Merupakan bonus yang dibayarkan bersama-sama dengan uang pertanggungan saat klaim terjadi, walaupun perusahaan asuransi jiwa belum menyatakan bonus tersebut secara resmi.
7 Bonus Jatuh Tempo atau Bonus Terminal
Bonus yang dibayarkan hanya ketika polis jatuh tempo atau tertanggung meninggal dunia.
Periode minimum untuk polis jenis ini 20 atau 25 tahun.
Biasanya dinyatakan sebagai persentase dari Bonus Reversionari yang ada
Bisa juga dinyatakan sebagai persentase dari uang pertanggungan
Bonus ini hanya dijamin jika premi tetap dibayarkan.
BAB 6 Penentuan Risiko
Agenda: Penetapan Premi
Seleksi Risiko Klasifikasi Underwriting
Penetapan Premi
Penetapan premi merupakan perhitungan terhadap pembayaran klaim dan biaya menjalankan bisnis. Faktor penentu besaran premi:
- Tingkat angka kematian tiap negara tabel mortalita
- Hasil investasi terkait dengan tingkat suku bunga
- Biaya yang diperhitungkan atas pengeluaran, pajak, laba dan lain-lain contingencies
- Manfaat yang dijanjikanmanfaat perlindungan
Tabel Mortalita Tabel mortalita menunjukkan tingkat mortalitas yang diperkirakan terjadi setiap tahun dalam setiap kelompok umur. Tabel
ini menentukan dasar penetapan premi. Hasil Investasi
Merupakan faktor penting untuk menentukan penetapan premi. Dengan mengurangi investasi dan premi murni maka nilai premi ditentukan. Jika perusahaan asuransi jiwa mampu mendapatkan hasil investasi yang lebih tinggi atas dana yang
dikelolanya, maka premi yang dikenakan akan lebih rendah. Bentuk investasi bisa diperoleh dari hasil:
- Selisih nilai
- Tingkat bunga
Biaya Biaya berkaitan dengan jumlah uang yang dialokasikan untuk menanggulangi pengeluaran, pajak, laba, dan lain-lain
contingencies. Manfaat yang dijanjikan
Untuk setiap kenaikan manfaat, sejumlah biaya harus diperhitungkan pada penetapan premi ini.
Seleksi Risiko dan Klasifikasi Underwriting adalah proses dimana perusahaan asuransi jiwa memutuskan apakah akan menerbitkan polis yang diminta
calon nasabah atau tidak, dimana perusahaan juga akan memutuskan syarat dan kondisi apa yang diberlakukan serta berapa besar tingkat premi yang dikenakan.
Pihak yang mengerjakan proses underwriting disebut sebagai underwriter. Pengertian underwriter:
- Underwriter Pertama
Tugas seorang Agen bukan hanya menjual polis. Ia juga disebut underwriter pertama. Bahkan ia bisa saja menjadi satu- satunya orang yang bertemu dan menilai kelayakan calon tertanggung untuk memperoleh polis baik dari observasi
kesehatan maupun moral hazard niat yang membahayakan. -
Financial underwriter Orang yang memberi rekomendasi program yang cocok untuk kebutuhan dan kemampuan keuangan nasabah.
- Medical underwriter
Orang yang memberi rekomendasi layak tidaknya seseorang mengikuti program asuransi atas dasar kondisi kesehatan calon tertanggung.
Seseorang yang memiliki risiko lebih besar, memiliki kecenderungan untuk mengajukan asuransi dibandingkan dengan
orang yang berisiko standard. Hal ini disebut dengan Anti Seleksi atau Adverse Selection.
Apabila anti seleksi tidak terdeteksi dengan cermat, maka perusahaan dapat mengalami kerugian karena klaim yang tidak terkontrol. Akibatnya, perusahaan akan menaikkan tingkat premi. Hal ini dapat merusak pasar asuransi karena tingkat
premi tidak merefleksikan risiko yang sesungguhnya. Empat jenis pihak tertanggung:
-
Preferred.
Orang yang termasuk kelas risiko ini mempunyai harapan hidup lebih panjang dari harapan hidup normal. Orang ini mempunyai kondisi fisik yang sangat baik, tidak merokok dan riwayat kesehatan keluarga yang baik.
-
Standard
Orang yang mempunyai risiko rata-rata yang tidak perlu dibebani tarif khusus atau pembatasan khusus. -
Substandard
Orang yang mempunyai risiko di atas rata-rata yang perlu dibebani premi tambahan. -
Uninsurable
Orang yang memiliki risiko tinggi yang mungkin meninggal dalam waktu dekat seperti orang yang menderita penyakit kanker, sehingga tidak dapat diasuransikan.
Faktor seleksi risiko yang terkait aspek medis: -
Usia
-
Jenis kelamin
-
Kelas pekerjaan
-
Hobi
-
Gaya hidup
-
Kondisi fisik
-
Sejarah pribadi
-
Sejarah keluarga
-
Penggunaan tembakau
-
Ketergantungan alkohol obat-obatan
Setiap peningkatan risiko akan menyebabkan peningkatan premi asuransi jiwa yang harus dibayar. Dalam proses penerimaan sampai disahkannya seorang nasabah, ada beberapa prosedur yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan asuransi, yaitu: -
Prosedur Penerimaan Nasabah
Penerimaan nasabah barulama untuk perikatan baru wajib menggunakan formulir aplikasi standar yang berlaku. Form ini harus dievaluasi oleh underwriting untuk memastikan bahwa data yang diperlukan untuk keperluan penerbitan polis
telah terakomodasi dalam formulir tersebut. -
Prosedur Identifikasi dan Penelitian
Berdasarkan dokumen yang disampaikan oleh calon nasabah, petugas frontliner perusahaan asuransi wajib meneliti kebenaran dan keabsahan dokumen.
-
Prosedur Persetujuan Penerimaan Calon Nasabah
Persetujuan yang diberikan oleh pejabat perusahaan asuransi harus sesuai dengan jenjang kewenangan yang ditetapkan dalam prosedur yang berlaku setelah meyakini kebenaran identitas dan kelengkapan dokumen calon
nasabah. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI No. Kep. 45KMK.062003 Bab III pasal 12 mengenai pelaporan transaksi yang
mencurigakan, LKNB Lembaga Keuangan Non Bank wajib menyusun prosedur untuk pengidentifikasian dan pelaporan transaksi yang mencurigakan sebagai bagian dari Pedoman Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah.
- Menghemat biaya pemeriksaan kesehatan
- Mengurangi waktu untuk pemeriksaan kesehatan
- Menghindari ketidaknyamanan pemeriksaan kesehatan
-
Underwriting
Dalam asuransi, pihak penanggung mendapat informasi mengenai calon pihak tertanggung dari beberapa sumber, salah satunya adalah formulir aplikasi yang diisi oleh calon nasabah.
Tes Fisik: -
Tinggi dan berat badan; harus ideal. -
Uji coba laboratorium -
Laporan agen; jika seorang agen menemukan adanya risiko, maka ia akan diminta untuk menceritakannya pada laporan agen.
- Menjalani pemeriksaan fisik
- Perusahaan pemeriksa
Proses penyeleksian dan penklasifikasian: -
Mengukur secara akurat sejauh mana dampak dari setiap faktor yang mempengaruhi risiko -
Mengukur dampak faktor-faktor interrelasi termasuk faktor yang menimbulkan konflik. Dua metode yang digunakan perusahaan asuransi untuk memutuskan apakah calon nasabah atau prospek layak untuk
disetujui proposal polisnya, yaitu:
1 Metode Pendapat
Perusahaan asuransi jiwa akan meminta opini dari sekumpulan dokter, ahli aktuaria, ahli statistik dan professional lainnya di bidang underwriting.
Metode ini sangat berguna apabila hanya ada satu faktor saja yang perlu dipertimbangkan untuk menghasilkan keputusan.
2 Sistem Rating Angka
Metode ini digunakan apabila terdapat banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menghasilkan sebuah keputusan. Metode ini bekerja pada prinsip bahwa banyak faktor yang tergabung di dalam komposisi risiko.
Penghentian pertanggungan harus dilakukan secara: -
Tertulis, baik atas kehendak penanggung maupun tertanggung -
Untuk polis asuransi jiwa yang tidak memiliki unsur tabungan, besar pengembalian premi sekurang-kurangnya sebesar jumlah yang dihitung secara proporsional berdasarkan sisa jangka waktu pertanggungan, setelah dikurangi bagian
premi yang telah dibayarkan kepada perusahaan pialang asuransi dan atau komisi agen. -
Untuk polis asuransi jiwa yang memiliki unsur tabungan, perusahaan asuransi harus membayar paling sedikit sejumlah nilai tunai pada saat penghentian tersebut.
BAB 7 Provisi