Metode Istinbat Hukum Imam Ahmad ibn Hanbal Tentang Muhrim Mushaharah Sebab Liwath (Sodomi)

C. Metode Istinbat Hukum Imam Ahmad ibn Hanbal Tentang Muhrim Mushaharah Sebab Liwath (Sodomi)

Adapun metode istinbath yang dipakai oleh Imam Ahmad ibn Hanbal terkait pendapatnya tentang muhrim mushaharah sebab liwath (sodomi) menurut Syaikhul Islam Imam Taqiyudin ibn Taimiyah adalah metode qiyas.

44 Ibid, hlm. 484. 45 Ibid,

Dalam kitab al-Ihtirotul Fiqhiyah min Fatwa Syeikhul Islam Imam Taqiyudin Ibn Taimiyah dikatakan;

Artinya; “dikatakan dari Imam Ahmad dalam masalah liwath (sodomi) sesungguhnya dalam liwath pelakunya tidak boleh menikahi anak perempuan dan ibu dari orang yang telah disodomi dan ini adalah qiyas.”

Liwath (sodomi) menjadi sebab muhrim mushaharah karena liwath (sodomi) di qiyaskan dengan zina. Menurut Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqhussunahnya dikatakan “bahwasaya liwath (sodomi) adalah perbuatan yang sejenis dengan zina, karena liwath (sodomi) itu merupakan perbuatan memasukkan kemaluan laki- laki (penis) ke anus laki-laki. Dengan demikian pelaku liwath dan partnernya sama-sama masuk keumuman dalil dalam masalah zina, baik muhson maupun

tidak. 47 Menurut Sayyid Sabiq, liwath (sodomi) disamakan dengan zina bukan

pada pensyariatan dosa zina bagi pelaku liwath (sodomi). Keduanya (pelaku sodomi) dihubungkan dengan zina melalui jalur qiyas. Jadi liwath (sodomi) dihubungkan dengan zina bukan pada kualitas dosa yang harus ditanggung bagi pelaku zina dan sodomi. Melainkan liwath (sodomi) dihubungkan dengan

46 Alaudin Abul Hasan, Al-Ikhtirotul Fiqhiyah min Fatwa Ibnu Taimiyah, Beirut, Lebanon: Darul Fikr, t.t, hlm. 189. 47 Sayyid Sabiq, loc.cit.

zina karena pelaku liwath (sodomi) mirip dengan zina yaitu sama-sama

memasukkan alat kemaluan pada farji. 48

Secara etimology (bahasa) qiyas artinya perbandingan yaitu membandingkan sesuatu dengan yang lain. Menurut istilah agama qiyas yaitu mengeluarkan (mengambil) sesuatu hukum yang serupa dari hukum yang telah disebutkan (belum mempunyai ketetapan) kepada hukum yang telah ada atau telah ditetapkan oleh al-Qur’an dan hadis disebabkan adanya persamaan

illat 49 antara keduanya (asal dan furu’). Suatu masalah dapat diqiyaskan apabila mampunyai 4 rukun, karena

penalaran menggunakan qiyas bertumpu pada rukun tersebut.

a. Asal. Yaitu, dasar, titik tolak dimana suatu masalah itu dapat disamakan (musabbabih)

b. Furu’. Suatu masalah yang akan diqiyaskan, disamakan dengan asal disebut “musabbah”.

c. Illat. Suatu sebab yang menjadikan adanya hukum sesuatu dengan persamaan sebab inilah dapat diqiyaskan masalah kedua. (furu’) kepada masalah yang pertama (asal). Karena adanya suatu sebab yang dapat dikompromikan antara asal dengan furu’.

48 Ibid, 49 Nazar Bakri, Fiqh dan Ushul Fiqh, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, cet.ke-2, 1996,

hlm. 45.

d. Hukum. Yaitu ketentuan yang ditetapkan pada furu’ (cabang) bila sudah ada ketetapan hukumnya pada asal, disebut buahnya. 50

Jadi apabila pendapat Imam Ahmad ibn Hanbal tentang muhrim mushaharoh sebab liwath (sodomi) dikaitkan dengan rukun-rukun qiyas dan pendapat sayyid sabiq diatas maka dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Liwath (sodomi) sama dengan zina karena sama-sama memasukkan alat kemaluan pada farji. (furu’).

2. Kata “nakaha” yang terdapat pada surat An-Nisa ayat 22 diartikan “wathi”, karena hekekat nikah adalah “wathi”. (asal)

3. Perbuatan memasukkan alat kemaluan pada farji (illat).

4. Larangan nikah (muhrim). (hukum) Macam-macam qiyas.

1. Qiyas illat yaitu; qiyas yang melebihi. Artinya, illat pada yang diqiyaskan lebih kuat dari pada illat yang ada pada tempat mengqiyaskan.

2. Qiyas dilalah. Yaitu illat yang ada padanya adalah semata-mata dalil yang menunjukkan atas hukum, bukan yang mewajibkan seperti yang pertama tadi.

3. Qiyas syabah. Yaitu sesuatu yang mempunyai dua perbandingan yang serupa. Lalu

hukumnya dihubungkan pada yang lebih banyak dan lebih dekat serupanya. 51

50 Ibid, hlm. 47.

Apabila dilihat dari klasifikasi di atas pendapat Imam Ahmad ibn Hanbal tentang muhrim Mushaharah sebab liwath (sodomi) masuk pada kriteria qiyas syabbah Dalam metode istinbathnya. Yaitu liwath (sodomi) itu serupa dengan wathi. Sebab sama-sama memasukkan alat kelamin pada farji.

51 Abdul Karim Amrullah, Pengantar Ushul Fiqh, Jakarta, Pustaka Panji Mas, Cet ke 4 1985, hlm.99.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26