Fungsi Majalah Kategorisasi Majalah

berupa informasi. Majalah sastra fungsi utamanya adalah memberikan informasi kesastraan pada pembaca. Pada dasarnya majalah memiliki fungsi yang sama dengan media massa, karena majalah adalah bagian dari media massa itu sendiri. Fungsi-fungsi tersebut adalah fungsi penyebar informasi, menjadi sarana hiburan, alat pembelajaran dan sebagai kontrol sosial bagi majalah-majalah berita. 23 Pendapat lain menyebutkan bahwa meski majalah tidak seaktual surat kabar yang terbit tiap hari, majalah baik yang terbit bulanan maupun mingguan tetap memiliki efek edukasi yang tinggi, ia juga berperan sebagai penyampai dan penafsir pesan. 24

4. Kategorisasi Majalah

Penjabaran mengenai kategorisasi majalah akan ditampilkan melalui beberapa pendapat yang peneliti dapatkan. Kategorisasi suatu majalah ditentukan oleh sasaran khalayak yang dituju. Artinya, sejak awal redaksi sudah menentukan siapa yang akan menjadi pembacanya, apakah anak-anak, remaja, priawanita dewasa atau untuk pembaca umum dari remaja hingga dewasa. Bisa juga majalah tersebut mempunyai sasaran pembaca dengan profesi tertentu. 23 Ibid, h. 112. 24 William L. Rivers, dkk, Media Massa dan Masyarakat Modern Jakarta: Prenada Media, 2003, h. 212. Majalah-majalah yang terbit pada masa Orde Baru dapat dikategorisasikan sebagai berikut: 25 1. Majalah Berita : Tempo, Gatra, Sinar, Tiras 2. Majalah Keluarga : Ayah Bunda, Famili 3. Majalah Wanita : Femina, Kartini, Sarinah 4. Majalah Pria : Matra 5. Majalah Remaja : Gadis, KawanKu 6. Majalah Remaja Pria : Hai 7. Majalah Anak-anak : Bobo, Ganesha, Aku Anak Shaleh Islam 8. Majalah Ilmiah Populer : Prisma 9. Majalah Umum : Intisari, Warnasari 10. Majalah Hukum : Forum Keadilan 11. Majalah Pertanian : Trubus 12. Majalah Humor : Humor 13. Majalah Olah Raga : Sportif, Raket 14. Majalah Berbahasa Daerah : Mangle Sunda, Bandung, Djaka Lodang Jawa, Yogyakarta 25 Ardianto dan Erdinaya, Komunikasi Massa, h. 112. Berikut adalah sejumlah kategori majalah, menurut Encyclopedia Britannica: britannica.com 2000: 1 Majalah Umum Sesuai dengan namanya, majalah umum berisikan berbagai macam hal dan ditujukan tidak pada segmen tertentu. Pada masa jayanya, saat bentuk majalah mulai dipopulerkan, jenis majalah ini menguasai pasar penerbitan majalah. 2 Majalah-majalah Berkualitas Majalah jenis ”berkualitas” ini menawarkan artikel-artikel yang khusus. Kualitas artikelnya tidak bisa dipublikasikan dimana saja. Kendati memiliki kesamaan sifat sajiannya dengan majalah umum, majalah ”berkualitas” menawarkan standar kualitas yang lebih tinggi. Maka itu, majalah jenis ini terutama hendak menarik pembaca dengan tingkat intelegensi dan pendapatan diatas rata-rata. 3 Majalah Penerbangan Majalah jenis ini adalah sejenis majalah internal yang ditujukan kepada para penumpang pesawat terbang atau jenis transportasi jarak jauh. 4 Majalah Berita Majalah berita merupakan satu bentuk publikasi yang mengombinasikan unsur aktualitas peristiwa mingguan dengan peliputan mendalam dan penulisan feature-mingguan personal, majalah ini hendak menjangkau pembaca mingguan, yang ingin mendapatkan kedalaman pemberitaan dengan tingkat profesionalitas tertentu. 5 Divisi Majalah dalam Koran Ini adalah majalah yang diterbitkan sejumlah surat kabar kepada pelanggan mereka yang memiliki minat dan perhatian tertentu. Pada majalah inilah para penulis-penulis lepas berpeluang untuk mengisinya dengan tulisan-tulisan lokal. Umumnya, majalah jenis ini berisikan tentang sketsa sosok-sosok penduduk lokal, lembar-lembar pariwisata dan sejarah, renungan pemikiran, peristiwa-peristiwa budaya, tentang berkebun dan kiat-kiat bisnis. 6 Majalah Kota Majalah kota berkembang seiring dengan matinya majalah-majalah bersirkulasi nasional. Yang ditawarkan majalah kota adalah artikel- artikel survival untuk menghadapi problematika kehidupan kota besar, ditambah sajian-sajian entertain. 7 Majalah Religius Majalah religius memuat artikel-artikel keagamaan. Kendati berlatar belakang agama yang sama, jenisnya cukup bervariasi, mulai dari majalah bergaris keras – fundamentalis sampai lunak – kompromistis. 8 Majalah Pria Dalam majalah ini yang dapat ditawarkan berupa; artikel-artikel yang bersifat pemuas kebutuhan pria – dari hasrat seks, hobi, sampai minat kaum pria lainnya – ciri yang ditampilkan majalah ini biasanya adalah topik yang sensasional. Ciri-ciri sajiannya bersifat mengekspos isu tertentu, dalam gaya penuturan yang sederhana, langsung pada pokok persoalan sehingga mudah dibaca dan tidak kelewat akademis atau ilmiah. Nadanya ditujukan untuk kesenangan dan hiburan. 9 Majalah Wanita Materinya cukup bervariasi, mulai dari yang menawarkan tips-tips dapur hingga majalah yang diisi oleh aktivis feminis yang menuntut persamaan. 10 Shelter Magazine Majalah ini ditujukan kepada khalayak yang menaruh minat pada hal- hal yang berkaitan dengan rumah, pertamanan, berkebun, dekorasi interior atau berbagai aktivitas ”rumah” lainnya. 11 Majalah Pertanian Berisi artikel-artikel yang berkisar pada topik pertanian atau peternakan, berkebun dan menanam buah. Artikel-artikel ini ditulis oleh para penulis berpengalaman dibidangnya. 12 Majalah Olah Raga Tema berita maupun ulasan dan artikel berkisar pada olahraga dan aktivitas fisik diluar ruangan. 13 Jurnal Perdagangan Karena ditujukan untuk kepentingan bisnis, arikelnya pun kebanyakan berkisar soal bisnis dan ekonomi. 14 Majalah Perusahaan Ada yang ditujukan untuk khalayak umum, ada pula yang diterbitkan sekedar untuk memenuhi kebutuhan perusahaan menjalin kontak antar anggota. 15 Majalah Fraternal – Organisasi Persaudaraan Majalah ini diterbitkan untuk kepentingan organisasi. Kebanyakan sajiannya berisi materi yang melibatkan para anggota dalam proyek- proyek organisasi. 16 Majalah Opini Berisi berbagai artikel opini. Para penulisnya kebanyakan mencari prestise. Mereka mengirimkan artikelnya dengan harapan namanya tercatat dalam konstelasi para elit intelektual. 17 Publikasi Alternatif Disebut juga ”pers bawah tanah,” beberapa filosofinya bersandar pada khalayak yang tergolong kecil hingga medium jumlahnya. Cakupan isinya dimulai dari minat yang sempit dengan format sederhana, namun tak tertutup kemungkinan – jika disukai publik – berkembang menjadi besar. 18 Majalah khusus lainnya Kategori majalah ini meliputi pertumbuhan dari kebutuhan, minat dan perhatian masyarakat, yang dari hari ke hari bertambah sesuai dengan peningkatan hidup keseharian yang dikehendaki masyarakat.” 26 26 Santana K, Jurnalisme Kontemporer, h. 93-97. Sebagaimana diketahui bahwa terbitan berkala itu banyak ragamnya, mengingat pembacanya yang sangat heterogen tingkat pendidikan dan minat mereka. Oleh karenanya, menurut Santana yang dikutip dalam bukunya, majalah dibagi berdasarkan 4 macam jenis, yakni; a. Majalah Umum Jenis ini dopersiapkan untuk konsumsi umum. Berisi macam-macam bidang; pendidikan, kerumah tanggaan, olah raga, politik, hiburan, keterampilan dan lain-lain. Ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami. b. Majalah Teknis Majalah jenis ini ditulis dengan bahasa teknis, pelaksanaan bidang tertentu, memperbaiki peralatan, memasang komponen tertentu. c. Majalah Ilmiah Ditulis denga bahasa ilmiah sehingga sulit dipahami oleh masyarakat umum d. Majalah Ilmiah Populer Berisi tulisan-tulisan tentang keilmuan atau bidang tertentu, ditulis dengan bahasa yang ringan, bahasa harian dan populer. Sehingga orang yang diluar bidang itu dapat memahami juga kalangan umum terpelajar. 27 27 Lasa HS, Pengelolaan Terbitan Berkala, h. 23-24.

D. Pengertian Rubrik

Masri sareb dalam bukunya mengemukakan mengenai pengertian rubrik, sebagaimana dibawah ini: Asal-usul istilah rubrikasi dimulai tidak lama setelah Gutenberg menemukan mesin cetak, sehingga banyak buku yang diproduksi secara massal. Pada cetakan awal, buku tersebut rata-rata tebal. Untuk menandai book mark sekarang, buku satu dengan buku lainnya, disekat dengan pita warna merah. Dalam bahasa latin merah berarti: ruber. Karena itu, hingga kini untuk menandai ruang satu dengan ruang lain disebut rubrikasi. Rubrik dalam media cetak sama dengan menu. Menu adalah sajian tertentu yang khas, dimana masing-masing mempunyai cita rasa dan warna yang berbeda. Seorang pembaca yang menyukai menu A, belum tentu menyukai menu B, begitu sebaliknya. Tidak setiap menu disantap. Demikian pula pembaca, mereka sering membaca hanya rubrik yang paling disukai saja. 28 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan bahwa, rubrik adalah kepala karangan ruangan dalam surat kabar atau majalah, dsb. 29 Dengan pertimbangan tersebut, majalah NAGASWARA juga menyajikan menu-menu yang bisa dipilih oleh pembacanya. Rubrik-rubrik tersebut dipilih pembaca berdasarkan selera dari pembaca itu sendiri. 28 R. Masri Sareb Putra, Media Cetak Bagaimana Merancang dan Memproduksi Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007, h. 88. 29 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 756. 38

BAB III GAMBARAN UMUM MAJALAH NAGASWARA

A. Sejarah Singkat Majalah Nagaswara

Dalam membantu mengembangkan berita seputar musik di Indonesia, Majalah NAGASWARA menyediakan berbagai rubrik dalam setiap edisinya. Di antaranya rubrik Intro, New Comer, TV Temen, Radio Temen, Story, Profil, Resep Dokter Musik, Private Collection, Action, Behind The Scene, Basecamp, Zodiak Musisi Indonesia, Legend, Back King, Agenda, Reklame Temen, Cord, Music Law dan Get In. Berbagai macam rubrik ini bertujuan untuk menarik minat pembaca NAGASWARA Magazine. Rubrik-rubrik yang tertulis di atas memberikan kesempatan bagi setiap wartawan untuk menampilkan karya disetiap rubriknya. Keberadaan majalah NAGASWARA ini tidak sekedar menyuguhkan bacaan atau hiburan semata, melainkan sebagai sarana bisnis bagi siapa saja pihak yang berkenan memasang iklan dalam majalah NAGASWARA. Contohnya seperti BANK, Provider dan berbagai instansi lainnya yang berani membayar iklan tersebut. Saat ini NAGASWARA merupakan label yang memiliki artis terbanyak di dunia. Menurut data yang didapat, NAGASWARA memasukan tujuh artis dalam tiap bulannya. Karena seiring waktu yang ditempuh artis NAGASWARA pun makin banyak hingga mencapai angka lebih dari 200 artis sampai sekarang.