17
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS PPL
A. Persiapan PPL
Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan melalui beberapa tahap yang dilaksanakan di kampus dan di sekolah. Tahap tersebut antara lain: pengajaran
mikro, pembekalan PPL, Observasi sekolah, Pembimbingan dengan Guru Pembimbing Lapangan dan Persiapan Mengajar
1. Pengajaran Mikro
Persiapan kegiatan PPL dilaksanakan di kampus dengan micro teaching pengajaran mikro. Pengajaran mikro adalah pelatihan mengajar bagi
mahasiswa yang telah dikelompokkan ke dalam kelompok kecil berjumlah 10 mahasiswa. Pengajaran mikro dibebankan dalam mata kuliah bobot 2 sks.
Kegiatan ini berlangsung di suatu kelas yang terkondisikan sesuai dengan penempatan mahasiswa PPL akan mengajar. Dalam satu kelompok pengajaran
mikro didampingi oleh satu dosen pembimbing. Pada tahap ini mahasiswa diberikan simulasi mengajar. Praktik
Pengajaran Mikro bertujuan untuk: a. Melatih mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP dan media pembelajaran b. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terbatas
c. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu dan utuh
d. Membentuk kompetensi kepribadian e. Membentuk kompetensi sosial
Manfaat pengajara mikro ini diantaranya: a. Mahasiswa semakin peka terhadap fenomena yang terjadi di dalam
proses pembelajaran ketika mereka menjadi kolaborator b. Mahaiswa menjadi lebih siap untuk melakukan kegiatan praktik
18
mengajar di sekolah atau lembaga c. Mahasiswa dapat melakukan refleksi diri atas kompetensinya dalam
mengajar. d. Mahasiswa menjadi semakin mengetahui profil guru atau tenaga
kependidikan sehingga ia dapat berpenampilan sebagaimana guru atau tenaga kependidikan
Penilaian pengajaran mikro dilakukan oleh dosen pembimbing pengajaran mikro. Penilaian mencakup tiga komponen yaitu orientasi dan
observasi, rencana pelaksanaan pembelajaran, proses pembelajaran serta kompetensi kepribadian dan sosial.
Pengajaran mikro merupakan simulasi kecil pembelajaran dikelas sesungguhnya. Alokasi waktu bagi setiap mahasiswa yang tampil sekitar 10
menit untuk pengajaran mikro teori, dan 15 menit untuk pengajaran mikro praktik. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan dari dosen pembimbing
pengajaran mikro. Kondisi kelas pengajaran mikro tergolong kecil karena yang berperan sebagai siswa adalah mahasiswa lain yang merupakan satu kelompok
dalam pengajaran mikro. Pada kegiatan ini mahasiswa dituntut dapat memaksimalkan waktu
yang ada untuk memenuhi target yang hendak dicapai. Target tersebut telah direncanakan di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Maka dalam waktu
10 menit sampai dengan 15 menit mahasiswa harus melaksanakan 5 tahap kegiatan pembelajaran agar dalam pelaksanaan mahasiswa PPL akan terbiasa
untuk memgatur waktu. Dalam pelaksanaan pengajaran mikro praktikan melakukan 4 kali
pengajaran mikro kelas teori. Pengajaran mikro kelas praktik, praktikan melakukan sebanyak 2 kali. Materi ajar yang disampaikan praktikan telah
dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Dosen Pembimbing Mikro. Pengulangan pengajaran mikro ini disebabkan praktikan masih mengalami
19
kendala dalam pengaturan waktu yang memengaruhi target pencapaian yang direncanakan.
2. Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan