Daya Tahan Terhadap Bahan Kimia Rumah Tangga

Pencegahan terjadinya orange peel dapat dilakukan dengan menggunakan spray pada tekanan angin yang direkomendasi, menggunakan thinner yang sesuai dengan jumlah yang cukup, mengurangi jumlah cat, menggunakan nozzle yang sesuai, aplikasi top coat harus rata dengan flow yang baik, kondisi suhu dan kelembaban ruangan yang benar, dan menghindari penggunaan additive anti silicon Talan 1998.

4.2 Daya Tahan Terhadap Bahan Kimia Rumah Tangga

Bahan kimia rumah tangga yang digunakan dalam uji pelaburan adalah kecap, saos, dan minyak goreng. Dari hasil pengujian didapatkan hasil bahwa tiga bahan kimia rumah tangga yang diujikan tersebut tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap permukaan untuk semua jenis kayu yang difinishing. Gambar 14 Pengujian terhadap bahan kimia rumah tangga. Klasifikasi kelas finishing kayu setelah dilakukan pengujian selama 1 jam dan 24 jam dapat dilihat pada Gambar 15 dan 16. Gambar 15 Klasifikasi kelas daya tahan finishing setelah dilakukan pengujian selama 1 jam. Gambar 16 Klasifikasi kelas daya tahan finishing setelah dilakukan pengujian selama 24 jam. Permukaan kayu tidak mengalami perubahan setelah pelaburan selama 1 jam dan masih berada pada kelas 10. Hal ini terjadi karena kecap, saos, dan minyak goreng belum merusak struktur lapisan film pada bahan pelarut air dan bahan pelarut minyak tidak bereaksi secara kimiawi. Namun, setelah pelaburan selama 24 jam permukaan kayu yang difinishing menggunakan bahan pelarut air memiliki noda sisa kecap, saos, dan minyak goreng. Hal ini diduga karena saos, kecap, dan minyak goreng mampu merusak struktur lapisan film water based 2 4 6 8 10 12 MaA1 MaA2 MaA3 MaM JA1 JA2 JA3 JM K el as Daya T ah an Kombinasi Perlakuan Kecap Saos Minyak 2 4 6 8 10 12 MaA1 MaA2 MaA3 MaM JA1 JA2 JA3 JM K e las D ay a T ah an Kombinasi Perlakuan Kecap Saos Minyak lacquer yang berbahan dasar air sehingga turun menjadi kelas 9. Sedangkan permukaan kayu yang difinishing menggunakan polyurethane masih berada dikelas 10 karena tidak mengalami kerusakan pada lapisan bahan finishing. Selanjutnya permukaan kayu yang difinishing menggunakan polyurethane lebih mengkilap dan lebih mudah dibersihkan dibanding permukaan kayu yang difinishing menggunakan bahan pelarut air dengan tiga variasi penambahan air setelah pelaburan 24 jam. Menurut Adidarma 1998 Keunggulan dari PU adalah 1 daya isi yang baik pada pori-pori kayu, 2 tahan solvent dan tahan beberapa bahan kimia, 3 memiliki film yang keras dan tahan gores, 4 gloss retention yang tinggi, dan 5 lapisan film yang tebal. Sedangkan kelemahan dari sistem ini adalah harus mencampur dua komponen B hardener sensitif terhadap panas dan uap air dan mempunyai umur campur pot life terbatas.

4.3 Daya Tahan Terhadap Uji Panas dan Dingin