ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

3. Hasil dan Perhitungan Nilai Actual, Target, To Gain, dan Achieved Input-Output untuk Bank yang Terdaftar di BEI yang Inefisien pada Tahun 2007-2011

Perhitungan DEA tidak hanya mengukur nilai efisiensi dari masing-masing bank yang menjadi sampel, tetapi juga memberikan referensi atau acuan bagi bank yang berada dalam kondisi inefisien menjadi efisien.

Bank-bank yang inefisien, dapat dikatakan bahwa bank tersebut belum dapat memaksimalkan nilai input dan output yang dimilikinya. hal ini berarti nilai input dan output yang dicapai oleh bank yang inefisien belum dapat meraih target yang sebenarnya (Harjum Muharam dan Pusvitasari, 2007).

Tabel IV.6

Nilai Actual, Target, To Gain, dan Achieved Input-Output untuk Bank yang Terdaftar di BEI yang Tidak Efisien pada Tahun 2007

Nama Bank

Tingkat Efisiensi

(persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

MCOR

X1 388430.0

X2 27431.0

X3 1688048.0

0.0 100.0 Y1

82.0 58.2 Y2

43.5 69.7 BNBA

X1 111251.0

X2 36469.0

X3 1527537.0

0.0 100.0 Y1

76.3 56.7 Y2

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

BEKS

X1 111047.0

X2 20431.0

X3 1147177.0

0.0 100.0 Y1

28.3 78.0 Y2

37.4 72.8 MEGA

X1 753647.0

X2 339931.0

X3 30030996.0 30030996.0

0.0 100.0 Y1

26.6 79.0 Y2

26.6 79.0 BBNI

X1 3871229.0

X2 3691747.0

X3 146288546.0 146288546.0

0.0 100.0 Y1

38.4 72.3 Y2

22.1 81.9 BKSW

X1 39867.0

X2 34771.0

X3 1913192.0

0.0 100.0 Y1

22.0 81.9 Y2

22.0 81.9 BBCA

X1 2264841.0

X2 2870207.0

X3 189172191.0 189172191.1

0.0 100.0 Y1

17.5 85.1 Y2

17.5 85.1 BSWD

X1 16019.0

X2 17275.0

X3 999725.0

0.0 100.0 Y1

16.7 85.7 Y2

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

BNLI

X1 1328510.0

X2 981772.0

X3 30071547.0 30071547.0

0.0 100.0 Y1

12.3 89.1 Y2

12.3 89.1 BMRI

X1 4531577.0

X2 4028959.0

X3 247355023.0 247355023.0

0.0 100.0 Y1

11.1 90.0 Y2

11.1 90.0 BNGA

X1 1542042.0

X2 1421975.0

X3 75504905.0 75504905.0

0.0 100.0 Y1

9.9 91.0 Y2

9.9 91.0 BACA

X1 49158.0

X2 8129.0

X3 777281.0

0.0 100.0 Y1

22.2 81.8 Y2

9.7 91.1 BKP

X1 321991.0

X2 418127.0

X3 29291878.0 29291878.0

0.0 100.0 Y1

8.6 92.1 Y2

8.6 92.1 BTPN

X1 240808.0

X2 424128.0

X3 8802451.0

0.0 100.0 Y1

7.6 92.9 Y2

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

3.1 97.0 Sumber : laporan keuangan bank yang terdaftar di BEI tahun 2007 diolah

dengan DEA

Hasil perhitungan tabel IV.6 di atas tahun 2007 menunjukkan bahwa rata-rata output yang dihasilkan bank masih tergolong inefisien sedangkan rata-rata input tergolong efisien:

a. Efisiensi bank MCOR mencapai 69.68% dimana hanya input deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) hanya sebesar 58.2% dan asset (Y2) sebesar 69.7% oleh karena itu loans perlu dinaikkan sebesar 82% dan asset sebesar 43.5% sehingga target output loans mencapai Rp1.524.733,2 juta dan asset mecapai Rp2.881.792,8 juta.

b. Efisiensi bank BNBA mencapai 74.79% dimana hanya input deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) hanya sebesar 56.7% dan asset (Y2) sebesar 74.8% oleh karena itu loans perlu dinaikkan sebesar 76.3% dan asset sebesar 33.7% sehingga target output loans mencapai Rp1.379.751,2 juta dan asset mencapai Rp2.607.772,5 juta .

c. Efisiensi bank BEKS mencapai 77.95% dimana input salary expenses (X2) dan deposit (X3) efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 78.0% dan asset (Y2) sebesar 72.8% oleh karena itu loans perlu dinaikkan sebesar 28.3% dan asset sebesar 37.4% sehingga target output loans mencapai Rp1.127.488,8 juta dan asset mencapai Rp1.854.074 juta.

d. Efisiensi bank MEGA mencapai 78.99% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 79.0% oleh karena itu loans dan asset perlu dinaikkan sebesar 26.6% sehingga target output loans mencapai Rp17.525.199 juta dan asset mencapai Rp44.192.063,6 juta.

e. Efisiensi bank BBNI mencapai 81.93% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 72.3% dan asset (Y2) sebesar 81.9% oleh karena itu loans perlu dinaikkan sebesar 38.4% dan asset sebesar 22.1% sehingga target output loans mencapai Rp115.164.818,5 juta dan asset mencapai Rp223.780.974,9 juta.

f. Efisiensi bank BKSW mencapai 81.95% dimana semua input efisien f. Efisiensi bank BKSW mencapai 81.95% dimana semua input efisien

g. Efisiensi bank BBCA mencapai 85.08% dimana input yang efisien fixed assets (X1) dan deposit (X3) sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 85.1% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 17.5% sehingga target output loans mencapai Rp94.851.778,8 juta dan asset mencapai Rp256.227.101,6 juta.

h. Efisiensi bank BSWD mencapai 85.69% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 85.7% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 16.7% sehingga target output loans mencapai Rp706.221,3 juta dan asset mencapai Rp1.362.705,7 juta.

i. Efisiensi bank BNLI mencapai 89.06% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 89.1% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 12.3% sehingga target output loans mencapai Rp28.394.733,8 juta dan asset mencapai Rp44.124.554,8 juta.

j. Efisiensi bank BMRI mencapai 90.04% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 90.0% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 11.1% sehingga target output loans mencapai Rp139.373.355,9 juta j. Efisiensi bank BMRI mencapai 90.04% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 90.0% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 11.1% sehingga target output loans mencapai Rp139.373.355,9 juta

l. Efisiensi bank BACA mencapai 91.12% dimana input yang efisien hanya salary expenses (X2) dan deposit (X3) sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 81.8% dan asset (Y2) sebesar 91.1% oleh karena itu loans perlu dinaikkan sebesar 22.2% dan asset sebesar 9.7% sehingga target output loans mencapai Rp692.714 juta dan asset mencapai Rp1.320.747,5 juta.

m. Efisiensi bank BBKP mencapai 92.11% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 92.1% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 8.6% sehingga target output loans mencapai Rp20.412.587,7 juta dan asset mencapai Rp37.398.160,8 juta.

n. Efisiensi bank BTPN mencapai 92.92% dimana hanya input fixed assets (X1) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 92.9% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 7.6% sehingga target output loans mencapai Rp8.150.185,5 juta dan asset mencapai Rp11.385.715,8 juta.

o. Efisiensi bank BBRI mencapai 95.55% dimana hanya input fixed o. Efisiensi bank BBRI mencapai 95.55% dimana hanya input fixed

p. Efisiensi bank NISP mencapai 95.80% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 95.8% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 4.4% sehingga target output loans mencapai Rp19.683.314,7 juta dan asset mencapai Rp30.237.637,2 juta.

q. Efisiensi bank BAEK mencapai 96.97 dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 86.7% dan asset (Y2) sebesar 97% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 15.3% dan asset (Y2) sebesar 3.1% sehingga target output

loans mencapai Rp8.337.334,1 juta dan asset mencapai Rp16.130.056,4 juta.

Tabel IV.7

Nilai Actual, Target, To Gain, dan Achieved Input-Output untuk Bank yang Terdaftar di BEI yang Tidak Efisien pada Tahun 2008

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

BNBA

X1 109782.0

X2 44355.0

X3 1585452.0

0.0 100.0 Y1

46.5 68.3 Y2

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

BMRI

X1 4603560.0

X2 4563768.0

X3 289112052.0 289112052.0

0.0 100.0 Y1

37.3 72.8 Y2

37.3 72.8 BCIC

X1 142083.0

X2 137529.0

X3 5116022.0

0.0 100.0 Y1

35.0 74.0 Y2

35.0 74.0 BBCA

X1 2644785.0

X2 3283965.0

X3 209528921.0 209528921.0

0.0 100.0 Y1

41.7 70.6 Y2

32.7 75.4 BBNI

X1 3732893.0

X2 3298886.0

X3 163164358.0 163164358.0

0.0 100.0 Y1

30.8 76.4 Y2

30.8 76.4 MEGA

X1 1063626.0

X2 480244.0

X3 29381005.0 29381005.0

0.0 100.0 Y1

29.2 77.4 Y2

29.2 77.4 BKSW

X1 41527.0

X2 395678.0

X3 1992061.0

0.0 100.0 Y1

29.0 77.5 Y2

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

BEKS

X1 82004.0

X2 22791.0

X3 1322718.0

0.0 100.0 Y1

22.9 81.4 Y2

22.9 81.4 NISP

X1 777518.0

X2 607285.0

X3 27123471.0 27123471.0

0.0 100.0 Y1

18.8 84.2 Y2

18.8 84.2 BNLI

X1 1230193.0

X2 940858.0

X3 42768849.0 42768849.0

0.0 100.0 Y1

14.2 87.6 Y2

14.2 87.6 BNII

X1 763598.0

X2 1080604.0

X3 43525226.0 43525226.0

0.0 100.0 Y1

13.9 87.8 Y2

13.9 87.8 BTPN

X1 332720.0

X2 490749.0

X3 11380149.0 11380149.0

0.0 100.0 Y1

12.1 89.2 Y2

12.1 89.2 BACA

X1 73888.0

X2 11975.0

X3 1000261.0

0.0 100.0 Y1

9.5 91.3 Y2

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

BDMN 91.97

X1 1905024.0

X2 3058580.0

X3 73969078.0 73969078.0

0.0 100.0 Y1

8.7 92.0 Y2

8.7 92.0 BBKP

X1 407528.0

X2 464688.0

X3 27521206.0 27521206.0

0.0 100.0 Y1

4.6 95.6 Y2

5.3 95.0 BNGA

X1 1183110.0

X2 1698726.0

X3 84051174.0 84051174.0

0.0 100.0 Y1

3.6 95.6 Y2

3.6 95.6 BABP

X1 33861.0

X2 116701.0

X3 5280392.0

0.0 100.0 Y1

2.2 97.8 Y2

2.2 97.8 MCOR

X1 77252.0

X2 28042.0

X3 1678972.0

0.0 100.0 Y1

2.1 97.9 Y2

2.1 97.9 BSWD

X1 14202.0

X2 17686.0

X3 1053813.0

0.0 100.0 Y1

1.6 98.4 Y2

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

1.4 98.6 Sumber : laporan keuangan bank yang terdaftar di BEI tahun 2008 diolah

dengan DEA

Hasil perhitungan tabel IV.7 di atas tahun 2008 menunjukkan bahwa rata-rata output yang dihasilkan bank masih tergolong inefisien sedangkan rata-rata input tergolong efisien:

a. Efisiensi bank BNBA mencapai 68.25% dimana hanya input deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 68.3% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 46.5% sehingga target output loans mencapai Rp1.370.611,3 juta dan asset mencapai Rp2.995.379,6 juta.

b. Efisiensi bank BMRI mencapai 72.82% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 72.8% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan

sebesar 37.3% sehingga target output loans mencapai Rp223.347.664,8 juta dan asset mencapai Rp492.237.644,6 juta.

c. Efisiensi bank BCIC mencapai 74.05% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 74.0% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan c. Efisiensi bank BCIC mencapai 74.05% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 74.0% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan

d. Efisiensi bank BBCA mencapai 75.38% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 70.6% dan asset (Y2) sebesar 75.4% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 41.7% dan asset (Y2) sebesar 32.7% sehingga target output loans mencapai Rp155.867.117,5 juta dan asset mencapai Rp325.760.113,2 juta.

e. Efisiensi bank BBNI mencapai 76.45% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 76.4% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 30.8% sehingga target output loans mencapai Rp139.103.233,4 juta dan asset mencapai Rp263.891.429,4 juta.

f. Efisiensi bank MEGA mencapai 77.42% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 77.4% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 29.2% sehingga target output loans mencapai Rp24.217.267,6 juta dan asset mencapai Rp45.028.149.2 juta.

g. Efisiensi bank BKSW mencapai 77.50% dimana input yang efisien fixed assets (X1) dan deposit (X3) sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 77.5% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 29.0% sehingga target output loans mencapai Rp1.897.767,4 juta dan asset mencapai Rp2.790.027,1 juta.

h. Efisiensi bank BEKS mencapai 81.38% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 81.4% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 22.9% sehingga target output loans mencapai Rp1.130.093,6 juta dan asset mencapai Rp1.833.665,6 juta.

i. Efisiensi bank NISP mencapai 84.19% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 84.2% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 18.8% sehingga target output loans mencapai Rp24.232.036,4 juta dan asset mencapai Rp40.676.443,8 juta.

j. Efisiensi bank BNLI mencapai 87.57% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 87.6% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 14.2% sehingga target output loans mencapai Rp38.437.890,7 juta dan asset mencapai Rp61.731.438,8 juta.

k. Efisiensi bank BNII mencapai 87.77% dimana hanya input fixed assets (X1) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 87.8% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 13.9% sehingga target output loans mencapaiRp39.137.166,5 juta dan asset mencapai Rp64.780.904 juta.

l. Efisiensi bank BTPN mencapai 89.19% dimana input yang efisien hanya fixed assets (X1) dan deposit (X3) sedangkan pencapaian output l. Efisiensi bank BTPN mencapai 89.19% dimana input yang efisien hanya fixed assets (X1) dan deposit (X3) sedangkan pencapaian output

mencapai Rp11.364.301,3 juta dan asset mencapai Rp15.357.052,1 juta. m. Efisiensi bank BACA mencapai 91.31% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 91.3% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 9.5% sehingga target output loans mencapai Rp733.491,5 juta dan asset mencapai Rp1.865.850 juta.

n. Efisiensi bank BDMN mencapai 91.97% dimana hanya input fixed assets (X1) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 92.0% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 8.7% sehingga target output loans mencapai Rp68.947.720,8 juta dan asset mencapai Rp116.635.449,6 juta.

o. Efisiensi bank BBKP mencapai 95.58% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 95.6% dan asset (Y2) sebesar 95.0% oleh karena itu perlu dinaikkan loans (Y1) sebesar 4.6% dan asset (Y2) sebesar 5.3% sehingga target output loans mencapai Rp23.436.335,5 juta dan asset mencapai Rp34.355.894,6 juta.

p. Efisiensi bank BNGA mencapai 96.55% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar p. Efisiensi bank BNGA mencapai 96.55% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar

q. Efisiensi bank BABP mencapai 97.81 dimana hanya input fixed assets (X1) dan deposit (X3) efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 97.8% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 2.2% sehingga target output loans dapat mencapai Rp4.772.287,3 juta dan asset mencapai Rp6.428.684 juta.

r. Efisiensi bank MCOR mencapai 97.91 dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 97.9% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 2.1% sehingga target output loans dapat mencapai Rp1.439.558,1 juta dan asset mencapai Rp2.139.360,3 juta.

s. Efisiensi bank BSWD mencapai 98.38 dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 98.4% oleh karena itu loans (Y1) dan asset (Y2) perlu dinaikkan sebesar 1.6% sehingga target output loans dapat mencapai Rp875.112 juta dan asset mencapai Rp1.382.312,6 juta.

t. Efisiensi bank BBRI mencapai 98.64 dimana hanya input fixed assets (X1) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 84.0% dan asset (Y2) sebesar 98.6% oleh karena itu loans perlu dinaikkan sebesar 19.1% dan asset sebesar 1.4% sehingga target output loans dapat mencapai Rp181.246.826 juta dan

Tabel IV.8

Nilai Actual, Target, To Gain, dan Achieved Input-Output untuk Bank yang Terdaftar di BEI yang Tidak Efisien pada Tahun 2009

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

BKSW

X1 38371.0

X2 35886.0

X3 2145721.0

0.0 100.0 Y1

20.0 83.3 Y2

20.0 83.3 BEKS

X1 104225.0

X2 23006.0

X3 1308017.0

0.0 100.0 Y1

19.0 84.0 Y2

19.0 84.0 MCOR

X1 116690.0

X2 35435.0

X3 2421260.0

0.0 100.0 Y1

18.2 84.6 Y2

18.2 84.6 MEGA

X1 1321268.0

X2 614921.0

X3 32803732.0 32803732.0

0.0 100.0 Y1

17.4 85.2 Y2

17.4 85.2 BNBA

X1 106997.0

X2 47723.0

X3 1927094.0

0.0 100.0 Y1

33.1 75.1 Y2

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

BBCA

X1 2971269.0

X2 4186617.0

X3 245139946.0 245139946.0

0.0 100.0 Y1

64.6 60.7 Y2

11.5 89.7 BBNI

X1 3707940.0

X2 3460000.0

X3 188468987.0 188468987.0

0.0 100.0 Y1

30.6 76.5 Y2

11.4 89.8 NISP

X1 818612.0

X2 773766.0

X3 32732997.0 32732997.0

0.0 100.0 Y1

10.4 90.5 Y2

10.4 90.5 BTPN

X1 361002.0

X2 914533.0

X3 18514788.0 18514788.0

0.0 100.0 Y1

9.0 91.7 Y2

9.0 91.7 BBKP

X1 628413.0

X2 475635.0

X3 31915503.0 31915503.0

0.0 100.0 Y1

6.2 94.1 Y2

12.3 89.0 BCIC

X1 101051.0

X2 115521.0

X3 5949459.0

0.0 100.0 Y1

38.3 72.3 Y2

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

0.7 99.3 Sumber : laporan keuangan bank yang terdaftar di BEI tahun 2009 diolah

dengan DEA

Hasil perhitungan tabel IV.8 di atas tahun 2009 menunjukkan Hasil perhitungan tabel IV.8 di atas tahun 2009 menunjukkan

b. Efisiensi bank BEKS mencapai 84.01% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan assets (Y2) sebesar 84.0% oleh karena itu loans (Y1) dan assets (Y2) perlu dinaikkan sebesar 19.0% sehingga target output loans mencapai Rp1.106.132 juta dan assets mencapai Rp1.696.818.3 juta.

c. Efisiensi bank MCOR mencapai 84.57% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan assets (Y2) sebesar 84.6% oleh karena itu loans (Y1) dan assets (Y2) perlu dinaikkan sebesar 18.2% sehingga target output loans mencapai Rp1.844.722,7 juta dan assets mencapai Rp3.309.590,5 juta.

d. Efisiensi bank MEGA mencapai 85.20% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan assets (Y2) sebesar 85.2% oleh karena itu loans (Y1) dan assets (Y2) perlu dinaikkan sebesar 17.4% sehingga target output loans mencapai Rp21.559.982,9 juta dan assets mencapai Rp46.575.769,4 juta.

e. Efisiensi bank BNBA mencapai 86.84% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 75.1% dan assets (Y2) sebesar 86.8% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 33.1% dan assets (Y2) sebesar 15.2% sehingga target output loans mencapai Rp1.279.048,3 juta dan assets mencapai Rp2.768.295,5 juta.

f. Efisiensi bank BBCA mencapai 89.69% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 60.7% dan assets (Y2) sebesar 89.7% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 64.6% dan assets (Y2) sebesar 11.5% sehingga target output loans mencapai Rp196.882.255,1 juta dan assets mencapai Rp314.858.448,4 juta.

g. Efisiensi bank BBNI mencapai 89.76% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 76.5% dan assets (Y2) sebesar 89.8% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 30.6% dan assets (Y2) sebesar 11.4 sehingga target output loans mencapai Rp147.252.444,5 juta dan assets mencapai Rp253.157.043,7 juta.

h. Efisiensi bank NISP mencapai 90.55% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan assets (Y2) sebesar 90.5% oleh karena itu loans (Y1) dan assets (Y2) perlu dinaikkan sebesar 10.4% sehingga target output loans mencapai Rp25.779.814,4 juta dan assets mencapai Rp45.746.830,2 juta.

i. Efisiensi bank BTPN mencapai 91.72% dimana hanya input deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan assets (Y2) sebesar 91.7% oleh karena itu loans (Y1) dan assets (Y2) perlu dinaikkan sebesar 9.0% sehingga target output loans mencapai Rp16.848.630,3 juta dan assets mencapai Rp24.282.488,3 juta.

j. Efisiensi bank BBKP mencapai 94.14% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 94.1% dan assets (Y2) sebesar 89.0% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 6.2% dan assets (Y2) sebesar 12.3% sehingga target output loans mencapai Rp25.509.396,6 juta dan assets mencapai Rp41.760.731,8 juta.

k. Efisiensi bank BCIC mencapai 87.77% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 72.3% dan assets (Y2) sebesar 95.3% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 38.3% dan assets (Y2) sebesar 4.9% sehingga target output

loans mencapai Rp4.728.343,7 juta dan assets mencapai Rp7.900.925,3 juta. l. Efisiensi bank MAYA mencapai 95.44% dimana input yang efisien hanya salary expenses (X2) dan deposit (X3) sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan assets (Y2) sebesar 95.4% oleh karena itu loans (Y1) dan assets (Y2) perlu dinaikkan sebesar 4.8% sehingga target output loans mencapai Rp5.198.915,5 juta dan assets mencapai Rp7.994.459,4 juta.

m. Efisiensi bank BNII mencapai 95.64% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 92.8% dan assets (Y2) sebesar 95.6% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 7.8% dan assets (Y2) sebesar 4.6% sehingga target output

loans mencapai Rp39.061.011,8 juta dan assets mencapai Rp63.682.682.3 juta. n. Efisiensi bank BNLI mencapai 95.85% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan assets (Y2) sebesar 95.8% oleh karena itu loans (Y1) dan assets (Y2) perlu dinaikkan sebesar 4.3% sehingga target output loans mencapai Rp41.839.623,7 juta dan assets mencapai Rp58.560.062 juta.

o. Efisiensi bank BABP mencapai 95.97% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 96.0% dan assets (Y2) sebesar 94.0% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 4.2% dan assets (Y2) sebesar 6.4% sehingga target output loans mencapai Rp5.406.698,1 juta dan assets mencapai Rp7.454.611,2 juta.

p. Efisiensi bank BMRI mencapai 99.35% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 77.8% dan assets (Y2) sebesar 99.3% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 28.6% dan assets (Y2) sebesar 0.7% sehingga target output loans mencapai Rp237.516.336,1 juta dan assets mencapai

Tabel IV.9

Nilai Actual, Target, To Gain, dan Achieved Input-Output untuk Bank yang Terdaftar di BEI yang Tidak Efisien pada Tahun 2010

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

BKSW

X1 34263.0

X2 55377.0

X3 2377992.0

0.0 100.0 Y1

21.1 82.6 Y2

21.1 82.6 MEGA

X1 1554501.0

X2 769947.0

X3 42083813.0 42083813.0

0.0 100.0 Y1

39.2 71.8 Y2

18.8 84.2 BNBA

X1 108495.0

X2 54402.0

X3 2159542.0

0.0 100.0 Y1

52.1 65.7 Y2

18.7 84.3 BACA

X1 100654.0

X2 33094.0

X3 3617302.0

0.0 100.0 Y1

42.3 70.3 Y2

17.5 85.1 BBCA

X1 3406957.0

X2 4544611.0

X3 277530635.0 277530635.0

0.0 100.0 Y1

28.4 77.9 Y2

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

BBNI

X1 3838079.0

X2 4126640.0

X3 194374685.0 194374685.0

0.0 100.0 Y1

18.7 84.3 Y2

11.5 89.7 BBKP

X1 632192.0

X2 556307.0

X3 41377255.0 40403427.2

2.4 97.6 Y1

10.6 90.4 Y2

11.8 89.4 BEKS

X1 129153.0

X2 43570.0

X3 1159818.0

0.0 100.0 Y1

31.8 Y2

9.5 91.3 MAYA

X1 252284.0

X2 170356.0

X3 7796432.0

0.0 100.0 Y1

9.4 91.4 Y2

9.4 91.4 NISP

X1 830595.0

X2 893777.0

X3 39425954.0 39425954.0

0.0 100.0 Y1

8.6 92.0 Y2

8.6 92.0 MCOR

X1 141794.0

X2 64686.0

X3 3625685.0

0.0 100.0 Y1

7.5 93.0 Y2

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

0.9 99.1 Sumber : laporan keuangan bank yang terdaftar di BEI tahun 2010 diolah

dengan DEA

Hasil perhitungan tabel IV.9 di atas tahun 2010 menunjukkan bahwa rata-rata output yang dihasilkan bank masih tergolong inefisien Hasil perhitungan tabel IV.9 di atas tahun 2010 menunjukkan bahwa rata-rata output yang dihasilkan bank masih tergolong inefisien

b. Efisiensi bank MEGA mencapai 84.19% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 71.8% dan asset (Y2) sebesar 84.2% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 39.2% dan asset (Y2) sebesar 18.8% sehingga target output loans mencapai Rp32.872.539,2 juta dan asset mencapai Rp61.283.489,2 juta.

c. Efisiensi bank BNBA mencapai 84.27% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 65.7% dan asset (Y2) sebesar 84.3% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 52.1% dan asset (Y2) sebesar 18.7% sehingga target output loans mencapai Rp1.756.004,6 juta dan asset mencapai Rp3.158.714,4 juta.

d. Efisiensi bank BACA mencapai 85.10% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 70.3% dan asset (Y2) sebesar 85.1% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 42.3% dan asset (Y2) sebesar 17.5 sehingga target output loans mencapai Rp2.586.189,5 juta dan asset mencapai Rp5.169.496 juta.

e. Efisiensi bank BNBA mencapai 89.49% dimana semua input sudah efisien e. Efisiensi bank BNBA mencapai 89.49% dimana semua input sudah efisien

f. Efisiensi bank BBNI mencapai 89.72% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 84.3% dan asset (Y2) sebesar 89.7% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 18.7% dan asset (Y2) sebesar 11.5% sehingga target output loans mencapai Rp153.542.640 juta dan asset mencapai Rp277.071.454,5 juta.

g. Efisiensi bank BBKP mencapai 90.38% dimana hanya input sudah fixed assets (X1) dan salary expenses (X2) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 90.4% dan asset (Y2) sebesar 89.4% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 10.6% dan asset (Y2) sebesar 11.8% sehingga target output loans mencapai Rp32.528.406,4 juta dan asset mencapai Rp53.098.639,5 juta.

h. Efisiensi bank BEKS mencapai 91.33% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 31.8% dan asset (Y2) sebesar 91.3% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 214.2% dan asset (Y2) sebesar 9.5% sehingga target output loans mencapai Rp1.009.728,4 juta dan asset mencapai Rp1.709.871,3 juta.

i. Efisiensi bank MAYA mencapai 91.45% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 91.4% oleh karena itu perlu dinaikkan i. Efisiensi bank MAYA mencapai 91.45% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 91.4% oleh karena itu perlu dinaikkan

j. Efisiensi bank NISP mencapai 92.05% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 92.0% oleh karena itu perlu dinaikkan sebesar 8.6% sehingga target output loans mencapai Rp33.589.026,1 juta dan asset mencapai Rp54.472.975,6 juta.

k. Efisiensi bank MCOR mencapai 92.98% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 93.0% oleh karena itu perlu dinaikkan sebesar 7.5% sehingga target output loans mencapai Rp3.124.734,1 juta dan asset mencapai Rp4.683.112,3 juta.

l. Efisiensi bank BNII mencapai 94.68% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 85.0% dan asset (Y2) sebesar 95.3% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 17.6% dan asset (Y2) sebesar 4.9% sehingga target output loans mencapai Rp51.392.665,2 juta dan asset mencapai Rp79.355.588,1 juta.

m. Efisiensi bank BCIC mencapai 95.31% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 85.0% dan asset (Y2) sebesar 95.3% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 17.6% dan asset (Y2) sebesar 4.9% sehingga target output loans mencapai Rp5.895.946,5 juta dan asset mencapai Rp11.314.085,4 juta.

n. Efisiensi bank BAEK mencapai 95.77% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 79.9% dan asset (Y2) n. Efisiensi bank BAEK mencapai 95.77% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 79.9% dan asset (Y2)

o. Efisiensi bank BMRI mencapai 96.15% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 90.0% dan asset (Y2) sebesar 96.2% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 11.2% dan asset (Y2) sebesar 4.0% sehingga target output loans mencapai Rp258.487.959,9 juta dan asset mencapai Rp467.767.783,1 juta.

p. Efisiensi bank BNLI mencapai 99.11% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 99.1% oleh karena itu perlu dinaikkan sebesar 0.9% sehingga target output loans mencapai Rp51.939.690,1 juta dan asset mencapai Rp74.508.299,3 juta.

Tabel IV.10

Nilai Actual, Target, To Gain, dan Achieved Input-Output untuk Bank yang Terdaftar di BEI yang Tidak Efisien pada Tahun 2011

Nama Bank

Tingkat Efisiensi

(persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

BEKS

X1

X2

X3

0.0 100.0 Y1

58.5 63.1 Y2

46.6 68.2 BNBA

X1 113853.0

X2 59748.0

X3 2420016.0

0.0 100.0 Y1

31.1 76.3 Y2

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

BACA

X1 139537.0

X2 45395.0

X3 3975641.0

0.0 100.0 Y1

85.3 54.0 Y2

23.7 80.0 MEGA

X1 1846483.0

X2 1066037.0

X3 49138687.0 49138687.0

0.0 100.0 Y1

34.3 74.5 Y2

19.8 83.5 BBNI

X1 4052708.0

X2 5042161.0

X3 231295740.0 231295740.0

0.0 100.0 Y1

18.4 84.5 Y2

12.8 88.7 BBCA

X1 4144659.0

X2 5204359.0

X3 323427592.0 323427592.0

0.0 100.0 Y1

24.4 80.4 Y2

12.6 88.8 MAYA

X1 574549.0

X2 221909.0

X3 10667259.0 10667259.0

0.0 100.0 Y1

12.1 89.2 Y2

12.1 89.2 SDRA

X1 87221.0

X2 94318.0

X3 4087992.0

0.0 100.0 Y1

11.7 89.5 Y2

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

MCOR

X1 121342.0

X2 82604.0

X3 5813692.0

0.0 100.0 Y1

10.6 90.4 Y2

20.9 82.7 BAEK

X1 156694.0

X2 450401.0

X3 20072498.0 20072498.0

0.0 100.0 Y1

6.7 93.7 Y2

6.7 93.7 BTPN

X1 470850.0

X2 1382216.0

X3 35618000.0 35618000.0

0.0 100.0 Y1

6.1 94.3 Y2

6.1 94.3 NISP

X1 835414.0

X2 949353.0

X3 47419539.0 47419539.0

0.0 100.0 Y1

5.8 94.6 Y2

5.8 94.6 BABP

X1 56107.0

X2 179803.0

X3 6011364.0

0.0 100.0 Y1

4.3 95.9 Y2

4.3 95.9 BNII

X1 922883.0

X2 1919220.0

X3 70322917.0 70322917.0

0.0 100.0 Y1

1.8 98.3 Y2

Nama Bank

Tingkat Efisiensi (persen)

Actual (juta rupiah)

Target (juta rupiah)

To gain (persen)

Achieved (persen)

1.6 98.5 Sumber : laporan keuangan bank yang terdaftar di BEI tahun 2011 diolah

dengan DEA

Hasil perhitungan tabel IV.10 di atas tahun 2011 menunjukkan bahwa rata-rata output yang dihasilkan bank masih tergolong inefisien sedangkan rata-rata input tergolong efisien:

a. Efisiensi bank BEKS mencapai 68.21% dimana hanya input deposit (X3) yang sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 63.1% dan asset (Y2) sebesar 68.2% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 58.5% dan asset (Y2) sebesar 46.6% sehingga target output loans mencapai Rp5.290.597,1 juta dan asset mencapai Rp8.786.488,4 juta.

b. Efisiensi bank BNBA mencapai 80.35% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 76.3% dan asset (Y2) sebesar 80.3% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 31.1% dan asset (Y2) sebesar 24.5% sehingga target output loans mencapai Rp2.110.179 juta dan asset mencapai Rp3.687.869,3 juta.

c. Efisiensi bank BACA mencapai 80.85% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output c. Efisiensi bank BACA mencapai 80.85% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output

d. Efisiensi bank MEGA mencapai 83.46% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 74.5% dan asset (Y2) sebesar 83.5% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 34.3% dan 1 asset (Y2) sebesar 9.8% sehingga target output loans mencapai Rp42.173.289,1 juta dan asset mencapai Rp74.181.511,4 juta.

e. Efisiensi bank BBNI mencapai 88.69% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 84.5% dan asset (Y2) sebesar 88.7% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 18.4% dan asset (Y2) sebesar 12.8% sehingga target output loans mencapai Rp185.280.533,7 juta dan asset mencapai Rp337.206.208 juta.

f. Efisiensi bank BBCA mencapai 88.79% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 80.4% dan asset (Y2) sebesar 88.8% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 24.4% dan asset (Y2) sebesar 12.6% Y2 sehingga target output loans mencapai Rp246.930.636,6 juta dan asset mencapai Rp430.115.108.9 juta.

g. Efisiensi bank MAYA mencapai 89.22% dimana hanya input sudah salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 89.2% oleh karena itu perlu dinaikkan sebesar 12.1% sehingga target output loans mencapai Rp9.605.193,1 juta g. Efisiensi bank MAYA mencapai 89.22% dimana hanya input sudah salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 89.2% oleh karena itu perlu dinaikkan sebesar 12.1% sehingga target output loans mencapai Rp9.605.193,1 juta

i. Efisiensi bank MCOR mencapai 90.44% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) sebesar 90.4% dan asset (Y2) sebesar 82.7% oleh karena itu loans (Y1) perlu dinaikkan sebesar 10.6% dan asset (Y2) sebesar 20.9% sehingga target output loans mencapai Rp5.036.670,7 juta dan asset mencapai Rp7.799.472,2 juta.

j. Efisiensi bank BAEK mencapai 93.68% dimana semua input efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 93.7% oleh karena itu perlu dinaikkan sebesar 6.7% sehingga target output loans mencapai Rp14.856.481,4 juta dan asset mencapai Rp25.785.269,3 juta.

k. Efisiensi bank BTPN mencapai 94.27% dimana hanya input fixed assets (X1) dan deposit (X3) yang sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 94.3% oleh karena itu perlu dinaikkan sebesar 6.1% sehingga target output loans mencapai Rp31.825.644,9 juta dan asset mencapai Rp49.489.029,3 juta.

l. Efisiensi bank NISP mencapai 94.56% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 94.6% oleh karena itu perlu l. Efisiensi bank NISP mencapai 94.56% dimana hanya input salary expenses (X2) dan deposit (X3) yang sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 94.6% oleh karena itu perlu

m. Efisiensi bank BABP mencapai 95.31% dimana hanya input fixed assets (X1) dan deposit (X3) yang sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 95.9% oleh karena itu perlu dinaikkan sebesar 4.3% sehingga target output loans mencapai Rp5.154.981,5 juta dan asset mencapai Rp7.611.166,1 juta.

n. Efisiensi bank BNII mencapai 98.26% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 98.3% oleh karena itu perlu dinaikkan sebesar 1.8% sehingga target output loans mencapai Rp62.783.462,7 juta dan asset mencapai Rp96.599.623,5 juta.

o. Efisiensi bank BNLI mencapai 98.47% dimana semua input sudah efisien sedangkan pencapaian output loans (Y1) dan asset (Y2) sebesar 98.5% oleh karena itu perlu dinaikkan sebesar 1.6% sehingga target output loans mencapai Rp69.265.382,4 juta dan asset mencapai Rp102.900.139,1 juta.