3. Aktifitas yang tidak tepat adalah ketidaktahuan seseorang yang
mengerjakan suatu pekerjaan namun orang tersebut belum terlatih untuk malakukan pekerjaan tersebut.
2.1.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyabab Kecelakaan Kerja
Ada dua golongan penyebab kecelakaan kerja.Golongan pertama adalah faktor mekanis dan lingkungan, yang meliputi segala sesuatu selain faktor
manusia.Golongan kedua adalah faktor manusia itu sendiri yang merupakan penyebab kecelakaan.Untuk menentukan sebab dari kecelakaan tersebut maka
dilakukanlah analisis kecelakaan. Faktor mekanis dan lingkungan dapat pula dikelompokan menurut
keperluan dengan suatu maksud tertentu. Misalnya di perusahaan penyebab kecelakaan dapat disusun menurut kelompok pengolahan bahan, mesin penggerak,
dan perangkat, terjatuh di lantai dan tertimpa benda jatuh, pemakaian alat atau perkakas yang dipegang dengan tangan manual, menginjak atau terbentur
barang, luka bakar oleh benda pijar dan transportasi. Kira-kira sepertiga dari kecelakaan yang menyebabkan kematian karena terjatuh, baik ditempat tinggi
maupun ditempat datar Suma’mur, 2009. Dalam proses terjadinya kecelakaan terkait empat unsur produksi yaitu
people, equipment, material, enviromental
PEME yang saling berinteraksi dan sama-sama menghasilkan produk atau jasa. Kecelakaan dapat juga dipicu oleh
kondisi lingkungan yang tidak aman seperti ventilasi, penerangan, kebisingan atau suhu yang melampaui batas. Disamping itu, kecelakaan dapat bersumber dari
manusia itu sendiri yang melakukan kegiatan di tempat kerja dan menangani alat atau material Ramli,2010.
Faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja, baik dari aspek penyakit akibat kerja maupun kecelakaan kerja, dipengaruhi beberapa faktor
diantaranya: 1.
Faktor fisik yang meliputi penerangan, suhu, udara, kelembapan, cepat rambat udara, radiasi, tekanan udara dan lain-lain.
2. Faktor kimia yaitu berupa gas, uap, debu, kabut, asap, awan, cairan, dan
benda-benda padat lainya. 3.
Faktor biologi yaitu baik dari golongan hewan ataupun tumbuh-tumbuhan. 4.
Faktor ergonomis seperti cara kerja, sikap kerja, konstruksi mesin 5.
Faktor mental-psikologis yaitu susunan kerja, hubungan antara pekerja dengan pengusaha, pemeliharaan kerja dan sebagainya Suardi, 2005.
2.1.4 Klasifikasi Kecelakaan Kerja