Peran dan Fungsi Perawat Kesehatan sebagai PendidikPenyuluh Peran dan Fungsi Perawat sebagai Kordinator dan Kolaborator di

adalah penemuan dan perawatan balita gizi buruk, penderita TBC BTA dan penderita DBD, maka diperlukan kerjasama yang baik dengan tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program ini dan itu semua juga terkait dengan peran dan fungsi perawat kesehatan masyarakat sebagai penemu kasus di masyarakat Berutu, 2012.

2.4 Peran dan Fungsi Perawat Kesehatan sebagai PendidikPenyuluh

Kesehatan di Puskesmas Sukaramai, Sibande, dan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat Hasil penelitian peran dan fungsi perawat kesehatan masyarakat sebagai pendidikpenyuluh kesehatan dengan kategori terlaksana sepenuhnya sebanyak 77,5. Hal ini menunjukkan bahwa perawat telah memahami peran dan fungsinya serta mampu berperan dan menjalankan fungsi sebagai pendidikpenyuluh kesehatan di puskesmas yang merupakan wilayah kerjanya. Perawat menjalankan peran dan fungsi ini sejalan dengan pendapatEffendy 2005 bahwa pendidikan kesehatan merupakan salah satu kompetensi yang dituntut dari tenaga keperawatan, karena merupakan salah satu peranan yang harus dilaksanakan dalam setiap memberikan asuhan keperawatan dimana saja perawat bertugas, apakah itu terhadap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dengan demikian seorang perawat harus mampu menjalankan peran dan fungsinya dalam memberikan pendidikan kesehatan baik di institusi seperti puskesmas, klinik, rumah sakit, maupun terhadap keluarga dan kelompok khusus, dan masyarakat dalam merubah perilaku mereka ke arah yang lebih sehat. Hasil penelitian ini juga menunjukkan kesesuaian dengan rancangan pedoman kegiatan perawat kesehatan Universitas Sumatra Utara masyarakat di puskesmas, Depkes RI 2006 bahwa disebutkan salah satu peran dan fungsi perawat kesehatan masyarakat adalah sebagai pendidik kesehatan dimana perawat diharapkan mampu mengajarkan kepada individu, keluarga, kelompok tentang cara hidup sehat.

2.5 Peran dan Fungsi Perawat sebagai Kordinator dan Kolaborator di

Puskesmas Sukaramai, Sibande, dan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat Hasil penelitian menunjukkan peran dan fungsi perawat sebagai kordinator dan kolaborator dengan kategori terlaksana sepenuhnya sebanyak 95. Hasil penelitian ini sesuai dengan kebijakan Depkes RI 2006 menyatakan bahwa perawat sebagai kordinator dan kolaborator melakukan koordinasi terhadap semua pelayanan kesehatan yang diterima oleh keluarga dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain dan atau keluarga dan dalam perencanaan pelayanan keperawatan serta sebagai penghubung dengan institusi pelayan kesehatan serta sektor terkait lainnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Mubarak dan Chayatin2009 mengungkapkan bahwa peran dan fungsi perawat sebagai koordinator dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan, serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberi pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien, kordinator dan kolaborator merupakan peran yang penting guna memberikan perawatan klien yang komprehensif dan perencanaan jangka panjang untuk proses penyembuhan klien. Universitas Sumatra Utara 2.6 Peran dan Fungsi Perawat sebagai Konselor di Puskesmas Sukaramai, Sibande, dan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat Hasil penelitian menunjukkan peran dan fungsi perawat sebagai konselor dengan kategori terlaksana sepenuhnya sebanyak 80. Hal ini menunjukkan bahwa perawat kesehatan masyarakat telah memahami dan melaksanakan peran dan fungsinya sebagai Konselor. Hasil penelitian ini sejalan dengan peran dan fungsi perawat sebagai konselor yaitu membantu klien mengetahui dan mengklarifikasi masalah kesehatan, serta memilih pelatihan yang sesuai untuk menyelesaikan masalah tersebut. Perawat tidak harus membuat keputusan, tetapi cenderung membantu klien untuk membuat keputusan yang terbaik untuk mereka. Faktor penting untuk menjadi konselor yang baik adalah mengetahui komunitas mana yang dapat membantu klien Potter dan Perry, 2006. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Depkes RI 2006 bahwa dalam peran dan fungsi sebagai konselor perawat kesehatan masyarakat membantu klien untuk mencari dan memilih pemecahan masalah kesehatan. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain menyediakan informasi, memberi dukungan, menolong klien, mengidentifikasi masalah dan faktor-faktor yang terkait, memandu klien menggali permasalahan dan memilih pemecahan masalah yang dapat dikerjakan, oleh karena itu menurut Bondan Palestin 2007, bahwa peran dan fungsi perawat spesialis komunitas perlu ditingkatkan dan dapat dilakukan dengan upaya pelatihan tentang perawat komunitas. Terkait dengan penelitian ini 40 perawat belum pernah mengikuti pelatihan tentang perawat kesehatan masyarakat, diharapkan keseluruhan perawat pernah mengikuti pelatihan agar dapat Universitas Sumatra Utara meningkatkan kualitas pelayanan dan mampu menjalankan tugas sesuai dengan peran dan fungsi sebagai konselor dalam membantu masyarakat dalm membuat keputusan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi

2.7 Peran dan Fungsi Perawat Kesehatan Masyarakat sebagai role