Konteks solo instrumen

4.2.1 Konteks solo instrumen

Seperti telah diuraikan pada bab-I skripsi ini, jelas dikatakan bahwa sulim awalnya hanya merupakan sejenis instrument tunggal. Namun tidak diketahui secara pasti kapan sejarah awal penggunaan sulim tersebut digunakan sebagai instrumen tunggal. Menurut adat Batak Toba, dahulu instrumen tunggal adalah instrumen yang dimainkan secara tunggal dan tidak boleh dimainkan ke dalam ensambel, baik gondang hasapi maupun gondang sabangunan, sebab pada dasarnya sudah ditetapkan komposisi instrumen pada kedua ensambel tersebut. Dalam hal ini, penggunaannya hanya dikaitkan ke dalam kedua ensambel tersebut karena berdasarkan sejarah, dahulu hanya ada dua ensambel dalam musik adat masyarakat Batak Toba yakni ensambel gondang hasapi dan gondang sabangunan.

Pada saat itu, sulim biasanya hanya digunakan pada waktu senggang untuk mengisi kekosongan atau menghibur diri pribadi saja. Sulim juga tidak pernah dimainkan dalam upacara-upacara adat yang bersifat ritual layaknya instrumen- instrumen yang ada pada ensambel gondang hasapi maupun gondang sabangunan. Namun jika diartikan secara lebih luas dan terkait perkembangan berbagai ensambel Batak Toba pada masa kini, instrumen tunggal pada dasarnya bukan hanya instrumen yang tidak boleh dimainkan bersama dengan ensambel gondang

Wawancara sambil lalu di Taman Budaya Sumatera Utara Medan, Juni 2012.

hasapi maupun gondang sabangunan saja, melainkan berbagai ensambel atau format musik yang lain.

Dari keseluruhan intrumen tunggal yang ada pada masyarakat Batak Toba, sulim adalah instrumen yang masih tetap eksis dan paling sering digunakan hingga pada saat ini. Patut diduga, hal ini disebabkan karena sulim merupakan instrumen tiup yang lebih kompleks dengan frekuensi nada serta jangkauan nada yang lebih luas dibandingkan instrumen tunggal Batak Toba lainnya, sehingga berbagai jenis lagu atau repertoar dapat dengan mudah dimainkan pada instrument ini.

Sementara instrumen tunggal yang lain (lihat bab-II) sudah sangat jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari bahkan ada orang yang mengatakan bahwa beberapa di antaranya sudah hampir punah keberadaannya seperti saga-saga, jenggong , tanggetang dan mengmung. Sebab pada umumnya, keempat instrumen ini sudah sangat jarang kelihatan atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan hanya satu dua orang saja yang masih melestarikan instrumen ini.

Berkaitan dengan penggunaannya dalam kontek tunggal (solo), Guntur Sitohang mengatakan bahwa ternyata dari zaman dahulu hingga pada zaman

sekarang, sulim juga sering memainkan peran mangandung 31 yang seyogianya awalnya dimainkan oleh sordam. Jauh sebelum sulim dimasukkan ke dalam bentuk

ensambel atau berbagai instrumen yang lain, dahulu sulim sudah memainkan alunan andung (ratapan). Namun ketika itu, sulim hanya mampu memainkan alunan andung yang sifatnya untuk hiburan pribadi semata tanpa pernah ditampilkan ke dalam bentuk seni pertunjukan. Namun zaman sekarang ini identitas sulim sebagai

31 Dalam konteks ini, mangandung diartikan kepada teknik yang mengimitasikan sebuah

isak tangis atau nyanyian ratapan masyarakat Batak Toba ke dalam bentuk permainan sulim.

pelantun alunan andung semakin dikenal seiring semakin langkanya instrumen musik sordam.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa sordam juga merupakan salah satu instrumen tunggal yang dahulu dimainkan dengan ciri khas mangandung. Namun seiring semakin langkanya sordam pada masyarakat Batak Toba, peran tersebut mampu digantikan oleh sulim. Mangandung identik dengan nuansa kesedihan. Teknik mangandung yang biasa dimainkan pada sulim sangat mirip dengan yang awalnya dimainkan oleh sordam, bahkan menurut pengamatan penulis nuansa mangandung yang dimainkan oleh sulim lebih terasa dibandingkan ketika dimainkan oleh instrumen sordam. Dalam konteks penyajiannya, zaman sekarang ini teknik mangandun tidak hanya disuguhkan pada saat bermain solo tetapi juga sering ditampilkan pada saat memainkan berbagai lagu atau repertoar yang memiliki tema kesedihan bersama instrumen lainnya dalam konteks ensambel gondang hasapi.