kemudian akan menarik garis pangkal dari base point di Cuarteron Reef
28
menghubungan gugusan-gugusan pulau lainnya. Sehingga selain menguasai gugusan pulau di Kepulauan Spratly, China juga akan menguasai laut
disekitarnya. Dalam UNCLOS 1982, tepatnya pada pasal 60 ayat8, pulau buatan tidak memiliki status pulau dan tentunya tidak memiliki garis pangkalnya. China
memang menjadikan Cuarteron Reef sebagai base point untuk menarik base line, maka hal itu adalah ilegal dan bertentangan dengan pasal 60 ayat 8 UNCLOS
1982. Dalam hukum internasional, tindakan China telah melanggar pasal 89.
China secara ilegal telah menegakkan kedaulatannya atas Cuarteron Reef yang terletak di zona laut bebas melalui pendirian pulau buatan diatas Cuarteron Reef
dilengkapi dengan instalasi dan bangunan militer. Rezim laut bebas tidak mengizinkan negara manapun untuk menegakkan kedaulatan diatasnya karena
laut bebas adalah Res Communis. Tindakan China menegakkan kedaulatannya diatas Cuarteron Reef ini mengakibatkan rusaknya perdamaian di Laut China
Selatan dan dengan demikian China juga melanggar pasal 88 dimana laut bebas ditujukkan untuk maksud damai.
4.1.1.3.3 Reklamasi di Subi Reef
Subi Reef Zhubi Jiao menurut China dan Zamora Reef menurut Filiphina merupakan salah satu karang yang terletak di Kepulauan Spratly yang
28
China juga membangun menara mercusuar diatas lahan reklamasi di Cuarteron Reef Calderon Reef menurut Filipina untuk dijadikan base point guna menarik garis pangkal, dalam
Ellen T. Tordesillas, PH authorities knew of Subi Reef lighthouse construction 5 years ago,http:news.abs-cbn.comopinions040816ph-authorities-knew-of-subi-reef-lighthouse-cons
truction-5-years-ago Online, 28 April 2016.
19
berdiri diatas zona laut bebas Laut China Selatan Berada di luar laut teritorial, landas kontinen maupun ZEE China. Keadaan geografis Subi Reef sendiri ialah
terdiri atas sekelompok karang dengan elevasi surut. Subi Reef terletak terletak pada derajat 10° 55’N - 114° 05’E.
Subi Reef terletak 230 mil laut dari sebelah barat Pulau Palawan.
29
Kondisi Subi Reef sebelum reklamasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.0 Keadaan awal Subi Reef sebelum direklamasi oleh China.
Gambar diambil pada tanggal 8 Agustus 2012 melalui pengamatan satelit.
Perkembangan awal Subi Reef dimulai pada tahun 1988 dimana pada tahun tersebut China mengokupasi Subi Reef sebagai bagian dari upaya
meningkatkan dan menegaskan klaim China di Laut China Selatan.
30
Pada tahun 1990-an China mulai membangun konstruksi sebagai langkah awal tindakan
okupasi. Pada tahun 1997, sesuai dengan pengamatan satelit, Subi Reef mempunyai struktur barak militer semi-permanen, sebuah bangunan berlantai dua
dengan satu satelit komunikasi. Dua struktur lainnya adalah sebuah helipad
29 The Department of Foreign Affairs of Republic of the Philippines, Op.Cit,. Hlm 8. 30 Asia Maritime Transparency Initiative, Subi Reef Tracker, http:amti.csis.orgsubi-reef-
tracker
20
tempat pendaratan helikopter dan sebuah jembatan semen kokoh yang menghubungkan helipad dengan bangunan utama.
31
Konstruksi dan struktur bangunan tersebut dapat dilihat dibawah ini :
Gambar 2.1 Kondisi Subi Reef yang diambil pada bulan Januari 2015
dengan struktur yang telah dibangun oleh China
Perkembangan signifikan terjadi pada bulan Juli tahun 2014 kemarin dimana China mulai membangun reklamasi pulau buatannya di Subi Reef.
Laporan yang dikeluarkan oleh IHS Jane’s menyebutkan bahwa jika reklamasi lahan di Subi Reef terus dilanjutkan, Subi Reef nantinya akan menyediakan
runway kedua setelah runway pertama yang terletak di Fiery Cross Reef. Laporan lainnya menyebutkan bahwasannya fasilitas saat ini yang sudah beridiri di Subi
Reef mampu menampung sampai 200 tentara.
32
Seperti yang telah diestimasikan melalui laporan yang dikeluarkan oleh IHS Jane’s diatas, pada bulan September 2015 lalu, melalui foto satelit, tampak di
Subi Reef sendiri sedang dibangun sebuah runway dengan panjang mencapai
31 James C. Bussert, Facilities in the South China Sea Reflect Technologies Otherwise Hidden, http:www.warfighter.orgchinatech.html Online, 8 Januari 2016.
32 Asia Maritime Transparency Initiative, Subi Reef Tracker, http:amti.csis.orgsubi-reef- tracker
21
2.200 meter dan lebar 60 meter. Penetapan fasilitas pertahana udara ini dikemudian hari akan meningkatkan kapasitas China untuk menerapkan ADIZ
Air Defense Identification Zone
33
di Laut China Selatan.
34
Kondisi Subi Reef setelah reklamasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.2 Kondisi Subi Reef tertanggal 3 September 2015. Tampak
kemungkinan China sedang membangun landasan pesawat kedua selain landasan pesawat yang dibangun di Fiery Cross Reef
Subi Reef saat ini diklaim selain oleh China juga oleh Vietnam dan Filipina.
35
China telah membangun sturktur terlebih dahulu sebelum dua negara tersebut yang membuat Subi Reef diokupasi oleh China. Subi Reef juga menjadi
bagian dari klaim U-Dash Line China dimana China kemudian menempatkan instalasi dan bangunan militer untuk mempertahankan klaimnya. Padahal dalam
hukum internasinal sendiri disebutkan dalam pasal 89 bahwa laut bebas tidak dapat dimiliki negara manapun. Hal ini berarti subi reef yang berdiri diatas laut
33 ADIZ Air Defense Identification Zone secara umum didefinisikan sebagai wilayah udara yang diperluas yang berada diluar wilayah udara teritorial suatu negara. Di wilayah ini pesawat
yang tidak dikenal oleh negara pemilik ADIZ dapat di interograsi dan jika perlu bisa dicegat untuk identifikasi sebelum pesawat tak dikenal tersebut melintas ke wilayah udara teritorial negara
pemilik ADIZ, dalam foreignaffairs.com . 34 Victor Robert Lee, South China Sea : Satelite Imagery Makes Clear China’s Runway Work
at Subi Reef, http:thediplomat.com201509south-china-sea-satellite-imagery-makes-clear- chinas-runway-work-at-subi-reef Online, 18 Maret 2016.
35
Gabriel Cardinoza, China lighthouse on Subi reef threatens peace ,
http:globalnation.inquir er.net138437china-lighthouse-on-subi-reef-threatens-peace-ph Online, 14 April 2016.
22
bebas tidak dapat dimiliki oleh China. Tindakan China ini menimbulkan konflik sehingga merusak perdamaian dan akibatnya China juga melanggar pasal 88.
Selain itu Subi Reef ini juga dijadikan base point oleh China sebagai bagian upaya menegakkan klaim U-Dash Line dimana base point ini akan
digunakan untuk penarikan base line.
36
Menurut pasal 60 ayat 8 tentu hal ini adalah ilegal dan tidak bisa dilakukan karena pulau buatan yang berdiri diatas
Subi Reef tidak memiliki status pulau dan tidak dapat dilakukan penarikan garis pangkal.
4.1.1.3.4 Reklamasi di Gaven Reef