disediakan oleh rumah sakit, yaitu divisi darurat. Divisi darurat ialah divisi yang
digunakan apabila rumah sakit kekurangan waktu untuk menjalankan operasi diluar
jadwal
yang telah
ditetapkan. Selama
seminggu rumah sakit hanya menyediakan satu hari untuk menjalankan pembedahan
didivisi darurat. Jika ada keadaan mendesak, pasien harus segera menjalankan operasi maka
pasien tersebut digolongkan menjadi pasien rawat inap dan menjalankan operasi didivisi
bedah yang sesuai dengan penyakitnya bukan didivisi darurat. Jumlah waktu operasi untuk
divisi darurat tidak banyak sehingga divisi darurat dianggap sebagai divisi tambahan.
Rumah sakit memunyai kamar elektif yang disediakan untuk operasi pasien rawat jalan
selama masa pemulihan, walaupun terkadang dapat digunakan untuk pasien rawat inap,
sedangkan untuk pasien rawat inap tersedia kamar utama. Proporsi penyediaan kamar
operasi untuk pasien rawat jalan lebih sedikit dibandingkan untuk pasien rawat inap. Banyak
pasien yang membutuhkan perhatian khusus dari dokter dan tenaga medis sebelum pasien
menjalankan operasi pembedahan, sehingga pasien harus melakukan rawat inap agar lebih
mudah dipantau perkembangan kesehatannya sebelum dan sesudah operasi.
Penjadwalan dan perencanaan operasi di banyak rumah sakit biasanya dilaksanakan
dengan metode block time schedule atau unblock time schedule. Setiap periode pihak
rumah sakit mengeluarkan jadwal penggunaan ruang operasi yang disebut block time
schedule. Setiap sebelum hari kerja dokter dan tenaga medis lainnya menentukan pasien rawat
inap yang akan menjalani operasi pada esok hari. Dokter serta para tenaga medis yang
membantu
membuat penjadwalan
mempertimbangkan jumlah kamar operasi yang tersedia. Selain menggunakan metode
block time schedule rumah sakit terkadang menggunakan metode unblock time schedule,
yaitu pasien yang datang lebih dahulu akan segera menjalani operasi. Banyak kekurangan
dalam unblock time schedule seperti, rumah sakit tidak memunyai dugaan jumlah pasien
untuk tiap divisi sehingga tidak dapat memberikan pelayanan secara maksimal.
Biasanya rumah sakit hanya menggunakan block time schedule untuk penjadwalan kamar
operasi.
Ketika rumah sakit membuat jadwal ketersediaan kamar operasi ada beberapa hal
yang dipertimbangkan, yaitu banyaknya kamar operasi yang secara khusus tersedia pada hari
itu sesuai dengan urutan dan juga tingkat prioritas penggunaan, ketersediaan peralatan
operasi, jumlah tenaga ahli yang ada di rumah sakit tersebut, dan jumlah pasien yang ada.
Rumah sakit dapat menduga proporsi jumlah waktu operasi untuk setiap divisi bedah
dengan cara melihat jumlah permintaan operasi pada periode sebelumnya.
3.2 Jadwal Induk Operasi
Jadwal induk operasi master surgical schedule,
MSS ialah
jadwal yang
menampilkan jumlah dan tipe kamar operasi yang tersedia di rumah sakit serta jam buka
kamar operasi. Pembuatan jadwal induk operasi diasumsikan mengikuti beberapa
karakteristik sebagai berikut. Pertama, hanya satu divisi bedah yang dijadwalkan di tipe
ruang operasi tertentu dalam satu hari. Hal ini untuk memudahkan perawat menyiapkan
peralatan medis guna menunjang kegiatan operasi
serta menghindari
terjadi keterlambatan jadwal apabila dalam satu hari
dibagi menjadi beberapa shift. Namun bagi rumah sakit besar yang memunyai tenaga
medis cukup banyak, dalam satu hari dapat membagi menjadi dua atau tiga shift dengan
konsekuensi jadwal operasi harus berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Kedua, jadwal yang dibuat harus konsisten dari minggu ke minggu. Ketiga,
rumah sakit telah menyediakan jumlah kamar operasi, namun tidak semua kamar operasi
yang tersedia dapat digunakan setiap harinya. Kamar operasi harus dibersihkan dan dicek
peralatannya setiap hari sehingga dalam jadwal induk operasi sudah ditentukan jumlah
maksimal dan minimal kamar operasi yang dapat digunakan.
Jadwal induk operasi dapat dibuat secara manual atau menggunakan pemrograman oleh
rumah sakit. Hal yang perlu diketahui dalam pembuatan jadwal induk operasi, yaitu jumlah
kamar operasi yang tersedia selama seminggu, jumlah kamar operasi yang tersedia untuk
divisi bedah tertentu setiap harinya, dan lamanya jam buka tiap kamar operasi. Setelah
memperoleh data tersebut rumah sakit dapat melakukan
time-blocked dengan
tetap memperhatikan proporsi waktu untuk setiap
divisi bedah.
3.2.1 Contoh Jadwal Induk Operasi
Misalkan sebuah rumah sakit umum memunyai empat tipe kamar operasi guna
menunjang kegiatan
pembedahan setiap
harinya, yaitu tipe Mawar, tipe Melati, tipe Tulip, dan tipe Anggrek. Kamar tipe Mawar
dan kamar tipe Melati digunakan untuk pasien rawat inap dan pasien darurat. Kamar tipe
Tulip dan kamar tipe Anggrek digunakan untuk pasien rawat jalan. Misalkan divisi
bedah yang tersedia di rumah sakit ini ialah bedah umum, darurat, bedah kemih, bedah
mata, bedah mulut, dan THT. Setiap tipe kamar operasi hanya dapat melayani divisi
bedah tertentu bergantung pada kelengkapan peralatan yang ada serta jumlah tenaga medis.
Data ketersediaan kamar operasi dan divisi bedah yang dilayani operasinya diberikan pada
Tabel 1. Jumlah kamar operasi yang tersedia di rumah sakit untuk setiap tipe berbeda
jumlahnya. Misalkan untuk kamar tipe Mawar memunyai lima unit operasi, yaitu Mawar 1,
Mawar 2, Mawar 3, Mawar 4, dan Mawar 5. Namun tidak semua unit dapat digunakan
setiap harinya karena rumah sakit memerlukan pembersihan, persiapan, dan pengecekan
peralatan setiap hari sebelum menjalankan operasi.
Berikut ini diberikan salah satu contoh jadwal induk operasi yang ditampilkan pada
Tabel 2. Dari jadwal tersebut banyak informasi yang dapat diperoleh untuk membantu dalam
membuat jadwal baru. Selama satu minggu rumah sakit telah mengalokasikan waktu
sebesar 438.5 jam per minggu untuk pelaksanaan operasi pembedahan dan proporsi
waktu tiap divisi bedah disajikan pada Tabel 3. Divisi
bedah umum
paling banyak
menjalankan operasi yang tersedia di kamar tipe Mawar dan Melati setiap harinya. Divisi
bedah umum menyediakan waktu untuk operasi sebesar 208.5 jam per minggu yang
tersedia di kamar tipe Mawar dan Melati.
Kamar tipe Melati memunyai jam operasional pada hari Senin-Kamis pukul
08.00-15.30 dan hari Jumat pukul 09.00-15.30. Namun pada jadwal induk operasi ada
penjadwalan operasi divisi darurat di kamar tipe Melati pada hari Kamis pukul 08.00-
14.00. Hal ini dapat terjadi karena diasumsikan divisi darurat merupakan divisi tambahan yang
digunakan untuk memenuhi kekurangan waktu operasi selama seminggu. Divisi bedah umum
paling banyak menjalankan operasi yang tersedia di kamar tipe Mawar dan Melati setiap
harinya.
Tabel 1 Ketersediaan kamar operasi Tipe Kamar
Hari Waktu
Divisi Bedah Mawar
Senin-Kamis 08.00-17.00
Bedah umum, bedah kemih. Jumat
09.00-17.00 Melati
Senin-Kamis 08.00-15.30
Bedah umum, darurat, bedah kemih, bedah mata, bedah mulut,
THT. Jumat
09.00-15.30 Tulip
Senin-Kamis 08.00-16.00
Bedah mulut, bedah kemih. Jumat
09.00-16.00 Anggrek
Senin-Kamis 08.00-15.30
Bedah kemih, bedah mata, bedah mulut.
Jumat 09.00-15.30
Tabel 2 Jadwal induk operasi
Divisi Bedah
Hari Tipe Kamar
Bedah umum
Senin Mawar 1
08.00-17.00 Mawar 2
08.00-17.00 Mawar 3
08.00-17.00 Melati 1
08.00-15.30 Melati 2
08.00-15.30 -
Selasa Mawar 1
08.00-17.00 Mawar 2
08.00-17.00 Mawar 3
08.00-17.00 Mawar 4
08.00-17.00 Melati 1
08.00-15.30 -
Rabu Mawar 1
08.00-17.00 Mawar 2
08.00-17.00 Mawar 3
08.00-17.00 Mawar 4
08.00-17.00 Melati 1
08.00-15.30 -
Kamis Mawar 1
08.00-17.00 Mawar 2
08.00-17.00 Melati 1
08.00-15.30 Melati 2
08.00-15.30 -
- Jumat
Mawar 1 09.00-17.00
Mawar 2 09.00-17.00
Mawar 3 09.00-17.00
Mawar 4 09.00-17.00
Mawar 5 09.00-17.00
Melati 1 09.00-15.30
Darurat Kamis
Melati 1 08.00-14.00
- -
- -
- Bedah
kemih Senin
Mawar 1 08.00-17.00
Melati 1 08.00-15.30
Anggrek 1 08.00-15.30
- -
- Selasa
Melati 1 08.00-15.30
Tulip 1 08.00-16.00
Anggrek 1 08.00-15.30
- -
- Rabu
Melati 1 08.00-15.30
Melati 2 08.00-15.30
Tulip 1 08.00-16.00
- -
- Kamis
Mawar 1 08.00-17.00
Mawar 2 08.00-17.00
Melati 1 08.00-15.30
Tulip 1 08.00-16.00
- -
Jumat Melati 1
09.00-15.30 Melati 2
09.00-15.30 Tulip 1
09.00-16.00 Anggrek 1
09.00-15.30 -
- Bedah
mata Senin
Melati 1 08.00-15.30
- -
- -
- Rabu
Anggrek 1 08.00-15.30
- -
- -
- Kamis
Melati 1 08.00-15.30
Anggrek 1 08.00-15.30
- -
- -
Jumat Melati 1
09.00-15.30 Anggrek 1
09.00-15.30 -
- -
- Bedah
mulut Senin
Tulip 1 08.00-16.00
- -
- -
- Selasa
Melati 1 08.00-15.30
- -
- -
- Jumat
Anggrek1 09.00-15.30
- -
- -
- THT
Selasa Melati 1
08.00-15.30 -
- -
- -
Rabu Melati 1
08.00-15.30 Melati 2
08.00-15.30 -
- -
- Jumat
Melati 1 09.00-15.30
- -
- -
-
Tabel 3 Total waktu operasi yang disediakan pada jadwal induk
3.3 Model