HASIL PEMBAHASAN

BAB V HASIL PEMBAHASAN

5.1 Hasil Perhitungan Pendapatan Nelayan Tradisional di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Medan

Berdasarkan hasil obsevasi penelitian, diketahui bahwa total pendapatan bersih nelayan tradisional setiap bulannya diperoleh setelah ada pengurangan antara penerimaan dengan modal kerja. Dimana diketahui bahwa rata-rata pendapatan nelayan tradisional di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Medan sebesar Rp 771.757. Tingkat pendapatan nelayan tradisional terendah adalah Rp 480.000 dan tingkat pendapatan nelayan tradisional tertinggi adalah Rp 1.170.000. Hal ini dapat secara lengkap dilihat pada tabel 9. Tabel 9. Jumlah Pendapatan Nelayan Tradisional di Kelurahan Belawan Bahagia

Kecamatan Medan Belawan Kota Medan No

Pendapatan (Rp/Bulan) Jumlah Persentase

74 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2017.

Total

Berdasarkan tabel 9, rata-rata tingkat pendapatan nelayan tradisional di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Medan berkisar antara Rp 560.000-780000 dengan jumlah 45 orang (60,81%).

5.2 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Tradisional

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan alat bantu SPSS 16, maka diperoleh hasil perhitungan regresi linier berganda dari faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan tradisional di Kelurahan Belawan Bahagia

Kecamatan Medan Belawan Kota Medan secara lengkap dapat dilihat pada tabel

10. Tabel 10. Analisis Regresi Linier Berganda Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Pendapatan Nelayan Tradisional. N0

Faktor-faktor

Koefisien Regresi

t hitung sig

1 Modal Kerja

3 Pengalaman Nelayan

0.325 0.746 Jarak Tempuh

Konstan -6911.92 Sumber : Data Primer Diolah, 2017.

Berdasarkan pada hasil tabel 10 maka dapat diperoleh persamaan analisis regresi linier berganda untuk faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan tradisional di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Medan sebagai berikut :

Y = -6911.92 – 0.992 X 1 + 0.991 X 2 + 95.491 X 3 – 9.197 X 4 +e

A. Uji Koefisien Determinasi (R 2 )

Berdasarkan uji koefisien determinasi R 2 sebesar 0,996 yang diperoleh dari penelitian menyatakn bahwa variabel independen (variabel modal kerja, tenaga kerja, pengalaman kerja, dan jarak tempuh melaut) mampu menjelaskan variasi pendapatan nelayan tradisional di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Medan sebesar 99,6%.

B. Uji Sigifikan Simultan (Uji F)

Berdasarkan hasil uji F untuk menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11. Hasil Uji F dari Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Tradisional Jumlah

Rata-rata

Model Df F hitung F tabel Sig Kuadrat

Signifikan pada tingkat kepercayaan

Interprestasi

ditolak

95% Sumber : Data Primer Diolah, 2017.

Dari hasil analisis uji F pada tabel 11 menunjukkan bahwa nilai F hitung

sebesar 4,441 dan nilai signifikasinya 0. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa nilai F hitung 4,441 > dari F tabel 2,50 dan nilai signifikansinya lebih kecil dari

0,05 (0 < 0,05), maka H 1 ditolak, dan koefisien regresi signifikansi secara statistik pada tingkat kepercayaan 95%. Hal ini berarti adanya pengaruh modal kerja, penerimaan, pengalaman kerja, dan jarak tempuh melaut secara serempak terhadap pendapatan bersih nelayan tradisional di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Medan.

C. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Berdasarkan pengujian yang dilakukan secara uji t dapat dijelaskan pengaruh variabel independen secara parsial (satu persatu) terhadap variabel dependen sebagai berikut :

a) Modal Kerja (X 1 ) Modal kerja berpengaruh negatif terhadap pendapatan nelayan tradisional sebesar -0,992 artinya apabila terjadi penambahan Rp 1 pada modal kerja maka akan menurun pendapatan nelayan tradisional sebesar Rp 0,992/bulan.

Nilai t tabel diperoleh dengan rumus : Df = n – k , dimana n = banyak sampel sedangkan k = banyaknya variabel (bebas dan terikat). Jadi Df = 74 – 5 = 69. Nilai t tabel dilihat pada α = 5% dengan Df = 69 , yaitu 1,995 .

Berdasarkan hasil analisis uji t untuk variabel biaya produksi diperoleh t hitung

sebesar 63,999 . Maka t hitung > t tabel yang bernilai 63,999 > 1,995 , dengan nilai signifikansi 0 lebih kecil dari ∝ (0 < 0,05 ) , maka H 0 ditolak dan H 1 diterima yang artinya variabel modal kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan tradisional di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Medan. Untuk mendorong peningkatan pendapatan nelayan tradisional sudah diharapkan pemerintah Kota Medan terutama Dinas Perikanan bekerja sama dengan dinas terkait lainnya untuk mencari solusi dari permasalahan modal kerja bagi nelayan tradisional dengan membuka akses untuk mendapatkan modal kerja diantaranya bekerja sama dengan koperasi atau lembaga keuangan bank dan non bank.

b) Penerimaan(X 2 ) Penerimaan berpengaruh positif terhadap pendapatan nelayan tradisional sebesar 0,991 artinya apabila terjadi penambahan Rp 1 pada penerimaan maka akan meningkat pendapatan nelayan tradisional sebesar Rp 0,991/bulan.

Berdasarkan hasil analisis uji t untuk variabel penerimaan diperoleh t hitung sebesar 124,252 . Maka t hitung >t tabel yang bernilai 124,252 > 1,995 , dengan nilai

signifikansi 0 lebih kecil dari ∝ (0 < 0,05), maka H 0 ditolak yang artinya variabel penerimaan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan tradisional di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Medan. Untuk mendorong peningkatan penerimaan nelayan tradisional di Kelurahan Belawan

Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Medan sebaiknya nelayan tradisional mencari kerja tambahan seperti buruh bangunan, pengumpul barang bekas, serta para istri nelayan juga ikut mencari pendapatan tambahan seperti menjadi buruh cuci, buruh pabrik, buruh dalam kegiatan mengupas udang dan membuka warung kecil-kecilan dirumah sendiri.

c) Pengalaman Nelayan (X 3 )

Pengalaman nelayan berpengaruh positif terhadap pendapatan nelayan tradisional sebesar 95,491 yang artinya apabila terjadi penambahan 1 tahun pada pengalaman nelayan maka akan meningkatkan pendapatan nelayan tradisional sebesar Rp 95,491/bulan.

Berdasarkan hasil analisis uji t untuk variabel pengalaman nelayan diperoleh t hitung sebesar 0,325 . Maka t hitung <t tabel yang bernilai 0,325 < 1.995 dengan nilai signifikansi 0,746 lebih besar dari ∝ (0,746 > 0,05), maka H 1 diterima yang artinya variabel pengalaman nelayan tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan tradisional di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Medan. Untuk meningkatkan pendapatan nelayan tradisional, perlu diberikan penyuluhan tentang bagaimana kelayakan dalam menangkap ikan. Meskipun masyarakat nelayan telah banyak memiliki pengalaman sekitar 20-30 tahun, namun penyuluhan ini perlu dilakukan terutama berorientasi kepada penggunaan dan pemanfaatan teknologi.

d) Jarak Tempuh Melaut (X 3 )

Jarak tempuh melaut berpengaruh negatif terhadap pendapatan nelayan tradisional sebesar -9,197 artinya apabila terjadi penambahan 1 Km pada jarak Jarak tempuh melaut berpengaruh negatif terhadap pendapatan nelayan tradisional sebesar -9,197 artinya apabila terjadi penambahan 1 Km pada jarak

Berdasarkan hasil analisis uji t untuk variabel tenaga kerja diperoleh t hitung sebesar -0,504 . Maka t hitung < t tabel yang bernilai -0,504 < 1,995 dengan nilai signifikansi 0,616 lebih kecil dari ∝ (0,616 < 0,05), maka H 1 diterima yang artinya variabel jarak tempuh melaut tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan tradisional di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Medan. Hal ini dikarenakan peralatan melaut yang masih tradisional sehingga jarak tempuh melaut terbatas maka diperlukan pembaharuan peralatan yang digunakan dalam melaut. Pendapatan nelayan tradisional dipengaruhi signifikan oleh modal kerja dan penerimaan sehingga perlu ada peningkatan modal kerja dan penerimaan nelayan tradisional.