Hasil Penelitian

4.4. Hasil Penelitian

berdasarkan hasil tindakan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa melalui model Probelm Based Learning berbantuan video pada mata pelajaran IPA bagi siswa kelas 4 SDN 5 Sindurejo Kecamatan Toroh pada semester II Tahun 2014/2015. Keberhasilan tersebut dapat dilihat pada uraian berikut ini.

Tabel 32

Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I dan Siklus II Persentase Penilaian Hasil Obervasi

Siklus II No

Siklus I

Aspek

Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan

I II I II

1. Pelaksanaan

50 63,3 Problem Based Learning berbantuan video

6,7 13,3 video

2. Pemanfaatan media

3. Penggunaan bahasa

4 Penguasaan Kelas

Berdasarkan hasil observasi siklus I dan II telah terjadi peningkatan aktivitas guru selama menggunakan model Problem Based Learning berbantuan video. hal ini terlihat dari persentase yang diperoleh guru pada kategori sangat baik yang selalu meingkat setiap siklusnya. Semakin besar perolehan persentase dalam kategori sangat baik mengindikasikan bahwa keberhasilan kinerja guru dalam menerapkan model Problem Based Learning berbantuan video semakin baik. Selain perbandingan hasil observasi kinerja guru, perbandingan aktivitas siswa selama siklus I dan II berlangsung dapat dilihat dalam uraian tabel 31 berikut.

Tabel 33 Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II

Persentase Penilaian Hasil Obervasi

Siklus II No

Siklus I

Aspek

Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan

I II I II

1. Pelaksanaan

61,6 80,8 Problem Based Learning berbantuan video

2. Pemanfaatan media

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan selama siklus I dan II dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Learning berbantuan video. peningkatan aktivitas siswa dapat dilihat dari semakin meingkatnya persentase siswa yang terdapat pada kategori sangat baik.

Berdasarkan hasil observasi juga dapat diketahui bahwa kemampuan diskusi siswa selama siklus I dan II mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 34 tentang perbandingan kemampuan diskusi siswa berikut ini.

Tabel 34 Perbandingan Hasil Observasi Kemampuan Diskusi Siswa Siklus I dan II

Persentase Penilaian Hasil Obervasi

Siklus II No

Siklus I

Aspek

Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan

2. Kelancaran Bahasa

3. Kejelasan Ucapan

4. Penguasaan Masalah

5. Pendapat

Jumlah (%)

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan ketika pelaksanaan siklus I dan II berlangsung, terjadi peningkatan keberanian bertanya siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari tabel 33 perbandingan persentase keberanian bertanya siswa siklus I dan II berikut ini.

Tabel 35

Perbandingan Keberanian Bertanya Siswa Siklus I dan II Persentase Penilaian Hasil Obervasi

Siklus II No

Siklus I

Aspek

Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan

I II I II

1. Bahasa sederhana

2. Mudah dipahami

3. Relevan dengan

18,3 21,7 materi

4. Percaya diri

Berdasarkan hasil tindakan yang telah dilakukan dapat diketahui telah terjadi peningkatan hasil belajar IPA melalui model Problem Based Learning berbantuan video pada siswa kelas 4 SDN 5 Sindurejo pada semester II tahun 2014/2015. Keberhasilan tersebut dapat dilihat pada tabel 36 berikut ini.

Tabel 36

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Sebelum Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

Siklus II Ketuntasan Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Belajar Siswa

Sebelum Tindakan

Siklus I

Siswa (%) Tidak Tuntas

Dari tabel 34 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Sebelum tindakan hanya terdapat 5 siswa yang tuntas dengan persentase 33,3% dan yang tidak tuntas sebanyak 10 siswa atau 66,7%, kemudian setelah dilaksanakan siklus I ketuntasan hasil belajar siswa Dari tabel 34 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Sebelum tindakan hanya terdapat 5 siswa yang tuntas dengan persentase 33,3% dan yang tidak tuntas sebanyak 10 siswa atau 66,7%, kemudian setelah dilaksanakan siklus I ketuntasan hasil belajar siswa

8 Tidak Tuntas

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Gambar 8 Diagram Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Sebelum Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

Dari diagram pada gambar 8 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar dari pra siklus yang semula sebanyak 5 siswa dengan persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 33,3% kemudian pada siklus I meningkat menjadi 9 siswa dengan persentase 60% kemudian meingkat lagi pada siklus II menjadi 13 siswa dengan persentase 86,7%. Sedangkan ketidaktuntasan hasil belajar mengalami penurunan yang semula pada pra siklus sebanyak 10 siswa dengan persentase sebesar 66,7% kemudian menurun pada siklus I menjadi

6 siswa dengab persentase 40% dan akhirnya pada siklus II mengalami penurunan hingga menjadi 2 siswa dengan persentase 13,3%.