Penetapan N metode Kjeldhal Burt 2004 Penetapan P-tersedia metode Olsen Watanabe Olsen 1965

3.4.5 Penetapan N metode Kjeldhal Burt 2004

Ke dalam labu Kjeldhal 25 ml dimasukan 0,5 gram tanah, selanjutnya ditambahkan 1,9 gram campuran Se, CuSO 4 , dan NaSO 4 . Kemudian 5 ml H 2 SO 4 pekat dan digoyangkan perlahan agar semua tanah terbasahi oleh H 2 SO 4. Campuran lalu ditetesi dengan paraffin cair sebanyak 5 tetes. Labu Kjeldhal dipanaskan dengan api kecil kemudian secara bertahap api dibesarkan hingga diperoleh cairan yang berwarna terang hijau-biru. Selanjutnya ditambahkan air sebanyak 50 ml dan dihomogenkan dengan cara digoyangkan. Setelah itu, ditambahkan 5 ml NaOH 50. Proses destilasi dimulai dan hasil destilat ditampung dalam erlenmeyer yang berisi campuran 10 ml H 3 BO 4 4 dan 5 tetes indikator Conway. Destilasi dilakukan sampai isi destilasi mencapai 1000 ml. Hasil destilat dititrasi dengan HCl yang telah dibakukan sampai terjadi perubahan warna dari hijau ke merah. Penetapan N ditentukan berdasarkan perhitungan Kadar N = isi HCl contoh-blanko x N HCl x 14 x 100 Berat sampel x 1000 x faktor koreksi

3.4.6 Penetapan P-tersedia metode Olsen Watanabe Olsen 1965

Penimbangan 1 gram tanah ukuran 0,2 mm kemudian dimasukkan dalam botol kocok. Kemudian ditambahkan 20 ml pengekstrak Olsen dan dikocok selama 30 menit. Selanjutnya dilakukan penyaringan. Apabila larutan keruh maka dilakukan penyaringan kembali. Ekstrak yang didapat kemudian dipipet sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi. Selanjutnya bersama deret standar ditambahkan 10 ml pereaksi pewarna fosfat dan dikocok hingga homogen. Absorbansi larutan diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 693 nm. Penetapan P- tersedia ditentukan berdasarkan perhitungan : Kadar P 2 O 5 tersedia ppm = ppm kurva x ml ekstrak1.000 ml x 1.000 gg contoh x fp x 14290 x fk = ppm kurva x 201.000 x 1.0001 x 14290 x fk = ppm kurva x 20 x 14290 x fk Keterangan : ppm kurva : kadar contoh yang didapat dari kurva hubungan antara kadar deret standar dengan pembacaannya setelah dikoreksi blanko. fp : faktor pengenceran bila ada 14290 : faktor konversi bentuk PO 4 menjadi P2O 5 fk : faktor koreksi kadar air = 100100 - kadar air

3.4.7 Penetapan kapasitas tukar kation dan kation basa Ca, K, Mg dan Na Burt 2004