Formulasi Masalah Penjadwalan Kamar Operasi Menggunakan Pemrograman Linear Bilangan Bulat

Tabel 5 Jam kerja untuk model 1, 2, dan 3 jam 2 Jumlah kamar operasi Jumlah kamar operasi yang tersedia di rumah sakit tertera pada Tabel 2. Rumah sakit melakukan pemangkasan total waktu operasi sehingga jumlah kamar operasi berkurang penjelasannya ada pada Halaman 9. Berikut akan ditampilkan parameter jumlah kamar operasi tipe i yang tersedia di hari k dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Jumlah kamar operasi unit 3 Jumlah maksimum kamar operasi  Parameter jumlah maksimum kamar operasi yang tersedia di kamar tipe i untuk divisi bedah j pada hari k , diperoleh dari data pada jadwal induk operasi yang telah dibuat oleh rumah sakit seperti pada Tabel 2 dan diberikan pada Lampiran 1.  Parameter jumlah maksimum kamar operasi yang tersedia untuk divisi bedah j pada hari k , diperoleh dari data jadwal induk operasi yang disajikan pada Tabel 7. Tabel 7 Jumlah maksimum kamar operasi untuk divisi bedah j pada hari k, unit  Parameter jumlah maksimum kamar operasi tipe i yang tersedia untuk divisi bedah j , diperoleh dari data pada jadwal induk operasi dan disajikan pada Tabel 8. Tabel 8 Jumlah maksimum kamar operasi tipe i yang tersedia untuk divisi bedah j selama seminggu unit

4.3 Formulasi Masalah

Dalam contoh kasus ini, dideskripsikan indeks untuk tipe ruang operasi dinotasikan dengan i, dengan i=1,2,3,4. Perinciannya terdapat dalam Tabel 9. Tabel 9 Indeks yang mewakili tipe kamar operasi Tipe i Keterangan 1 Mawar 2 Melati 3 Tulip 4 Anggrek Indeks yang mewakili divisi bedah dinotasikan j, dengan j =1,2,3,…,6. Perinciannya terdapat dalam Tabel 10. Tabel 10 Indeks yang mewakili divisi bedah Divisi j Keterangan 1 Bedah umum 2 Darurat 3 Bedah kemih 4 Bedah mata 5 Bedah mulut 6 THT Tipe Hari SN SL RB KM JM Model 1 Mawar 9 9 9 9 8 Melati 7.5 7.5 7.5 7.5 6.5 Tulip 8 8 8 8 7 Anggrek 7.5 7.5 7.5 7.5 6.5 Mawar 9 9 9 9 8 Model 2 Melati 7.5 7.5 7.5 7.5 6.5 Tulip 8 8 8 8 7 Anggrek 7.5 7.5 7.5 7.5 6.5 Mawar 9 9 9 9 8 Model 3 Melati 7 7 7 7 6 Tulip 8 8 8 8 7 Anggrek 7.5 7.5 7.5 7.5 6.5 Tipe Hari SN SL RB KM JM Mawar 4 4 4 4 5 Jadwal Melati 4 4 5 5 5 Induk Tulip 1 1 1 1 1 Anggrek 1 1 1 1 3 Model 1 Mawar 4 4 4 4 4 Melati 4 4 4 4 4 Tulip 1 1 1 1 1 Anggrek 1 1 1 1 1 Mawar 4 4 4 4 3 Model 2 Melati 4 4 4 4 3 Tulip 1 1 1 1 1 Anggrek 1 1 1 1 1 Mawar 4 4 4 4 4 Model 3 Melati 4 4 4 4 4 Tulip 1 1 1 1 1 Anggrek 1 1 1 1 1 Divisi Hari SN SL RB KM JM Bedah umum 5 5 5 4 6 Darurat 1 1 Bedah kemih 3 3 3 4 4 Bedah mata 1 1 2 2 Bedah mulut 1 1 1 THT 1 2 1 Divisi Tipe Kamar Mawar Melati Tulip Anggrek Bedah umum 18 7 Darurat 2 Bedah kemih 3 7 4 3 Bedah mata 3 3 Bedah mulut 1 1 1 THT 4 Indeks yang mewakili hari kerja dinotasikan k, dengan k=1,2,...,5. Perinciannya terdapat dalam Tabel 11. Tabel 11 Indeks yang mewakili hari kerja Hari kerja k Keterangan 1 Senin 2 Selasa 3 Rabu 4 Kamis 5 Jumat Fungsi objektif masalah ini adalah sebagai berikut: dengan . Kendala yang digunakan sebagai berikut: 1 Selisih waktu pelaksanaan operasi pada divisi bedah j, yaitu jumlah jam operasi kamar tipe i yang tersedia untuk divisi bedah j pada hari k diusahakan untuk mencapai target alokasi waktu untuk divisi bedah j, yaitu dengan j = 1,2,3,4,5,6. 2 Jumlah kamar operasi tipe i yang tersedia untuk semua divisi bedah pada hari k harus sama dengan jumlah kamar operasi tipe i yang tersedia pada hari k. dengan i = 1,2,3,4, dan k = 1,2,3,4,5. 3 Jumlah kamar operasi yang tersedia untuk divisi bedah j pada hari k, tidak melebihi total kamar operasi tipe i yang tersedia, yaitu dengan j = 1,2,3,4,5,6, dan k = 1,2,3,4,5. 4 Batasan maksimum jumlah kamar operasi tipe i yang tersedia untuk divisi bedah j pada hari k, yaitu , dengan i = 1,2,3,4, j = 1,2,3,4,5,6, dan k = 1,2,3,4,5. 5 Jumlah kamar operasi tipe i yang tersedia untuk divisi bedah j, tidak melebihi total kamar operasi yang tersedia pada hari k, yaitu dengan i = 1,2,3,4, dan j = 1,2,3,4,5,6. 6 Kekurangan waktu yang tersedia untuk menjalankan operasi dengan waktu yang ditargetkan oleh rumah sakit maksimal 10 jam. dengan i = 1,2,3,4, j = 1,2,3,4,5,6, dan k = 1,2,3,4,5. 7 Semua variabel keputusan bernilai bilangan bulat positif. dengan i = 1,2,3,4, j = 1,2,3,4,5,6, dan k = 1,2,3,4,5.

4.4 Hasil