Analisis Kelayakan Usaha Metode Analisis Data Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Metode surplus

3.4.5 Analisis Kelayakan Usaha

Kriteria - Kriteria yang sering di gunakan untuk menilai kelayakan finansial suatu usaha dalam analisis biaya manfaat Cost – Benefit Analisis adalah sebagai berikut Kadriah. 1988 : 1 Net Present Value NPV NPV = ∑ = n t 1 1 i c B t t + − ..………………………………………………………....1 Keterangan : Bt = Benefit pada tahun ke t Ct = Biaya pada tahun ke t I = tingkat bungan N = Umur ekonmis T = 1,2,3……,n Kriteria: NPV 0, Usaha layak menguntungkan NPV = 0, Usaha mengembalikan sebesar biaya yang dikeluarkan NPV 0, Usaha tidak layakrugi 2 Internal Rate of Return IRR IRR = i NPV+ + i NPV+ - i –NPV − + + − NPV NPV NPV ………………………...2 Dimana : i NPV+ = Tingkat bunga yang menghasilkan NPV Positif i NPV- = Tingkat bunga yang menghasilkan NPV Negatif Kriteria : Apabila IRR lebih besar dari tingkat diskon yang berlaku, maka usaha layak untuk dilaksanakan. 3 Net Benefit – Cost Ratio Net BC 1 − = − ∑ = Ct Bt i Ct Bt n t Untuk Bt-Ct 0 Net BC .................................................3 1 1 Ct Bt i Bt Ct n t t − + − ∑ = Untuk Bt-Ct 0 Kriteria : BC I = Usaha layak untuk dilaksanakan BC = I = Usaha layak dalam kondisi break event point BC I = Usaha tidak layak untuk dilaksanakan 4 Return of Investment ROI Return of Investment ROI digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian investasi dari manfaat yang diterima pemilik. Oleh karena itu, maka ROI merupakan parameter finansial yang paling dalam menyeleksi tingkat pengembalian investasi dari suatu usaha perikanan tangkap sebelum didukung secara penuh oleh lembaga keuangan. Parameter ROI ini sangat penting untuk dijadikan pertimbangan oleh lembaga keuangan karena tidak semua usaha perikanan tangkap termasuk di pesisir Barat Kabupaten Aceh Jaya dapat memberikan keuntungan pantastis dan tingkat pengembalian investasi yang baik. Secara matematis, Return of Investment ROI dinyatakan dengan persamaan : I B ROI = …………..........................................…………...………………...4 Keterngan : B = benefit I = investasi Terkait dengan analisis finansial ini, usaha perikanan tangkap di pesisir Barat Kabupaten Aceh Jaya dapat dikatakan layak dan dapat didukung oleh lembaga keuangan bila usaha perikanan tangkap tersebut mempunyai NPV 0, BC ratio 1, IRR lebih besar dari interest rate suku bunga yang berlaku, dan ROI 1. Interest rate i 5 Mengetahui Upah Buruh dan Pemilik RTO Retrum owner yaitu untuk mengetahui Net Benefit yang diterima oleh pemilik RTO = Penerimaan – Total Biaya RTL = Retrum of labour yaitu untuk mengetahui penerimaan yang diterima oleh masing-masing ABK pada usaha perikanan w Penerimaan – Biaya operasional RTL = ∑ ABK 4 KEADAAN UMUM PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Secara geografie, Kabupaten Aceh Jaya merupakan bagian dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terletak di bagian paling ujung pulau Sumatra Kabupaten Aceh Jaya koordinat 04° 22’ 05° 16’ LU dan 95° 02’ 96° 03’ BT, dan memiliki panjang pantai garis pantai 160 Kilometer. Adapun batas-batas Kabupaten Aceh Jaya adalah sebagai berikut : 1 Sebelah Utara Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie 2 Sebelah Selatan Samudera Indonesia dan Kabupaten Aceh Barat 3 Sebelah timur Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Barat 4 Sebelah barat Samudera Indonesia dan Kabupaten Aceh Besar Luas wilayah Kabupaten Aceh Jaya mencapai 3.727,00 km², yang terbagi dalam enam Kecamatan yaitu Jaya, Sampoinet, Setia Bakti, Krueng Sabee, Panga, dan Teunom dengan jumlah desa 172 desa. Wilayah Kabupaten Aceh Jaya sebagian besar dikelilingi oleh Perairan Samudera Hindia dan terdiri atas pulau-pulau kecil yang merupakan wilayah wisata bahari dan memiliki potensi ikan pelagis.

4.2 Keadaan Sosial Penduduk