Keterampilan Manajerial Supervisor SUPERVISOR 1. Pengertian Supervisor

penunjang. Taktik dasar yang harus diperhatikan adalah menggunakan kata- kata atau istilah yang mudah dimengerti, langsung, ringkas dan menghidari pesan yang bertolak belakang. Prinsip 2. Harapkan yang Terbaik. Biasanya orang akan melakukan sesuatu sesuai dengan hal yang diharapkan kepadanya. Jika supervisor mengharapkan hal-hal yang realistik terhadap bawahannya, mereka akan berusaha untuk mencapai hal tersebut. Namun ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu hargai martabat bawahan, menyampaikan harapan melambung, menekankan pada kebutuhan masa yang akan datang. Prinsip 3. Berpegang pada Tujuan. Bentuk komunikasi yang paling efektif adalah komunikasi yang terendali dan terpusat pada tugas yang dihadapi. Agar dapat berpegang pada tujuan, maka hal yang perlu diperhatikan adalah fokus pada satu topik, mengdorong adanya perilaku yang mengarah pada tujuan dan membatasi adanya interupsi. Prinsip 4. Mendapatkan Komitmen. Tujuan utama supervisi adalah memperoleh komitmen bagi keikutsertaan dan keterlibatan dalam hal-hal yang diputuskan.

7. Keterampilan Manajerial Supervisor

Seorang supervisor adalah seorang pemimpin di lini terdepan. Supervisor merupakan perpanjangan tangan manajer sehingga ikut terlibat Universitas Sumatera Utara dalam menjalinkan fungsi manajer. Seorang supervisor membutuhkan keterampilan manajerial dengan porsi yang berbeda-beda sesuai dengan pekerjaan masing-masing Mulianto, Cahyadi Widjajakusuma, 2006. Salah satu contoh keterampilan manajerial yang dibutuhkan oleh Supervisor dalam menjalankan tugasnya adalah yang dikemukakan oleh Sujak 1990. Ia merumuskan bahwa untuk melaksanakan tugasnya, seorang supervisor harus memiliki 6 enam keterampilan manajerial, yaitu : a. Keterampilan Kepemimpinan Kemampuan ini meliputi kemampuan mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan suatu tindakan pada diri seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan salah satu aspek kunci dalam kehidupan organisasi. Kepemimpinan ini akan membedakan antara karakteristik satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. b. Memotivasi Bawahan Kemampuan manajerial yang ini harus dimiliki dan dikuasai oleh setiap level manajerial organisasi. Supervisor memiliki tanggungjawab untuk membantu bawahan melaksanakan tugasnya dengan efektif dan efisien. Jika supervisor berhasil memotivasi bawahan, maka hal itu akan membantu bawahan dalam mencapai produktivitas kerja secara optimal. Universitas Sumatera Utara c. Pengambilan Keputusan Kemampuan supervisor dalam menguasai teknik pengambilan keputusan akan dapat mengurangi keputusan yang salah, mempertinggi bobot keakuratan keputusan yang diambil serta meningkatkan kualitas organisasi. d. Keterampilan Komunikasi Seluruh tingkat manajerial tidak dapat menghindari komunikasi dalam menjalani tugasnya. Pentingnya peranan komunikasi bagi para manager tampak sangat jelas apabila mengacu pada pendapat Mitzberg bahwa pekerjaan manager menuntut tiga kecakapan, yaitu kecakapan dalam komunikasi interpersonal, kecakapan teknis dan kecakapan konseptual. e. Teamwork Seorang manajer harus mampu menciptakan kondisi yang dapat memenuhi rasa aman, puas, persaudaraan dan kebersamaan dalam kelompok yang dipimpinnya dengan tujuan meningkatkan produktivitas. Tim yang solid dapat menjaga organisasi agar tetap kondusif dalam rangka mencapai tujuan visi, misi, dan tujuan perusahaan. Universitas Sumatera Utara f. Manajemen Konflik Setiap bawahan memiliki perbedaan karakterisktik psikis, pola pikir, dan gaya komunikasi. Tugas manajerial adalah mengatasi masalah tersebut agar mereka dapat menyadari tugas, fungsi, dan tanggungjawab masing-masing. Keberhasilan supervisor dalam menangani masalah ini ditunjukkan dari problem penyebab konflik, keterampilan dalam memilih pendekatan yang sesuai untuk mengatasi konflik serta kemampuan dalam menerapkan pemecahan masalah tersebut.

D. TRAINING SUPERVISORY 1. Bagian-bagian Training Supervisory