Jenis Penelitian Instrumen Penelitian Status Gizi Riwayat Penyakit Status Gizi

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian analitik untuk mengetahui hubungan karakteristik pekerja dan cara kerja dengan kelelahan kerja akibat kegiatan pemanenan yang dilakukan oleh pemanen kelapa sawit di P.T Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Usaha Adolina 2012. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah desain studi cross sectional potong lintang dimana subjekvariabel dependen dan independent hanya diteliti pada satu waktu saja satu periode dan satu satuan waktu tertentu yaitu pada tahun 2012.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi

Penelitian ini di lakukan di PT. Perkebunan Nusantara Persero Unit Usaha Adolina Kabupaten Serdang Berdagai. Adapun alasan pemilihan dari lokasi penelitian ini ialah: 1. Mengingat di PT. Perkebunan Nusantara Persero Unit Usaha Adolina belum pernah dilakukan penelitian mengenai kelelahan kerja khususnya bagian pemanen kelapa sawit. 2. Adanya kemudahan dan dukungan dari pihak PT. Perkebunan Nusantara Persero Unit Usaha Adolina untuk dapat melakukan penelitian.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai dengan September 2012.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemanen kelapa sawit berstatus karyawan tetap yang berada di 9 afdeling yang merupakan areal kerja unit usaha kebun Adolina yang berjumlah 102 orang pemanen. Dimana jumlah pemanen yang berada di afdeling I-IX sebanyak: Tabel 3.1 Jumlah Pemanen Berstatus Karyawan Tetap yang Berada di PTPN IV Unit Usaha Adolina Afdeiling Jumlah Pemanen Orang I 15 II 7 III 10 IV 7 V 24 VI 28 VII 6 VIII 5 IX - Jumlah 102

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi pemanen kelapa sawit berstatus karyawan tetap yang ada di setiap afdeling yang ada di Unit Usaha Kebun Adolina. Jumlah sampel yang akan diteliti dihitung dengan menggunakan rumus Lameshow 1994, sebagai berikut: Keterangan: n = jumlah sampel Z = nilai di bawah konfidance level = 95 1.96 P = estimasi proporsi 0.5 N = jumlah populasi d = nilai presisi 0.05 Dimana teknik penarikan jumlah sampel menggunakan teknik propotional random sampling. Mengingat Kebun Adolina terdiri dari 8 Afdeling yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan dengan jumlah pemanen setiap afdelingnya berbeda- beda.. perhitungan jumlah sampel untuk setiap afdeilingnya dihitung dengan rumus: Jumlah sampel per afdeiling = Jumlah pemanen per afdeiling Jumlah Populasi Pemanen X Jumlah sampel Sehingga jumlah sampel yang dicuplik setiap afdelingnya sebanyak 81 orang yang nantinya akan diambil dengan tekhnik simple random sampling: Tabel 3.2 Jumah Sampel yang Dicuplik dari Setiap Afdeling yang Berada di PTPN IV Unit Usaha Adolina Afdeiling Jumlah Pemanen orang I 12 II 6 III 8 IV 6 V 19 VI 21 VII 5 VIII 4 IX - Jumlah 81

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan ialah dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder. Dimana kuisioner berisi: data yang diproleh dari pekerja seperti:nama, umur, masa kerja, status gizi, kondisi fisik, dan denyut nadi. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kelelahan yang dialami pemanen diukur secara langsung dengan mengukur denyut nadi pekerja serta status gizi diperoleh dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan secara lansung.

3.5 Metode Penggumpulan Data

3.5.1 Data Primer

Data Primer diperoleh dengan melakukan observasi untuk melihat proses kerja dan juga aktifitas kegiatan kerja., pengukuran denyut nadi untuk mengetahui tingkat kelelahan yang dialami oleh pekerja dan wawancara dengan alat bantu kuisioner untuk mengetahui data individu pekerja, yang ditanyakan kepada pemanen kelapa sawit yang merupakan sampel penelitian di PT. Perkebunan Nusantara IV persero unit usaha adolina tahun 2012.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari data yang ada di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Usaha Adolina berupa, data kesehatan pemanen kelapa sawit, pengaturan waktu dan istirahat kerja, profil perusahaan, dan data lainya yang berkaitan dengan tingkat kelelahan pada pemanen.

3.6 Definisi Operasional

3.6.1 Karakterisrik Pekerja a.Usia

Usia adalah umur pemanen kelapa sawit yang dihitung mulai dari lahir hingga waktu penelitian dilangsungkan. Usia pemanen diperoleh dengan wawancara dengan bantuan kuesioner.

b. Status Gizi

Keadaan status gizi pemanen yang dinyatakan dalam bentuk Indeks Masa Tubuh IMT. Yang merupakan perbandingan antara berat badan dan tinggi badan dimana kedua variabel tersebut diukur dengan menggunakan penggukuran langsung menggunakan meteran tingggi badan dan timbangan berat badan.

c. Riwayat Penyakit

Penyakit tertentu yang pernah dialami oleh pemaenen kelapa sawit yang menjadi sampel penelitian selama 6 bulan terakhir mulai Mei-September 2012. Diperoleh dengan melihat data kesehatan dari klinik perusahaan.

d. Masa Kerja

Lama bekerja sebagai pemanen kelapa sawit sejak pertama kali masuk kerja hingga penelitian dilakukan. Diperoleh dengan melihat data karyawan yang ada di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Usaha Adolina. Jika masa kerja lebih dari 6 bulan akan dibulatkan keatas sebaliknya jika kurang dari 6 bulan akan dibulatkan kebawah

3.6.2 Cara Kerja a. Pemotongan Pelepah dan Tandan Buah Segar TBS

Ialah kegiatan menurunkan memanen TBS dari pohon kelapa sawit dengan sebelumnya pemanen harus terlebih dahulu memotong pelepah mati yang menghalangi TBS yang sudah matang dengan sudut 30

b. Mengangkat, Memasukan, dan Membawa TBS dengan Angkong ke TPH.

, dan menyusunya di gawangan mati. Ialah kegiatan mengangkat TBS dan memasukanya kedalam angkong untuk selanjutnya dibawa dan dikumpulkan di Tempat Pemungutan Hasil TPH

3.6.3 Kelelahan

Kelelahan adalah berkurangnya kemampuan fisik dan mental sebagi akibat dari penggunaan berlebih pada fisik, mental atau emosional, yang juga dapat mengurangi hampir seluruh kemampuan fisik termasuk kekuatan, kecepatan, kecepatan reaksi, koordinasi dan pengambilan keputusan atau keseimbangan, yang di ketahui dengan mengukur denyut nadi pemanen kelapa sawit yang menjadi sampel di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Adolina.

3.6.4 Pemanen Kelapa Sawit

Pemanen kelapa sawit ialah pekerja yang bekerja dalam kegiatan pemanenan Tandan Buah Segar TBS. Kegiatan pemanenan tersebut dimulai dari pemotongan TBS hingga menyusunya di Tempat Pemungutan Hasil TPH

3.7 Aspek Pengukuran

3.7.1 Karakteristik Pekerja a. Usia

Untuk keperluan uji statistik maka usia pemanen akan diukur dengan kuisioner yang diberi kepada pemanen yang menjadi sampel dalam penelitian. Usia pemanen akan diklasifikasikan menjadi 2 bagian sesuai dengan teori yang mengemukakan bahwa pada usia menjelang 45 tahun pekerja akan mengalami kemunduran kapasitas kerja yang akan mempercepat terjadinya kelelahan Adiningsari, 2008. Usia pemanen akan dikelompokan menjadi: - 45 Tahun - ≥ 45 Tahun Data mengenai usia pemanen diperoleh dari hasil wawancara dengan para pekerja

b. Status Gizi

Status gizi diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung berat badan dan tinggi badan pemanen. Status gizi pemanen akan diklasifikasikan kedalam 2 katagori. Dasar pengklasifikasian status gizi untuk uji statistic disesuaikan dengan tabel berikut: Tabel 2.3 Klasifikasi Status Gizi Berdasarkan IMT Menurut DepKes RI 2003 Keadaan Keterangan IMT Laki-Laki Kgm 2 Status Gizi Baik Normal 17,00-23,00 Status Gizi Buruk Kurang berat badan Kelebihan berat badan 17,00 23,01 Modifikasi dari sumber: Pedoman Praktis Terapi Gizi Medis, DepKes RI 2003

c. Riwayat Penyakit