Kondisi Lingkungan Gerbang Tol Bogor

� + � � = � � � eff � + � + � � − �� − � � + � .....7 dan �� + � �� = � � + � � � � � + � 1 � � � + � 3 � � � − � 2 � � 2 + � � .....8 keterangan: � : gradien kecepatan dalam energi kinetik turbulensi m 2 det -1 � � : bouyansi dalam energi kinetik turbulensi m 2 det -1 � 1 , � 2 , � 3 : konstanta k-epsilon membuat model k-epsilon sering digunakan pada simulasi aliran fluida dan perpindahan panas. Pendekatan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan dari model turbulensi tersebut adalah relatif membutuhkan daya komputasi yang kecil karena hanya menggunakan satu hingga dua persamaan. Sementara kekurangan dari model tersebut adalah bahwa viskositas turbulen diasumsikan sebagai besaran isotropic scalar dimana hal tersebut tidak sepenuhnya benar Fluent 2006. Persamaan transport yang digunakan dalam model standar k-epsilon adalah turbulensi energi kinetik dan laju disipasi yang ditunjukkan oleh persamaan berikut: viskositas turbulen � diperoleh dari persamaan: � = �� � 2 .....9 dimana � � adalah konstanta: � 1 � = 1,44 � 2 � = 1,92 � � = 0,09 � = 1,0 � � = 1,3

2.8 Kondisi Lingkungan Gerbang Tol Bogor

Bogor merupakan salah satu kota yang sangat ramai dan memiliki jumlah penduduk yang cukup padat. Setiap akhir pekan Bogor menjadi salah satu alternatif terutama oleh penduduk Jakarta sebagai tempat untuk mengisi hari libur seperti untuk wisata kuliner, berkunjung ke outlet perbelanjaan maupun untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Salah satu jalan memasuki kota Bogor adalah dengan melalui pintu tol bogor yang berlokasi di Baranangsiang. Sehingga lokasi tersebut bisa menjadi salah satu objek kajian yang menarik dalam melakukan pendugaan kualitas udara. Gerbang tol Bogor ini terletak pada 6.5°LS dan 106.8°BT dan dengan ketinggian 249,6m. Gerbang tol Bogor memiliki sembilan gardu tol yang terdiri dari empat gardu sebagai loket tiket dan empat gardu sebagai loket pembayaran serta satu gardu cadangan yang dapat berfungsi sebagai loket tiket maupun loket pembayaran. Gerbang tol ini aktif selama 24 jam dengan pergantian shift masing-masing gardu selama 8 jam. Berdasarkan data rekapan lalu lintas PT. Jasa Marga, volume lalu lintas yang memasuki kota Bogor setiap tahunnya mencapai 9 hingga 11 juta unit. Selain itu PT. Jasa Marga juga turut mengklasifikasikan jenis kendaraan yang dari lima golongan. Golongan tersebut ditetapkan sesuai dengan KEPMEN PU.No:514 TH. 2009 dan NO:02 Th. 2011. III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengukuran dan pengambilan sampel dilakukan di pintu tol Bogor yang dikelola oleh pihak PT. Jasa Marga pada bulan Mei 2011. Selanjutnya analisis sampel parameter polutan dilakukan di Laboratorium Lingkungan Departemen BDP IPB pada bulan Mei-Juni 2011. Sementara penelitian dilakukan di Laboratorium Meteorologi dan Pencemaran Atmosfer IPB serta Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran BPPT pada bulan Maret hingga Agustus 2011. Gambar lokasi penelitian terdapat pada Lampiran 1 dan 2.

3.2 Alat dan Bahan