Penetuan tekstur tanah dengan metode pipet Sudjadi et al. 1997

berdasarkan pada pola kecenderungan perubahan arus listrik dan tegangan yang dihasilkan oleh penguraian bahan organik oleh mikroorganisme pada sedimen SMFC tambak udang, dimana dalam pengukuran akan diperoleh puncak produksi arus listrik dan penurunan arus listrik hingga akhir pengukuran Holmes et al. 2004. Pengukuran arus listrik dan tegangan dilakukan dengan 2 perlakuan yaitu pengukuran arus listrik dan tegangan terhadap sedimen tambak udang yang telah dirangkaikan dengan SMFC menggunakan multimeter yang dihubungkan secara paralel dengan resistor dibuat sebanyak 9 buah, dan pengukuran terhadap kontrol yaitu terhadap sedimen tambak yang dirangkaikan SMFC dengan menggunakan multimeter tanpa dihubungkan secara parallel dengan resistor dibuat sebanyak 3 buah. Konversi current density diperhitungkan dengan membagi jumlah arus yang dihasilkan terhadap luas permukaan anoda.

3.3.5 Karakterisasi substrat SMFC

Analisis karakteristik substrat SMFC bertujuan untuk melihat perubahan kandungan bahan organik pada sedimen tambak udang yang digunakan akibat proses dalam SMFC. Jenis analisis yang digunakan sama dengan analisis karakterisasi sedimen tambak udang,yaitu analisis kandungan karbon organik, nitrogen, fosfor, pengukuran pH, daya hantar listrik DHL, K dapat ditukar K dd, Ca dapat ditukar Ca dd, dan Mg dapat ditukar Mg dd, serta kapasitas tukar kation KTK Hong et al. 2010 dan Wignyosukarto 1998.

3.4 Prosedur Pengujian

Pengujian yang dilakukan meliputi karakteristik sedimen tambak udang dan karakteristik substrat SMFC dari beberapa perlakuan. Pengujian meliputi penentuan tekstur tanah metode pipet, pengukuran pH, penentuan daya hantar listrik, penetapan C-organik Walkey Black, penetapan jumlah N Kjeldhal, penetapan P-tersedia Olsen, K dapat ditukar K dd, Ca dapat ditukar Ca dd, dan Mg dapat ditukar Mg dd serta penetapan kapasitas tukar kation.

3.4.1 Penetuan tekstur tanah dengan metode pipet Sudjadi et al. 1997

Pengujian diwali dengan penimbangan 10 gram contoh tanah 2 mm, yang dimasukan ke dalam gelas piala 800 ml, kemudian ditambah 50 ml H 2 O 2 10 dan dibiarkan semalam. Keesokannya campuran tersebut ditambah 25 ml H 2 O 2 30 dan dipanaskan sampai tidak berbusa. Selanjutnya ditambahkan 180 ml air bebas ion dan 20 ml HCl 2N kemudian dididihkan selama 10 menit. Setelah agak dingin campuran diencerkan dengan air bebas ion menjadi 700 ml, kemudian dicuci menggunakan penyaring Berkefield sampai bebas asam. Selanjutnya ditambah 10 ml larutan peptisator Na 4 P 2 O 7 4. Pemisahan pasir dilakukan dengan pengayakan suspensi tanah yang telah diberi peptisator dengan ayakan 50 mikron sambil dicuci dengan air bebas ion. Filtrat ditampung dalam silinder 500 ml untuk pemisahan debu dan liat. Butiran yang tertahan ayakan dipindahkan dalam pinggan alumunium yang telah diketahui bobotnya dengan air bebas ion. Selanjutnya dilakukan pengeringan dalam oven pada suhu 105 o C, didinginkan dalam desikator, dan ditimbang berat pasir = A gram. Pemisahan debu dan liat dilakukan dengan pengenceran filtrat dalam silinder menjadi 500 ml dan diaduk selama 1 menit. Setelah itu filtrat segera dipipet sebanyak 20 ml kedalam pinggan alumunium. Kemudian filtrat dikeringkan pada suhu 105 o C selama semalam, didinginkan dalam desikator, dan ditimbang berat debu+liat+peptisator=B gram. Pemisahan liat dilakukan dengan pengadukan lagi selama 1 menit, lalu dibiarkan selama 3 jam 30 menit pada suhu kamar. Suspensi liat dipipet sebanyak 20 ml pada kedalaman 5,2 cm dari permukaan cairan dan dimasukkan ke dalam pinggan alumunium, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 105 o C, didinginkan dalam desikator, dan ditimbang berat liat + peptisator = C gram. Penentuan jumlah pasir, debu, dan liat dilakukan berdasarkan perhitungan : Fraksi = A gram Fraksi debu = 25 B - C gram Fraksi liat = 25 C – 0,0095 gram Jumlah fraksi = A + 25 B – 0,0095 gram Pasir = A {A + 25 B – 0,0095} x 100 Debu = {25B – C} {A + 25 B – 0,0095} x 100 Liat = {25C – 0,0095} {A + 25 B – 0,0095} x 100 Keterangan : A = berat pasir B = berat debu + liat + peptisator C = Berat liat + peptisator

3.4.2 Pengukuran pH Rayment Hingginson 1992