10.74 Analisis Pengaruh Perdagangan Internasional Terhadap Permintaan Pariwisata Di Indonesia
9 Berdasarkan teori-teori tersebut, apabila dikaitkan dengan penelitian ini,
pariwisata dikatakan sebagai suatu komoditas yang dikonsumsi masyarakat baik secara fisik maupun non fisik. Artinya, permintaan pariwisata sebagai komoditas,
berdasarkan teori-teori di atas ditentukan oleh perubahan harga, pendapatan masyarakat dalam hal ini GDP per kapita negara, dan populasi. Sementara itu,
faktor lain yang memengaruhi seseorang mengkonsumsi pariwisata akan dijelaskan pada sub bab pariwisata.
Pariwisata Pengertian Pariwisata
Pada hakikatnya berpariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan
kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan, kegiatan bisnis maupun
kepentingan lain seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun untuk belajar Pitana 2009. Menurut World Tourism Organization
WTO, pariwisata dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya.
Perjalanan wisata ini berlangsung dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun secara berturut-turut untuk tujuan bersenag-senang, bisnis, dan lainnya.
Istilah pariwisata berhubungan erat dengan pengertian perjalanan wisata, yaitu sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang di luar tempat
tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa perjalanan wisata
merupakan suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kenikmatan dan memenuhi hasrat ingin
mengetahui sesuatu. Selain itu, dapat juga karena kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olah raga untuk kesehatan, konvensi, keagamaan dan keperluan
usaha lainnya. Ada beberapa komponen pokok yang secara umum disepakati di dalam batasan pariwisata khususnya pariwisata internasional, yaitu sebagai
berikut: 1. Traveler, yaitu orang yang melakukan perjalanan antar dua atau lebih lokalitas.
2. Visitor, yaitu orang yang melakukan perjalanan ke daerah yang bukan
merupakan tempat tinggalnya, kurang dari 12 bulan, dan tujuan perjalanannya bukanlah untuk terlibat dalam kegiatan untuk mencari nafkah, pendapatan, atau
penghidupan di tempat tujuan.
3. Tourist, yaitu bagian dari visitor yang menghabiskan waktu paling tidak satu malam 24 jam di daerah yang dikunjungi WTO, 1995.
Faktor Ekonomi yang Memengaruhi Seseorang Melakukan Perjalanan Wisata
Mak 2003 menyebutkan bahwa secara ekonomi, faktor penting yang memengaruhi permintaan seseorang untuk melakukan perjalanan dalam hal ini
wisata, diantaranya faktor harga dan pendapatan. Hal ini karena dalam melakukan perjalanan wisata, seseorang juga mengeluarkan biaya, seperti
penginapan, transportasi, dan biaya di tempat wisatanya sendiri. Pilihan terakhir