi kendala fuzzy. Misalkan 1 , 2 , dan 3 berturut-turut merupakan batas toleransi untuk fungsi keanggotaan dari 1 � , 2 � , dan 3 � dan 11 , 12 , 2 merupakan batas toleransi untuk fungsi keanggotaan dari fungsi kendala fuzzy � , = 1, 2, maka fungsi keanggotaan untuk setiap tujuan dan kendala fuzzy menjadi: 1 Fungsi keanggotaan untuk tujuan fuzzy aset berisiko fungsi objektif pertama 1 Z X   1 1 1 1 1 1 1 1 1 1, jika 700 700 700 , jika 700 700 0, jika 700 p Z X p Z X Z X p p Z X p                2 Fungsi keanggotaan untuk tujuan fuzzy profit fungsi objektif kedua 2 Z X   2 2 2 2 2 2 2 2 2 0, jika 28100 28100 , jika 28100 28100 1, jika 28100 28100 Z X p Z X p p Z X p Z X p                3 Fungsi keanggotaan untuk tujuan fuzzy kecukupan modal fungsi objektif ketiga 3 Z X   3 3 3 3 3 3 3 3 3 1, jika 118 118 118 , jika 118 118 0, jika 118 p Z X p Z X Z X p p Z X p                4 Fungsi keanggotaan untuk kendala fuzzy 1 � kendala pertama 1 a X   1 11 1 12 1 11 11 1 11 1 12 1 1 12 12 jika 350250 0, atau 350250 350250 , jika 350250 350250 1, jika 350250 350250 , jika 350250 350250 a X q a X q a X q q a X q a X q a X a X q q                        5 Fungsi keanggotaan untuk kendala fuzzy 2 � kendala kedua 2 a X   2 2 2 2 2 2 2 2 2 0, jika 139750 139750 , jika 139750 139750 1, jika 139750 139750 a X q a X q q a X q a X q                Selanjutnya permasalahan ini akan diselesaikan dengan metode min sum fuzzy goal programming yang dapat diformulasikan sebagai berikut: Tentukan � = � 1 , � 2 , … , � 7 yang meminimumkan 1 − + 2 − + 3 − + 4 − + 5 − + 6 − dengan kendala 1 700 + 1 − 1 � 1 + 1 − − 1 + = 1 2 2 � − 28100 − 2 2 + 2 − − 2 + = 1 3 118 + 3 − 3 � 3 + 3 − − 3 + = 1 4 1 � − 350250 − 11 11 + 4 − − 4 + = 1 350250 + 12 − 1 � 12 + 5 − − 5 + = 1 5 2 � − 139750 − 2 2 + 6 − − 6 + = 1 6 700 − 1 1 � 700 + 1 7 28100 − 2 2 � 28100 + 2 8 118 − 3 3 � 118 + 3 9 350250 − 11 1 � 350250 + 12 10 139750 − 2 2 � 139750 + 2 11 � 1 26500 � 17512.5, = 2, … ,7 12 � 7 140100 13 − , + 0, , 11 , 12 , 2 0, − , + 1, + ∙ − = 0, = 1, 2, … , 6, = 1, 2, 3 Selanjutnya akan ditentukan minimum nilai toleransi untuk setiap fungsi tujuan fuzzy dan kendala fuzzy sehingga solusi optimal yang diperoleh memenuhi kepuasan pembuat keputusan. Pembuat keputusan akan merasa puas jika berhasil meminimumkan total aset berisiko, memaksimumkan profit, dan meminimumkan total kecukupan modal dengan asumsi bahwa total profit berbanding lurus dengan total aset berisiko dan total kecukupan modal. Tahapan dalam penentuan nilai toleransi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1 Misalkan nilai toleransi 1 selalu berubah dan nilai toleransi 2 , 3 , 11 , 12 , dan 2 konstan, yaitu 1 = 700 ; ∈ 0.05, 1 ; 2 = 0.05 × 28100; 3 = 0.05 × 118; 11 = 12 = 0.05 × 350250; 2 = 0.05 × 139750, maka diperoleh grafik fungsi objektif, aset berisiko, profit, dan kecukupan modal sebagai berikut: Gambar 10 Grafik perubahan nilai fungsi objektif terhadap 1 . 0.5 1 1.5 2 35 105 175 245 315 385 455 525 595 665 n il a i fu n g si o b je k ti f p1 Grafik perubahan nilai fungsi objektif Gambar 11 Grafik perubahan nilai aset berisiko terhadap 1 . Gambar 12 Grafik perubahan total profit terhadap 1 . Gambar 13 Grafik total kecukupan modal terhadap 1 . detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran 10. Dari Gambar 10 dapat dilihat bahwa semakin besar nilai 1 , maka nilai fungsi objektif semakin mendekati nol. Gambar 11 dan Gambar 12 menunjukkan bahwa total aset berisiko dan total profit mulai konstan saat nilai 1 = 105, yaitu total aset berisiko sebesar 781.88 dan total profit sebesar 28100 juta rupiah, sedangkan total kecukupan modal tidak terpengaruh dengan perubahan nilai 1 . Oleh karena itu, dipilih nilai toleransi 1 = 105 sehingga total aset berisiko ada dalam selang 595, 805 . 2 Misalkan nilai toleransi 2 selalu berubah dan nilai toleransi 1 , 3 , 11 , 12 , dan 2 konstan, yaitu 1 = 105; 2 = 28100 ; ∈ 0.05, 1 ; 3 = 0.05 × 118; 11 = 12 = 0.05 × 350250; 2 = 0.05 × 139750, maka diperoleh grafik fungsi objektif, aset berisiko, profit, dan kecukupan modal sebagai berikut: Gambar 14 Grafik perubahan nilai fungsi objektif terhadap 2 . Gambar 15 Grafik perubahan nilai aset berisiko terhadap 2 . 710.00 720.00 730.00 740.00 750.00 760.00 770.00 780.00 790.00 35 105 175 245 315 385 455 525 595 665 r is ik o p1 Grafik perubahan total aset berisiko 27500.00 27600.00 27700.00 27800.00 27900.00 28000.00 28100.00 28200.00 35 105 175 245 315 385 455 525 595 665 p r o fi t p1 Grafik perubahan total profit 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 35 105 175 245 315 385 455 525 595 665 m o d a l p1 Grafik perubahan total kecukupan modal 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1405 4215 7025 9835 12645 15455 18265 21075 23885 26695 n il a i fu n g si o b je k ti f p2 Grafik perubahan nilai fungsi objektif 0.00 200.00 400.00 600.00 800.00 1000.00 1405 4215 7025 9835 12645 15455 18265 21075 23885 26695 r is ik o p2 Grafik perubahan total aset berisiko Gambar 16 Grafik perubahan total profit terhadap 2 . Gambar 17 Grafik perubahan total kecukupan modal terhadap 2 . detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran 11. Dari Gambar 14, Gambar 15, Gambar 16, dan Gambar 17 dapat dilihat bahwa perubahan nilai 2 tidak memengaruhi nilai fungsi objektif, total aset berisiko, total profit, dan total kecukupan modal, maka dipilih nilai toleransi terkecil, yaitu 2 = 1405 sehingga total profit ada dalam selang 26695, 29505 . 3 Misalkan nilai toleransi 3 selalu berubah dan nilai toleransi 1 , 2 , 11 , 12 , dan 2 konstan, yaitu 1 = 105; 2 = 1405; 3 = 118 ; ∈ 0.05,1 ; 11 = 12 = 0.05 × 350250; 2 = 0.05 × 139750, maka diperoleh grafik fungsi objektif, aset berisiko, profit, dan kecukupan modal sebagai berikut: Gambar 18 Grafik perubahan nilai fungsi objektif terhadap 3 . Gambar 19 Grafik perubahan nilai aset berisiko terhadap 3 . Gambar 20 Grafik perubahan total profit terhadap 3 . 0.00 5000.00 10000.00 15000.00 20000.00 25000.00 30000.00 1405 4215 7025 9835 12645 15455 18265 21075 23885 26695 p r o fi t p2 Grafik perubahan total profit 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 1405 4215 7025 9835 12645 15455 18265 21075 23885 26695 m o d a l p2 Grafik perubahan total kecukupan modal 0.69 0.7 0.71 0.72 0.73 0.74 0.75 0.76 0.77 0.78 0.79 5 .9 1 7 .7 2 9 .5 4 1 .3 5 3 .1 6 4 .9 7 6 .7 8 8 .5 1 .3 1 1 2 .1 n il a i fu n g si o b je k ti f p3 Grafik perubahan nilai fungsi objektif 768.00 770.00 772.00 774.00 776.00 778.00 780.00 782.00 784.00 5 .9 1 7 .7 2 9 .5 4 1 .3 5 3 .1 6 4 .9 7 6 .7 8 8 .5 1 .3 1 1 2 .1 r is ik o p3 Grafik perubahan nilai aset berisiko 27700.00 27800.00 27900.00 28000.00 28100.00 28200.00 28300.00 28400.00 28500.00 28600.00 28700.00 28800.00 5 .9 1 7 .7 2 9 .5 4 1 .3 5 3 .1 6 4 .9 7 6 .7 8 8 .5 1 .3 1 1 2 .1 p r o fi t p3 Grafik perubahan total profit Gambar 21 Grafik perubahan total kecukupan modal terhadap 3 . detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran 12. Dari Gambar 18 dapat dilihat bahwa semakin besar nilai 3 , maka nilai fungsi objektif semakin turun. Pada Gambar 19, Gambar 20, dan Gambar 21 dapat dilihat bahwa pada saat nilai 3 ∈ 5.9,35.4 , total aset berisiko sebesar 781.88, total profit sebesar 28100 juta rupiah, dan total kecukupan modal sebesar 118. Pada saat nilai 3 ∈ [41.3,47.2], total aset berisiko turun menjadi 776.86, total profit tetap, dan total kecukupan modal turun menjadi 119.89. Pada saat 3 = 53.1, total aset berisiko turun menjadi 772.68, sedangkan total profit dan total kecukupan modal berturut-turut naik menjadi 28722.91 juta rupiah, dan 121.94. Oleh karena itu, dipilih nilai toleransi 3 = 53.1 sehingga total kecukupan modal ada dalam selang 64.9, 171.5 . 4 Misalkan nilai toleransi 11 selalu berubah dan nilai toleransi 1 , 2 , 3 , 12 , dan 2 konstan, yaitu 1 = 105; 2 = 1405; 3 = 53.1; 11 = 350250 ; ∈ 0.05, 1 ; 12 = 0.05 × 350250; 2 = 0.05 × 139750, maka diperoleh grafik fungsi objektif, aset berisiko, profit, dan kecukupan modal sebagai berikut: Gambar 22 Grafik perubahan nilai fungsi objektif terhadap 11 . Gambar 23 Grafik perubahan nilai aset berisiko terhadap 11 . Gambar 24 Grafik perubahan total profit terhadap 11 . 116.00 117.00 118.00 119.00 120.00 121.00 122.00 123.00 5 .9 1 7 .7 2 9 .5 4 1 .3 5 3 .1 6 4 .9 7 6 .7 8 8 .5 1 .3 1 1 2 .1 m o d a l p3 Grafik perubahan total kecukupan modal 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 7 5 1 2 .5 5 2 5 3 7 .5 8 7 5 6 2 .5 1 2 2 5 8 7 .5 1 5 7 6 1 2 .5 1 9 2 6 3 7 .5 2 2 7 6 6 2 .5 2 6 2 6 8 7 .5 2 9 7 7 1 2 .5 3 3 2 7 3 7 .5 n il a i fu n g si o b je k ti f q11 Grafik perubahan nilai fungsi objektif 725.00 730.00 735.00 740.00 745.00 750.00 755.00 760.00 765.00 770.00 775.00 1 7 5 1 2 .5 5 2 5 3 7 .5 8 7 5 6 2 .5 1 2 2 5 8 7 .5 1 5 7 6 1 2 .5 1 9 2 6 3 7 .5 2 2 7 6 6 2 .5 2 6 2 6 8 7 .5 2 9 7 7 1 2 .5 3 3 2 7 3 7 .5 r is ik o q11 Grafik perubahan total aset berisiko 27600.00 27800.00 28000.00 28200.00 28400.00 28600.00 28800.00 1 7 5 1 2 .5 5 2 5 3 7 .5 8 7 5 6 2 .5 1 2 2 5 8 7 .5 1 5 7 6 1 2 .5 1 9 2 6 3 7 .5 2 2 7 6 6 2 .5 2 6 2 6 8 7 .5 2 9 7 7 1 2 .5 3 3 2 7 3 7 .5 p r o fi t q11 Grafik perubahan total profit Gambar 25 Grafik perubahan total kecukupan modal terhadap 11 . detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran 13. Dari Gambar 22 dapat dilihat bahwa semakin besar nilai 11 , maka nilai fungsi objektif semakin turun. Pada Gambar 23, Gambar 24, dan Gambar 25 dapat dilihat bahwa saat 11 = 35025, total aset berisiko, profit, dan kecukupan modal berturut-turut turun menjadi 748.95, 28100 juta rupiah, dan 119.33. Oleh karena itu, dipilih 11 = 35025 sehingga kendala fuzzy pertama ada pada selang 315225, 367762.5 . 5 Misalkan nilai toleransi 12 selalu berubah dan nilai toleransi 1 , 2 , 3 , 11 , dan 2 konstan, yaitu 1 = 105; 2 = 1405; 3 = 53.1; 11 = 35025; 12 = 350250 ; ∈ 0.05, 1 ; 2 = 0.05 × 139750, maka diperoleh grafik fungsi objektif, aset berisiko, profit, dan kecukupan modal sebagai berikut: Gambar 26 Grafik perubahan nilai fungsi objektif terhadap 12 . Gambar 27 Grafik perubahan nilai aset berisiko terhadap 12 . Gambar 28 Grafik perubahan total profit terhadap 12 . Gambar 29 Grafik perubahan total kecukupan modal terhadap 12 . detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran 14. Dari Gambar 26, Gambar 27, Gambar 28, dan Gambar 29 dapat dilihat bahwa perubahan nilai 12 tidak memengaruhi nilai fungsi 117.50 118.00 118.50 119.00 119.50 120.00 120.50 121.00 121.50 122.00 122.50 1 7 5 1 2 .5 5 2 5 3 7 .5 8 7 5 6 2 .5 1 2 2 5 8 7 .5 1 5 7 6 1 2 .5 1 9 2 6 3 7 .5 2 2 7 6 6 2 .5 2 6 2 6 8 7 .5 2 9 7 7 1 2 .5 3 3 2 7 3 7 .5 m o d a l q11 Grafik perubahan total kecukupan modal 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 1 7 5 1 2 .5 5 2 5 3 7 .5 8 7 5 6 2 .5 1 2 2 5 8 7 .5 1 5 7 6 1 2 .5 1 9 2 6 3 7 .5 2 2 7 6 6 2 .5 2 6 2 6 8 7 .5 2 9 7 7 1 2 .5 3 3 2 7 3 7 .5 n il a i fu n g si o b je k ti f q12 Grafik perubahan nilai fungsi objektif 0.00 200.00 400.00 600.00 800.00 1 7 5 1 2 .5 5 2 5 3 7 .5 8 7 5 6 2 .5 1 2 2 5 8 7 .5 1 5 7 6 1 2 .5 1 9 2 6 3 7 .5 2 2 7 6 6 2 .5 2 6 2 6 8 7 .5 2 9 7 7 1 2 .5 3 3 2 7 3 7 .5 r is ik o q12 Grafik perubahan total aset berisiko 0.00 5000.00 10000.00 15000.00 20000.00 25000.00 30000.00 1 7 5 1 2 .5 5 2 5 3 7 .5 8 7 5 6 2 .5 1 2 2 5 8 7 .5 1 5 7 6 1 2 .5 1 9 2 6 3 7 .5 2 2 7 6 6 2 .5 2 6 2 6 8 7 .5 2 9 7 7 1 2 .5 3 3 2 7 3 7 .5 p r o fi t q12 Grafik perubahan total profit 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 1 7 5 1 2 .5 5 2 5 3 7 .5 8 7 5 6 2 .5 1 2 2 5 8 7 .5 1 5 7 6 1 2 .5 1 9 2 6 3 7 .5 2 2 7 6 6 2 .5 2 6 2 6 8 7 .5 2 9 7 7 1 2 .5 3 3 2 7 3 7 .5 m o d a l q12 Grafik perubahan total kecukupan modal objektif, total aset berisiko, total profit, dan total kecukupan modal, maka dipilih nilai toleransi terkecil, yaitu 12 = 17512.5 sehingga total kendala fuzzy pertama ada dalam selang 315225, 367762.5 . 6 Misalkan nilai toleransi 2 selalu berubah dan nilai toleransi 1 , 2 , 3 , 11 , dan 12 konstan, yaitu 1 = 105; 2 = 1405; 3 = 53.1; 11 = 35025; 12 = 17512.5; 2 = 139750 ; ∈ 0.05,1 , maka diperoleh grafik fungsi objektif, aset berisiko, profit, dan kecukupan modal sebagai berikut: Gambar 30 Grafik perubahan nilai fungsi objektif terhadap 2 . Gambar 31 Grafik perubahan nilai aset berisiko terhadap 2 . Gambar 32 Grafik perubahan total profit terhadap 2 . Gambar 32 Grafik perubahan total kecukupan modal terhadap 2 . detail penghitungan dapat diilihat di Lampiran 15. Dari Gambar 30 dapat dilihat bahwa semakin besar nilai 2 , maka nilai fungsi objektif semakin mendekati nol. Pada Gambar 31, Gambar 32, dan Gambar 33 menunjukkan bahwa saat nilai 2 ∈ [6987.5, 20962.5] nilai aset berisiko dan kecukupan modal turun, sedangkan total profit tetap, yaitu 28100 juta rupiah. Oleh karena itu dipilih nilai toleransi 2 = 20962.5 sehingga kendala fuzzy kedua ada dalam selang 118787.5, 160712.5 . Dari keenam tahapan tersebut diperoleh nilai toleransi 1 = 105, 2 = 1405, 3 = 53.1, 11 = 35025, 12 = 17512.5, dan 2 = 20962.5 sehingga diperoleh solusi optimal dalam juta rupiah � 1 = 26500, � 2 = � 3 = � 5 = � 6 = 17512.5, � 4 = 111084, � 7 = 670.00 680.00 690.00 700.00 710.00 720.00 730.00 740.00 750.00 760.00 6 9 8 7 .5 2 9 6 2 .5 3 4 9 3 7 .5 4 8 9 1 2 .5 6 2 8 8 7 .5 7 6 8 6 2 .5 9 8 3 7 .5 1 4 8 1 2 .5 1 1 8 7 8 7 .5 1 3 2 7 6 2 .5 r is ik o q2 Grafik perubahan total aset berisiko 28086.00 28088.00 28090.00 28092.00 28094.00 28096.00 28098.00 28100.00 28102.00 6 9 8 7 .5 2 9 6 2 .5 3 4 9 3 7 .5 4 8 9 1 2 .5 6 2 8 8 7 .5 7 6 8 6 2 .5 9 8 3 7 .5 1 4 8 1 2 .5 1 1 8 7 8 7 .5 1 3 2 7 6 2 .5 p r o fi t q2 Grafik perubahan total profit 117.80 118.00 118.20 118.40 118.60 118.80 119.00 119.20 119.40 119.60 6 9 8 7 .5 2 9 6 2 .5 3 4 9 3 7 .5 4 8 9 1 2 .5 6 2 8 8 7 .5 7 6 8 6 2 .5 9 8 3 7 .5 1 4 8 1 2 .5 1 1 8 7 8 7 .5 1 3 2 7 6 2 .5 m o d a l q2 Grafik perubahan total kecukupan modal 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 6 9 8 7 .5 2 9 6 2 .5 3 4 9 3 7 .5 4 8 9 1 2 .5 6 2 8 8 7 .5 7 6 8 6 2 .5 9 8 3 7 .5 1 4 8 1 2 .5 1 1 8 7 8 7 .5 1 3 2 7 6 2 .5 n il a i fu n g si o b je k ti f q2 Grafik perubahan nilai fungsi objektif 141859.5 dengan nilai fungsi objektif sebesar 0.102794 dan total aset berisiko 1 = 707.54, total profit 2 = 28100 juta rupiah, dan total kecukupan modal 3 = 118.5 detail penghitung dapat dilihat di Lampiran 16. Jadi, Bank AXN akan memperoleh profit sebesar 28100 juta rupiah dengan total risiko sebesar 707.54 dan total kecukupan modal sebesar 118.5 jika menginvestasikan dana sebesar 26500 juta rupiah untuk kategori kas, sebesar 17512.5 juta rupiah untuk masing- masing kategori investasi jangka pendek, surat berharga pemerintah jangka waktu 1 sampai 5 tahun, pinjaman angsuran, dan kredit tunai, sebesar 111084 juta rupiah untuk kategori investasi surat berharga pemerintah jangka waktu 5 sampai 10 tahun, dan sebesar 141859.5 juta rupiah untuk kategori investasi pinjaman komersial. V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan