2.3 Bahaya 2.3.1 Definisi Bahaya
Bahaya menurut Soehatman Ramli adalah segala sesuatu termasuk situasi atau tindakan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau cidera pada manusia,
kerusakan atau gangguan lainya.Karena hadirnya bahaya maka diperlukan pengendalian agar bahaya tersebut tidak menimbulkan akibat yang merugikan.
Bahaya merupakan sifat yang melekat dan menjadi bagian dari suatu zat, sistem, kondisi atau peralatan. Bahaya sering diartikan sebagai faktor kondisi
fisik, faktor organisasional, kurang pelatihan atau cara kerja yang tidak aman. Semuanya bukan bahaya,tetapi faktor yang memberikan kontribusi terjadinya
kecelakaan dan keparahan dari kejadian. Kondisi dan cara kerja yang tidak aman, kurang pelatihan atau kelelahan
bukan bahaya tetapi merupakan kegagalan dalam pengawasan atau faktor kondisi yang dapat menimbulkan cidera atau kerusakan. Contohnya seseorang tidak
memakai topi keselamatan bukan merupakan bahaya.Bahayanya adalah dari benda yang terjatuh dari ketinggian dan kemudian menimpa kepala Ramli,2010.
2.3.2 Jenis-jenis Bahaya
Menurut Ramli 2010, jenis-jenis bahaya diklasifikasikan sebagai berikut: 1.
Bahaya mekanis Bahaya mekanis bersumber dari peralatan mekanis atau benda yang
bergerak dengan gaya mekanika baik digerakan ataupun secara manual. Bagian gerak mesin mengandung bahaya seperti gerakan mengebor,
memotong, menimpa, menjepit, menekan dan bentuk
gerakan lainnya.Gerakan mekanis dapat menimbulkan cidera atau kerusakan
seperti tersayat, terjepit, dan terpotong. 2.
Bahaya listrik Sumber bahaya yang berasal dari energi listrik.Energi listrik dapat
mengakibatkan berbagai bahaya seperti kebakaran, sengatan listrik, dan hubungan singkat.Di lingkungan kerja banyak ditemukan bahaya listrik.
3. Bahaya Kimiawi
Jenis bahaya bersumber dari senyawa atau unsur kimia.Bahan kimia mengandung berbagai potensi bahaya sesuai dengan sifat dan
kandungannya. Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan-bahan kimia antara lain:
a Keracunan bahan kimia yang bersifat beracun
b Iritasi oleh bahan kimia yang memiliki sifat iritasi seperti asam
kuat c
Kebakaran dan ledakan d
Polusi dan pencemaran lingkungan 4.
Bahaya Fisik Bahaya fisik berasal dari faktor-faktor fisik seperti:
a Bising
b Tekanan
c Getaran
d Suhu panas dan dingin
e Cahaya atau penerangan
f Radiasi dari bahan radioaktif, sinar ultra violet atau infra merah
5. Bahaya biologis
Dari berbagai lingkungan terdapat bahaya yang bersumber dari unsur biologis seperti flora dan fauna yang terdapat dilingkungan kerja atau
berasal dari aktifitas kerja.Potensi bahaya ini ditemukan pada industri makanan, farmasi, pertanian, pertambangan, minyak dan gas bumi.
6. Bahaya Ergonomi
Bahaya yang disebabkan karena desain kerja, penataan tempat kerja yang tidak nyaman bagi pekerja sehingga dapat menimbulkan kelelahan pada
pekerja. 7.
Bahaya Psikologis Bahaya yang disebabkan karena jam kerja yang panjang,
shift
kerja yang tidak menentu, hubungan antar pekerja yang kurang baik. Hal ini juga
dapat ditimbulkan karena faktor stress berupa pembagian pekerjaan yang tidak proporsional, serta mengabaikan kehidupan sosial Ramli,2010.
2.4 Manajemen Risiko