BPK Badan Pemeriksa Keuangan

hardware dan software komputer yang dicurigai sebagai celah bagi pelaku fraud dalam melakukan tindak kecurangan. Kemampuan komunikasi dibutuhkan oleh akuntan forensik dalam melaporkan hasil investigasi dan analisisnya secara benar dan tepat pada pengguna informasi baik secara lisan maupun tulisan. Selain keahlian diatas ada beberapa keahlian lagi yang harus dimiliki oleh akuntan forensik yaitu, composure maksudnya seorang akuntan forensik harus dapat bekerja dengan baik walaupun dalam kondisi tertekan.

4.3 Lembaga Pelaksana Akuntan Forensik di Indonesia

Beberapa lembaga pelaksana akuntansi forensik di Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. BPK Badan Pemeriksa Keuangan

Badan Pengawas Keuangan dibentuk dengan tujuan untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, badan layanan umum dan badan usaha milik daerah dan lembaga lain yang mengelola keuangan negara berdasarkan undang-undang tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Hasil pemeriksaan tersebut nantinya akan diserahkan pada Dewan Perwakilan Rakyat. Pemeriksaan BPK mencakup pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dengan tujuan tertentu sesuai dengan standar pemeriksaan keuangan negara. Dalam melaksanakan tugas Pemeriksaan, BPK berwenang : a. Menentukan menentukan objek pemeriksaan, merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan, menentukan waktu dan metode pemeriksaan serta menyusun dan menyajikan laporan pemeriksaan. b. Meminta keterangan danatau dokumen yang wajib diberikan oleh setiap orang, unit organisasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara. c. Melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang milik negara, di tempat pelaksanaan kegiatan, pembukuan dan tata usaha keuangan negara, serta pemeriksaan terhadap perhitungan-perhitungan, surat-surat, bukti-bukti, rekening koran, pertanggungjawaban, dan daftar lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara. d. Menetapkan jenis dokumen, data, serta informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang wajib disampaikan kepada BPK. e. Menetapkan standar pemeriksaan keuangan negara setelah konsultasi dengan Pemerintah PusatPemerintah Daerah yang wajib digunakan dalam pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. f. Menetapkan kode etik pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. g. Menggunakan tenaga ahli dan atau tenaga pemeriksa di luar BPK yang bekerja untuk dan atas nama BPK. h. Membina jabatan fungsional Pemeriksa. i. Memberi pertimbangan atas Standar Akuntansi Pemerintahan, dan j. Memberi pertimbangan atas rancangan sistem pengendalian intern Pemerintah PusatPemerintah Daerah sebelum ditetapkan oleh Pemerintah PusatPemerintah Daerah. bpk.go.id BPK sendiri mendefenisikan dirinya untuk menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia dengan cara meningkatkan metodologi auditnya dan meningkatkan kinerja pegawainya dalam melakukan pemeriksaan keuangan negara termasuk didalamnya keahlian teknis dalam mendeteksi fraud, yaitu mempunyai kemampuan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA mengumpulkan fakta-fakta dari berbagai saksi dan mampu melaporkan fakta tersebut secara lengkap. Salah satu pendekatan yang diambil dalam upaya pemberantasan korupsi adalah dengan menerapkan akuntansi forensik atau audit investigatif.

2. KPK Komisi Pemberantasan Korupsi